Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan menunda menaikan tarif ojek online (ojol) yang awalnya berlaku 14 Agustus 2022. Meski demikian, analis menilai rencana kenaikan tarif ojol tersebut berpotensi untuk mendongkrak laba PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheryl Tanuwijaya mengatakan, efek kenaikan tarif ojol berpotensi mendongkrak laba GOTO dengan kenaikan harga tersebut.
Baca Juga
"GOTO melakukan berbagai inovasi untuk meminimalkan kerugian yang dialaminya salah satunya dengan menerapkan biaya transaksi di Tokopedia, kenaikan tarif Gojek bisa membantu GOTO meraih laba,” kata Cheryl kepada Liputan6.com, Senin, 15 Agustus 2022.
Advertisement
Adapun, sentimen yang pengaruhi saham GOTO, yakni potensi kenaikan suku bunga, kenaikan inflasi, pemulihan ekonomi. Untuk strategi sahamnya, Cheryl memilih untuk hold saham GOTO.
"GOTO hold target 308," ujar dia.
Sementara itu, Analis Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis mengatakan, dampak rencana kenaikan tarif bisa berpotensi baik bagi GOTO dalam memperbaiki kinerja, tetapi tidak begitu signifikan karena beban operasional yang masih tinggi dapat mengakibatkan laba bersih mengalami rugi.
“Kami melihat prospek GOTO masih bisa negatif, dikarenakan valuasi yang masih terlalu mahal,” kata Abdul.
Sejalan dengan Cheryl, Abdul menuturkan, saham GOTO dipengaruhi oleh inflasi yang tinggi serta tren kenaikan suku bunga bisa menjadi penghambat kinerja GOTO.
"Saat ini lebih wait and see terlebih dahulu, jika memang ada rebound dari saham GOTO bisa dilakukan trading buy,” ujar Abdul.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Prospek
Kemudian, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengungkapkan, rencana kenaikan tarif ojol ini berdampak baik bagi perusahaan dan pengemudi di tengah naiknya harga bahan bakar.
"Hal ini membuat margin keuntungan emiten bisa naik dan berdampak baik untuk laporan keuangan perusahaan di semester II ini,” katanya.
Andhika mengatakan, prospek GOTO pada semester II diperkirakan masih membukukan rugi bersih, karena masih memberikan diskon kepada pelanggan atau masih bakar-bakar uang.
“Namun untuk prospek GOTO kedepannya masih akan baik karena perkembangan ekonomi digital dan sedang peralihannya kebiasaan belanja customer dari offline ke online,” ungkapnya.
Selain itu, ada juga sejumlah sentimen yang pengaruhi saham GOTO, yakni adanya potensi kenaikan suku bunga BI pada semester II ini. Hal tersebut menjadi sentimen negatif untuk sektor teknologi karena beban bunga berprospek naik.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Sentimen Lainnya
“Inflasi tinggi di Indonesia membuat daya beli masyarakat Indonesia, yang berpengaruh terhadap penurunan penjualan e-Commerce,” ucapnya.
Andhika mengatakan, strategi saham GOTO bisa dibeli ketika mengalami pelemahan.
“GOTO Buy On Weakness; Support 274; target penguatan 322,” ujar dia.
Tak hanya itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, GOTO secara teknikal koreksinya sudah melandai dan kini cenderung berkonsolidasi di atas level 280.
“Kini cenderung berkonsolidasi di atas level 280, dimana ada potensi untuk mengawali tren naik jika mampu menguat di atas 304. Indikator MACD sendiri sudah menunjukkan terbentuknya momentum bullish pada GOTO,” ujar dia.
Pada penutupan perdagangan Senin, 15 Agustus 2022, saham GOTO naik 0,68 persen ke posisi Rp 294 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan Rp 292. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 298 dan terendah Rp 288 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.968 kali dengan volume perdagangan 3.243.024 saham.
Penutupan IHSG Senin 15 Agustus 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin, (15/8/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang didorong sektor saham teknologi.
Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,50 persen ke posisi 7.093,27. Indeks LQ45 susut 0,62 persen ke posisi 1.005,79. Seluruh indeks acuan tertekan. Pada awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 7.156,92 dan terendah 7.081,30. Sebanyak 240 saham menguat dan 294 saham melemah. 169 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.316.782 kali dengan volume perdagangan 26,5 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.699. Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXproperty naik 1,21 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,60 persen dan indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,23 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno merosot 1,48 persen, indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,38 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,77 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,74 persen, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,60 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXenergy terpangkas 0,59 persen, indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 0,47 persen.
Advertisement