Liputan6.com, Jakarta - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan selama semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba hingga Juni 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (16/8/2022), PT Ciputra Development Tbk meraih pendapatan Rp 4,66 triliun pada semester I 2022, naik 16,04 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,02 triliun.
Baca Juga
Beban pokok pendapatan bertambah 11,49 persen menjadi Rp 2,29 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,05 triliun. Dengan demikian, laba bruto tumbuh 20,81 persen menjadi Rp 2,36 triliun pada semester I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraih laba bruto Rp 1,96 triliun.
Advertisement
Perseroan mencatat kenaikan beban penjualan dari Rp 168,37 miliar pada semester I 2021 menjadi Rp 194,85 miliar pada semester I 2022. Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 609,33 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 561,91 miliar.
Beban keuangan turun 21,81 persen menjadi Rp 523,79 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 669,93 miliar. Perseroan meraih penghasilan bunga naik menjadi Rp 102,27 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 100,80 miliar.
Dengan melihat kondisi itu, PT Ciputra Development Tbk meraih laba periode berjalan melambung 67,99 persen menjadi Rp 1,09 triliun pada semester I 2022.
Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraih laba Rp 650,01 miliar. Perseroan mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 1 triliun pada semester I 2022, atau naik 107,8 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 483,47 miliar.
Dengan demikian, laba per saham dasar tercatat Rp 54 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26.
Kemudian, total ekuitas meningkat menjadi Rp 20,40 triliun pada semester I 2022 dari periode Desember 2021 Rp 19,29 triliun.
Total liabilitas tercatat Rp 20,51 triliun pada Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 21,27 triliun. Total aset naik menjadi Rp 40,92 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 20,66 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 7,97 triliun pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 7,16 triliun.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ciputra Development Kantongi Prapenjualan Rp 4 Triliun pada Semester I 2022
Sebelumnya, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mengantongi marketing sales atau prapenjualan Rp 4 triliun pada semester I 2022.
Direktur Utama Ciputra Development Tbk, Candra Ciputra mengatakan, raihan itu telah mencapai 51 persen dari target yang telah ditetapkan sebesar Rp 7,8 triliun selama 2022.
"Pencapaian selama semester 1 2022 ini naik sebesar 12 persen, jika dibandingkan dengan semester 1 2021. Kami optimistis tren positif ini dapat diteruskan hingga mencapai target marketing sales tahun 2022,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (27/7/2022).
Direktur Perseroan sekaligus Sekretaris Perusahaan Tulus Santoso menyampaikan, untuk mendukung pencapaian target marketing sales 2022, perseroan telah meluncurkan beberapa klaster baru.
Di antaranya yakni Klaster Northwest Park Extension di CitraLand Surabaya, Ruko RII di CitraLand Gama City Medan, Klaster Golden Avenue di CitraLand Losari City Makassar, serta Klaster Agate dan Klaster Tampak Siring di Citra Maja Raya.
Selain itu, Perseroan juga akan meluncurkan proyek dan klaster baru pada semester II 2022, yakni CitraLand Tanjung Morawa Kota Deli Megapolitan (proyek baru), sedangkan klaster yang akan diluncurkan meliputi Klaster Cureggia dan Klaster Avenue Home di proyek Citra Raya Tangerang, Klaster Rochester Park di proyek CitraLand Gama City Medan, serta Klaster Pelican di proyek CitraLand Surabaya.
"Peluncuran proyek dan klaster baru tersebut sukses karena produknya sangat diminati pasar. Kami akan terus mengkaji pengembangan konsep produk baru dan menerapkan berbagai strategi penjualan agar bisa mencapai target tahun ini,” ujar dia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tebar Dividen
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyetujui pembagian dividen tunai atas laba bersih perseroan tahun buku 2021. Perseron akan membagikan dividen kepada pemegang saham total sebesar Rp 260 miliar.
"RUPST menyetujui pembagian dividen tunai kepada pemegang saham total sebesar Rp 260 miliar, atau Rp 14 per saham. Dividen tunai ini sekitar 15 persen dari alokasi penggunaan laba bersih tahun buku 2021," mengutip hasil RUPS Perseroan, Rabu (27/7/2022).
Pada 2021, Ciputra Development mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun dari total pendapatan sebesar Rp 9,7 triliun. Pendapatan tersebut diperoleh dari segmen pengembangan properti yang meliputi penjualan rumah hunian, ruko, apartemen, dan gedung perkantoran tercatat sebesar Rp8 triliun.
Sedangkan pendapatan dari segmen pendapatan berulang yang meliputi pusat perbelanjaan, hotel, sewa kantor, dan rumah sakit mencapai Rp 1,7 triliun.
Perolehan pendapatan dan laba bersih CTRA pada 2021 ini merupakan pencapaian tertinggi dalam sejarah perusahaan, sekaligus menjadi bentuk komitmen dari seluruh manajemen dan karyawan Grup Ciputra dalam meningkatkan performa kerja di tengah tantangan pandemi Covid-19.
Pengurus Perseroan
Selain itu, RUPST CTRA juga mengangkat anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk periode masa jabatan lima tahun ke depan, sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Rina Ciputra Sastrawinata
Komisaris: Junita Ciputra
Komisaris: Sandra Hendharto
Komisaris Independen: Kodradi
Komisaris Independen: Tanan Herwandi Antonius
Komisaris Independen: Thomas Bambang
Direksi
Direktur Utama: Candra Ciputra
Direktur: Budiarsa Sastrawinata
Direktur: Harun Hajadi
Direktur: Cakra Ciputra
Direktur: Agussurja Widjaja
Direktur: Artadinata Djangkar
Direktur: M.I. Meiko Handoyo L
Direktur: Nanik Joeliawati Santoso
Direktur: Sutoto Yakobus Direktur: Tulus Santoso
Pada penutupan perdagangan Rabu, 27 Juli 2022, saham CTRA stagnan di posisi Rp 870 per saham. Saham CTRA dibuka stagnan Rp 870.
Saham CTRA berada di level tertinggi Rp 880 dan terendah Rp 865 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.193 kali dengan volume perdagangan 64.801 saham. Nilai transaksi Rp 5,6 miliar.
Advertisement