Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS) menguat pada perdagangan perdana, Rabu (10/8/2022). Penguatan saham MEDS di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang koreksi.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham MEDS melonjak 34,40 persen ke posisi Rp 168 per saham. Saham MEDS dibuka naik Rp 43 ke posisi Rp 168 per saham dari harga perdana Rp 125 per saham.
Baca Juga
Saham MEDS berada di level tertinggi Rp 168 dan terendah Rp 168 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.160 kali dengan volume perdagangan 507.786 saham. Nilai transaksi harian Rp 8,5 miliar.
Advertisement
Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah. IHSG melemah 0,88 persen ke posisi 7.040,56 pada sesi pertama. IHSG berada di level tertinggi 7.086,83 dan terendah 7.021,67. Sebanyak 290 saham melemah sehingga menekan IHSG. 192 saham menguat dan 172 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 702.161 kali dengan volume perdagangan 14,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.830.
Direktur Utama PT Hetzer Medical Indonesia Tbk, A.Padmono Budi Sanyoto menuturkan, dengan tercatatnya perseroan di BEI, hal ini merupakan langkah awal dari pengembangan bisnis untuk dapat memajukan industri alat kesehatan di Indonesia.
Hetzer Medical Indonesia akan memulai perdagangan saham pada 10 Agustus 2022 dengan harga penawaran Rp125 per lembar saham.
Dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO), Perseroan menawarkan 312.500.000 saham baru atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum. Dengan demikian, total dana yang dihimpun adalah sebesar Rp39,06 miliar.
“Proses IPO MEDS telah berjalan dengan lancar dan sesuai ekspektasi seluruh stakeholder, underwriter dan profesi penunjang lainnya. Antusiasme dari investor dalam Penawaran Umum Perdana MEDS tergolong cukup tinggi, setelah melihat masa penawaran umum pada tanggal 2 – 8 Agustus 2022,” tutur Padmono.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rencana Bisnis
Komisaris Utama Perseroan Jemmy Kurniawan mengapresiasi antusiasme investor yang begitu tinggi pada Penawaran Umum Perdana MEDS.
"Kami berkomitmen untuk menjaga kepercayaan yang diberikan pada investor dengan menjalankan standar good corporate governance yang baik dengan tetap meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham atau investor Perseroan,” tutur dia.
Dana IPO akan digunakan untuk melakukan renovasi gudang milik Perseroan mejadi pabrik yang dapat beroperasi, pembelian mesin masker Duckbill, dan masker medis KN95, masker medis KF94 dan masker medis N95 serta bahan baku produksi.
"Setelah IPO, Perseroan mampu memproduksi varian masker yang lebih luas. Kami yakin tren penggunaan masker akan tetap berlanjut meskipun pandemi sudah relatif terkendali,” ujar dia.
Direktur Hetzer Medical Indonesia, Franciscus Rijadi menuturkan, ke depannya pada 2023 dan seterusnya akan melakukan diversifikasi produk alat kesehatan lainnya sesuai dengan visi Perseroan untuk menghadirkan produk-produk yang inovatif, berkualitas baik, terjangkau dan bermanfaat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih sehat.
“Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan rata-rata per tahun hingga 30% untuk tahun 2023 – 2026,” ujar dia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Harga IPO
Sebelumnya, PT Hetzer Medical Indonesia Tbk, industri peralatan kesehatan dan turunannya menetapkan harga saham perdana Rp 125 dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Harga saham yang ditetapkan itu di batas bawah dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 125-Rp 175 per saham. Mengutip laman e-ipo, ditulis Rabu (3/8/2022), PT Hetzer Medical Indonesia Tbk menawarkan 312,5 juta saham dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
Jumlah saham yang ditawarkan itu 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Dengan harga yang ditawarkan Rp 125 per saham itu, perseroan meraup dana Rp 39 miliar dari IPO.
Perseroan telah menunjuk PT Wanteg Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam rangka IPO. Penjamin pelaksana emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh atau full commitment terhadap penawaran umum perdana saham.
Dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan sekitar 8,56 persen untuk renovasi untuk renovasi gudang Perseroan, sekitar 4,44 persen untuk pengembangan produk Perseroan dengan pembelian mesin produksi masker Duckbill.
Kemudian, sekitar 11,11 persen untuk pembelian mesin produksi masker untuk memproduksi varian masker baru yaitu masker KN95, masker KF94, dan masker N95 dan sekitar 2,82 persen untuk pembelian peralatan penunjang produksi yaitu kompresor, dryer, mesin welding, mesin L- String, dan toolkit.
Selain itu, sekitar 73,07 persen sebagai modal kerja Perseroan untuk pembelian bahan baku produksi masker Duckbill, masker KN95, masker KF94 dan masker N95.
Jadwal
Tanggal Efektif : 29 Juli 2022
Masa Penawaran Umum : 2 – 8 Agustus 2022
Tanggal Penjatahan : 8 Agustus 2022
Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 9 Agustus 2022
Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 10 Agustus 2022
IPO Perseroan
Sebelumnya, PT Hetzer Medical Indonesia Tbk, perusahaan bergerak di industri peralatan kesehatan akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Mengutip laman e-ipo, ditulis Jumat (22/7/2022), PT Hetzer Medical Indonesia Tbk akan melepas 312,50 juta saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan nilai nominal Rp 20 per saham. Harga saham perdana yang ditawarkan di kisaran Rp 125-Rp 175 per saham. Dengan demikian, dana yang akan diperoleh dari IPO maksimal Rp 54,68 miliar.
Perseroan akan memakai dana hasil IPO sekitar 8,56 persen untuk renovasi gudang perseroan, sekitar 4,44 persen untuk pengembangan produk perseroan dengan membeli mesin produksi masker Duckbill. Kemudian sekitar 11,11 persen untuk pembelian mesin produksi masker untuk produksi varian masker baru antara lain masker KN95,masker KF94, dan masker N95.
Advertisement