Sukses

Adi Sarana Armada Kantongi Pinjaman Rp 300 Miliar dari Bank Muamalat

PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) akan pakai pinjaman Bank Mualamat untuk beli kendaraan baru.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menandatangani perjanjian pembiayaan dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Hal itu terkait fasilitas pinjaman Rp 300 miliar untuk pembelian unit kendaraan baru.

Corporate Secretary Adi Sarana Armada, Jerry Fandy Tunjungan mengatakan, perseroan telah melakukan penandatanganan perjanjian pembiayaan dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk atas fasilitas pembiayaan line facility al-musyarakah (reimbursement) – non revolving dengan jumlah sebesar Rp 300 miliar untuk pembelian unit kendaraan baru.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/8/2022), dampak kepada Perseroan atas fasilitas pembiayaan yang diterima dari bank ada dua, salah satunya pembelian unit kendaraan untuk disewakan kepada pelanggan Perseroan.

“Dampak kepada Perseroan atas fasilitas pembiayaan yang diterima dari Bank, yakni pembelian unit kendaraan untuk disewakan kepada pelanggan Perseroan dan revenue atau pendapatan Perseroan meningkat sehingga kegiatan usaha Perseroan berkembang,” kata Jerry, Jumat (19/8/2022).

Sebelumnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membidik pertumbuhan pendapatan 30 persen hingga akhir 2022. Presiden Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk, Prodjo Sunarjanto memperkirakan, kontribusi segmen jasa pengiriman masih akan mendominasi raihan pendapatan perseroan pada 2022.

"Saat ini proyeksi target growth kita baik top line maupun bottom line kira-kira 30 persen. Itu adalah target kita di 2022,” kata dia dalam paparan publik perseroan, Kamis (21/7/2022).

Untuk tahun ini, Adi Sarana Armadajuga berencana membeli mobil sedikitnya 28 unit hingga akhir tahun. Sementara untuk lini bisnis logistik, perseroan menargetkan dapat melakukan pengiriman rata-rata 1,1 juta pengiriman per hari sampai Desember 2022, atau tumbuh sekitar dua kali lipat dibandingkan rata-rata pengiriman per hari pada tahun sebelumnya.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kinerja Perseroan

Adapun hingga paruh pertama tahun ini, pendapatan ASSA naik 59,5 persen secara year on year (yoy) atau tercatat Rp 1,5 triliun dibanding kuartal I 2021 sebesar Rp 963,2 triliun.

Sementara dari laba bersih, Adi Sarana Armada mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 72,9 miliar atau tumbuh 123,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp 32,7 miliar.

"Salah satu pendorong kinerja ASSA di kuartal pertama ini masih dari lini bisnis delivery express Anteraja yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan ASSA mencapai 58 persen,” kata Prodjo.

Hingga Maret 2022, pendapatan ASSA didominasi oleh Anteraja dengan kontribusi sebesar Rp 899,1 miliar atau tumbuh 129,7 persen dibandingkan periode yang sama di 2021 yang tercatat sebesar Rp 391,5 miliar.

Kemudian dari bisnis rental mobil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 401,8 miliar, bisnis lelang sebesar Rp 32,1 miliar, jual beli kendaraan bekas sebesar Rp 161,5 miliar. Sedangkan dari jasa logistik memberikan kontribusi sebesar Rp 41,7 miliar terhadap total pendapatan ASSA pada kuartal I 2022.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

RUPST Perseroan

Sebelumnya, pemegang saham PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menyetujui perubahan manajemen perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Kamis, (21/7/2022).

Rapat tersebut menyetujui pengangkatan Jerry Fandy Tunjungan sebagai Direktur Keuangan Adi Sarana Armada. Dia menggantikan Hindra Tanujaya yang mengundurkan diri pada 29 April 2022.

Jerry Fandy Tunjungan sebelumnya berpengalaman menjadi analis dan di beberapa posisi keuangan Astra International Group serta bidang keuangan di beberapa perusahaan besar lainnya.

Selain itu, RUPST juga menetapkan Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto sebagai Komisaris Independen. Shanti Lasminingsih Poesposoetjipto yang memiliki berbagai pengalaman dalam kepengurusan di berbagai organisasi ini, saat ini juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), Presiden Komisaris PT Asuransi Bintang Tbk. (2022 - 2025), Presiden Direktur PT Ngrumat Bondo Utomo (ASBI), Presiden Direktur PT NBU Indonesia Utama, Komisaris PT Inter Pariwara Global, serta seorang Senior Business Advisor pada PT Praweda Ciptakarsa Informatika.

Dengan demikian, mengutip materi paparan publik perseroan, Kamis (21/7/2022), susunan manajemen PT Adi Sarana Armada Tbk menjadi sebagai berikut:

Komisaris:

Presiden Komisaris: Erida Djuhandi

Komisaris: Hertanto Mangkusasono

Komisaris Independen: Lindawati Gani

Komisaris Independen: Shanti Lasminingsih

Direksi:

Presiden Direktur: Prodjo Sunarjanto

Direktur Keuangan: Jerry Fandy

Direktur Operasional: Jany Candra

Direktur Bisnis dan Layanan: Suyanto Tjoeng

 

4 dari 4 halaman

Kantongi Pinjaman dari BTPN

Sebelumnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) meraih kredit senilai Rp 450 miliar dari PT Bank BTPN Tbk pada 6 Juli 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (9/7/2022), PT Adi Sarana Armada Tbk menandatangani perjanjian kredit dengan BTPN atas fasilitas kredit term loan sebesar Rp 450 miliar. Pinjaman itu digunakan untuk pembiayaan pembelian unit kendaraan baru dan pembiayaan kembali kendaraan bekas.

Sekretaris Perusahaan PT Adi Sarana Armada Tbk, Jerry Fandy Tunjungan menuturkan, ada fasilitas kredit ini berdampak pembelian unit kendaraan untuk disewakan kepada pelanggan perseroan. Selain itu, pendapatan perseroan juga meningkat sehingga kegiatan usaha berkembang.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 8 Juli 2022, saham ASSA melambung 6,19 persen ke posisi Rp 1.630 per saham. Saham ASSA dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 1.550 per saham.

Saham ASSA berada di level tertinggi Rp 1.640 dan terendah Rp 1.540 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.502 kali dan volume perdagangan 136.001 saham. Nilai transaksi Rp 21,8 miliar.

Penguatan saham Adi Sarana Armadaterjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melambung. IHSG naik 1,3 persen ke posisi 6.740,21.

IHSG berada di level tertinggi 6.740,21 dan terendah 6.683,65. Sebanyak 287 saham menguat dan 200 saham melemah. 191 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.067.738 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10,8 triliun.