Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa sepanjang perdagangan Kamis (11/8/2022). Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin sektor saham teknologi.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 1,05 persen ke posisi 7.160,38. Indeks LQ45 menanjak 1,04 persen ke posisi 1.018,32. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.181,10 dan terendah 7.126,28.
Baca Juga
Sebanyak 323 saham menguat sehingga angkat IHSG. 193 saham melemah dan 177 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.509.393 kali dengan volume perdagangan 28,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.845. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,13 persen.
Indeks sektor saham IDXtechno melambung 2,76 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic bertambah 1,96 persen, indeks sektor saham IDXproperty menguat 1,86 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 1,13 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXenergy menanjak 1,05 persen, indeks seltor saham IDXtransportasi menguat 0,78 persen, indeks sektor saham IDXfinance melesat 0,61 persen, indeks sektor saham IDXhealth naik 0,32 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,13 persen.
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Kamis, 11 Agustus 2022 setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) lebih baik.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Data Inflasi AS Bayangi Pasar
Indeks Hong Kong Hang Seng menguat 2,4 persen menjadi 20.082,43. Indeks Hang Seng teknologi bertambah 3,67 persen. Bursa saham China juga menguat. Indeks Shanghai bertambah 1,6 persen ke posisi 3.281,67 dan indeks Shenhzen bertambah 2,05 persen ke posisi 12.474,03.
Indeks Australia menguat 1,12 persen ke posisi 7.071. Indeks Kospi Korea Selatan bertambah 1,7 persen ke posisi 2.523,78 dan indeks Kosdaq menguat 1,45 persen ke posisi 832,15. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 1,76 persen.
Sedangkan bursa saham Jepang libur. Adapun data inflasi AS bayangi pasar pada Kamis pekan ini. Inflasi naik 8,5 persen pada Juli 2022, dan lebih baik dari perkiraan ekonom 8,7 persen.
Sementara itu, Bank Sentral China dalam laporan kebijakan moneternya menyoroti risiko inflasi ke depan. Data resmi pada Rabu pekan ini menunjukkan inflasi China mencapai posisi tertinggi dalam dua tahun pada Juli 2022.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Indeks Dolar AS
“Laporan kebijakan moneter PBOC mengusulkan tiga pendorong peningkatan inflasi ke depan,” berdasarkan riset Citi seperti dikutip CNBC, Kamis pekan ini.
Tiga pendorong itu antara lain pemulihan konsumsi setelah gelombang Omicron, efek limpahan dari fluktuasi harga energi global hingga perputaran siklus daging babi yang cepat.
“Kami jelas melihat meningkatnya kekhawatiran tentang risiko inflasi dari PBoC yang mungkin tercermin dalam keputusan pelonggaran ke depan,” ujar analis.
Indeks dolar AS ditransaksikan di posisi 105,02 setelah melemah. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 132,55 per dolar AS. Dolar Australia di kisaran 0,7098. Harga minyak berjangka Amerika Serikat (AS) menguat 0,32 persen ke posisi USD 92,22 per barel. Harga minyak Brent bertambah 0,34 persen ke posisi USD 97,73 per barel.
Top Gainers-Losers pada Kamis 11 Agustus 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham DILD melesat 30,87 persen
-Saham KRYA melesat 25,51 persen
-Saham MRAT melesat 19,33 persen
-Saham PGLI melesat 16,16 persen
-Saham KIOS melesat 15,30 persen
Saham-saham yang melemah antara lain:
-Saham OLIV merosot 8,86 persen
-Saham LPPS merosot 7 persen
-Saham BRAM merosot 6,94 persen
-Saham JARR merosot 6,93 persen
-Saham TOOL merosot 6,88 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham ITMG senilai Rp 898,5 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 845 miliar
-Saham BUMI senilai Rp 670,8 miliar
-Saham ANTM senilai Rp 621,1 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 579 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham CRAB tercatat 47.501 kali
-Saham KRYA tercatat 42.491 kali
-Saham BUMI tercatat 41.308 kali
-Saham MEDS tercatat 38.917 kali
-Saham ANTM tercatat 34.292 kali
Advertisement