Liputan6.com, Jakarta Di Tengah melemahnya harga emas dunia, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi Indonesia, mencatatkan kinerja yang gemilang hingga pertengahan tahun 2022 (1H2022).
HRTA berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,22 triliun dimana terjadi peningkatan sebesar 31,18 persen YoY dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukan kinerja yang solid dari HRTA di tengah situasi pandemi dan juga melemahnya harga emas dunia.
Baca Juga
Pertumbuhan pendapatan HRTA ini didorong oleh adanya peningkatan dalam penjualan emas murni sebesar 27,26 persen YoY dari 2,84 ton pada 1H2021 menjadi 3,62 ton pada 1H2022.
Advertisement
Selain itu harga rata–rata jual (Average Selling Price/ASP) tercatat pada level Rp 876,429 per gram di 1H2022, yang meningkat 3,05 persen YoY dari yang sebelumnya Rp 850,482 per gram pada 1H2021.
Peningkatan juga tercatat pada laba bersih Perseroan sebesar 40,66 persen YoY menjadi Rp 133,24 miliar. Penjualan ke grosir masih menjadi kontributor utama dengan porsi 89,83 persen, yang diikuti oleh penjualan eceran sebesar 8,81 persen dan bisnis gadai sebesar 1,10 persen.
Sedangkan ROA dan ROE kini meningkat ke level 6,89 persen dan 16,62 persen. Di sisi lain, perseroan berhasil mencatatkan penurunan rasio DER dari sebelumnya 1,58x di kuartal 1 2022 menjadi 1,41x di 1H2022.
Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto menjelaskan, pencapaian pertumbuhan kinerja HRTA yang signifikan tersebut dikontribusikan oleh penjualan EmasKita dan Kencana yang mencapai 45 persen dari total pendapatan konsolidasian.
“Perseroan bersama dengan PT Emas Antam Indonesia (EAI) juga terus berinovasi pada produk emas batangan Perseroan dengan menambahkan fitur BullionProtect, yaitu teknologi terbaru proteksi keaslian logam mulia yang dikembangkan oleh SICPA bekerja sama dengan METALOR Technologies,” ujar Sandra dalam siaran pers dikutip, Sabtu (13/8/2022).
Teknologi BullionProtect saat ini ditambahkan pada produk emas murni batangan ukuran 10 gram, 25 gram, 50 gram dan 100 gram, dimana tinta keamanan (security ink) telah terbukti mengamankan dan mengantisipasi tindakan pemalsuan.
Rencana ke Depan
Kedepannya, Perseroan berencana untuk menerapkan teknologi yang sama untuk emas batangan dengan gramasi yang lebih kecil. Sandra yakin dan optimis masyarakat bisa berinvestasi emas dengan lebih aman, estetik dan elegan saat ini melalui produk EmasKITA.
Untuk mendorong penjualan EmasKITA dan KENCANA, Perseroan juga telah meluncurkan e-commerce emaskita.id yang dapat langsung diakses oleh pelanggan untuk membeli produk EmasKITA dan KENCANA, melakukan buyback, serta melakukan verifikasi keaslian emas dan untuk mengakses fitur Augmented Reality.
Perseroan berharap dengan kehadiran e-commerce emaskita.id dapat meningkatkan inklusifitas emas terhadap masyarakat dan penjualan ritel secara B2C.
Advertisement