Liputan6.com, Jakarta - PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan selama semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba hingga Juni 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (21/8/2022), PT Rukun Raharja Tbk meraih pendapatan USD 56,08 juta Rp 833,52 miliar (asumsi kurs Rp 14.860 per dolar AS) pada semester I 2022, naik 11,84 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 50,14 juta atau Rp 745,25 miliar
Baca Juga
Beban pokok pendapatan bertambah 11,06 persen menjadi USD 46,96 juta atau Rp 697,85 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 42,28 juta Rp 628,35 miliar.
Advertisement
Dengan demikian, laba bruto tumbuh 16,06 persen menjadi USD 9,12 juta atau Rp 135,63 miliar pada semester I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraih laba bruto USD 7,86 juta atau Rp 116,87 miliar.
Perseroan mencatat beban umum dan administrasi bertambah menjadi USD 6,44 juta atau Rp 95,81 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 5,91 juta atau Rp 87,85 miliar.
Selain itu, Perseroan mencatat beban bunga naik menjadi USD 998,519 atau Rp 14,83 miliar pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 897,438 atau Rp 13,33 miliar.
Laba entitas anak melonjak 148,70 persen menjadi USD 3,85 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,54 juta. Perseroan juga meraih laba atas pelepasan aset tetap USD 8.214 pada semester I 2022. Namun, pendapatan lain turun menjadi USD 110.478 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 192.026.
Dengan melihat kondisi itu, PT Rukun Raharja Tbk meraih laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melambung 975,96 persen menjadi USD 2,81 juta atau Rp 41,78 miliar pada semester I 2022. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan meraih laba USD 261,172 atau Rp 3,88 miliar.
Dengan demikian, laba per saham dasar tercatat USD 0,00067 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,00006.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Ekuitas
Total ekuitas meningkat menjadi USD 127,58 juta atau Rp 1,89 triliun pada semester I 2022 dari periode Desember 2021 USD 125,11 juta atau Rp 1,85 triliun.
Total liabilitas tercatat USD 120,09 atau Rp 1,78 triliun pada Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 120,46 atau Rp 1,79 triliun. Total aset naik menjadi USD 247,67 juta atau Rp 3,68 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 245,58 juta atau Rp 3,649,410,218,720 triliun.
Sementara itu, Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 35,50 atau Rp 527,56 miliar pada semester I 2022 dari akhir Desember 2021 sebesar USD 38,85 juta atau Rp 577,40 miliar.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 19 Agustus 2022, saham RAJA turun 5,37 persen ke posisi Rp 970 per saham. Saham RAJA dibuka melemah 10 poin ke posisi Rp 1.015 per saham.
Saham RAJA berada di level tertinggi Rp 1.045 dan terendah Rp 970 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.577 kali dengan volume perdagangan 760.065 saham. Nilai transaksi Rp 75,6 miliar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Rukun Raharja Bidik Pipa Blok Rokan Operasi Penuh pada 2022
Sebelumnya, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tengah menyelesaikan proyek pipa rokan. Pembangunan pipa Blok Rokan sudah rampung 100 persen pada tahun lalu, tetapi belum bisa dioperasikan secara total.
Direktur PT Rukun Raharja Tbk, Oka Lesmana menjelaskan,volume pipa uang mengalir di pipa Rokan milik perseroan baru sekitar 18 ribu barrel oil.
"Dari total kapasitas full stream sekitar 160 ribu barrel oil, sekarang untuk yang masuk lewat pipa kita itu di sekitar masih di 18 ribu barel. Kita berharap sesegera mungkin bisa full stream. Kalau bisa di tahun ini atau mungkin tahun depan," kata Oka dalam paparan publik insidentil perseroan, Jumat (29/7/2022).
Jika pipa Rokan dapat beroperasi penuh, diperkirakan akan berkontribusi pada pendapatan dan laba perseroan hingga 45 persen. Namun, angka persisnya masih belum diketahui saat ini lantaran perseroan belum mengantongi harga yang disepakati.
"Kami masih menunggu berapa tarif yang akan disepakati terkait minyak yang melewati pipa kami, bersama Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Setelah itu kita bisa melaporkan estimasi kontribusinya," kata Oka.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Rukun Raharja Tbk, Sumantri Suwarno memproyeksikan kontribusi pipa rokan berkisar antara 30 persen hingga 45 persen terhadap pendapatan maupun laba perseroan untuk periode di mana proyek tersebut dioperasikan secara maksimal.
"Kontribusi dari pendapatan pipa Rokan akan berada di sekitar 30—45 persen terhadap total keseluruhan pendapatan perseroan. Dalam konteks laba bersih juga angkanya akan bergerak pada kisaran yang sama 30—45 persen dari laba bersih perseroan,” imbuh dia.
Proyek Pipa Rokan
Sebelumnya, PT Rukun Raharja (RAJA), perusahaan penyedia jasa distribusi minyak dan gas, memperkirakan bisa mengantongi USD 20 juta atau sekitar Rp 283,99 miliar (asumsi kurs Rp 14.200 per dolar AS) per tahun dari proyek pipa Rokan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Keuangan Rukun Raharja Oka Lesmana dalam Paparan Publik Virtual yang difasilitasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 10 September 2021.
Perseroan memperkirakan proyek tersebut akan tuntas akhir tahun ini. Sehingga perseroan sudah bisa melihat gambaran lebih jelas terkait potensial laba dari proyek tersebut pada 2022.
"Asumsinya, kami bisa hasilkan USD 100 juta lebih per tahun, jadi dengan porsi kami yang sekitar 20 persen, kami bisa dapat sekitar USD 20 juta," kata dia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Djauhar Maulidi. Pipa Rokan saat ini masih dalam tahap finalisasi dengan mitranya, PT Pertamina Gas (Pertagas). Oleh karena itu, hasil final baru akan diketahui pasti pada 2022.
Proyek Pipa Rokan yang berlokasi di Riau ini, merupakan proyek penggantian pipa minyak mentahkoridor Balam-Bangko-Dumai dan Minas-Duri-Dumai.
Panjang pipa mencapai 367 KM (12 ruas), dengan potensi volume: 265.000 B0PD. Proyek Pipa Rokan ini memerlukan investasi sebesar USD 300,6 juta.
Sebelumnya pada 27 April 2021 disampaikan, Pertagas berkontribusi sebesar 75 persen dari total pendanaan yang dibutuhkan. Sementara sisanya sebesar 25 persen atau setara USD 75 juta didanai oleh Rukun Raharja.
Advertisement