Liputan6.com, Jakarta Belakangan ini kasus investasi bodong kembali mencuat dan memakan banyak korban. Bahkan jumlah kerugian bisa mencapai miliaran rupiah. Aset investasinya pun beragam mulai dari komoditas seperti emas, saham, forex hingga kripto.
Melihat banyaknya investasi bodong yang beredar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam sebuah postingan di akun instagram resmi pada Jumat (12/8/2022) membagikan beberapa trik yang umumnya digunakan investasi bodong untuk menarik masyarakat.
Baca Juga
Unggahan tersebut menampilkan 7 trik yang umum digunakan investasi bodong untuk menarik minat masyarakat.
Advertisement
Adapun ketujuh trik tersebut yaitu, pertama uang investor disetor kepada penipu. Kedua, investasi bodong biasanya menjanjikan cepat kaya.
Ketiga, investasi bodong juga sering memberikan janji keuntungan pasti, tinggi dan cepat. Trik keempat yaitu menjanjikan tidak ada risiko dalam proses investasinya. Trik kelima, investasi bodong sering menampilkan kemewahan agar masyarakat tertarik untuk bergabung.
Keenam, investasi bodong seringkali mencatut figur ternama, tokoh agama hingga tokoh masyarakat. Trik terakhir, investasi bodong juga tak segan-segan mencatut logo lembaga pemerintah dan instansi resmi.
Jadi, agar bisa terhindar dari jebakan investasi bodong, masyarakat bisa kenali trik penipuan investasi yang paling sering digunakan. Selain itu, jika menerima tawaran investasi, masyarakat bisa mengecek legalitasnya langsung ke OJK.
“Untuk mengecek legalitas produk dan lembaga jasa keuangan yang berizin OJK cek ke Kontak OJK 157 @kontak157 melalui telepon 157 atau chat WA 081157157157,” tulis OJK dalam postingan tersebut, dikutip Sabtu (13/8/2022).
Investasi abal-abal yang marak meskipun di tengah pandemi Corona tetap harus diwaspadai. Kepala Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi OJK Tongam L Tobing membeberkan, masyarakat bisa menerapkan prinsip 2L sebelum mulai berinvestasi.