Sukses

IHSG Bakal Naik Terbatas, Ini Saham Pilihan BNI Sekuritas Hari Ini 22 Agustus 2022

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menuturkan, secara teknikal, IHSG berpeluang menguat dan relatif terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 22 Agustus 2022 berpeluang menguat. Investor dapat mencermati saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar menuturkan, secara teknikal, IHSG berpeluang menguat dan relatif terbatas, sehingga rawan profit taking dari candle bearish pin bar dan closed di atas 7.142.

"Trend bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing di atas 5 day MA (7.142). Indikator MACD bullish, stochastic crossover di area netral, pola bullish channel, candle bearish pin bar. Selama di atas support 7.021, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258,” ujar Andri dalam risetnya, Senin (22/8/2022).

Level resistance indeks berada di posisi 7.181/7.230/7.258/7.298, sementara level support berada di 7.142/7.120/7.070/7.032, dengan perkiraan range 7.120 - 7.230.

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,86 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 1,29 persen, bahkan indeks Nasdaq menurun lebih dalam sebesar 2,01 persen.

"Penurunan indeks akibat tekanan pada saham teknologi seiring dengan meningkatnya yield obligasi AS. Saham Amazon, Apple dan Microsoft terkoreksi,” kata Maxi.

Pada Jumat, 19 Agustus 2022, bursa regional Asia Pasifik melemah mengikuti pergerakan bursa AS pada malam sebelumnya. IHSG ditutup pada zona merah pada level 7.172,43 atau melemah 0,20 persen. Sementara itu, bursa Hang Seng menguat tipis.

Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi buy on support target 8.625/8.800 stop loss di bawah 8.100. Kemudian saham PGAS dengan rekomendasi buy 1.670-1.700 target 1.720/1.760 stop loss di bawah 1.630.

Investor juga dapat mencermati saham ADRO dengan strategi buy di atas 3.250 target 3.350/3.380 stop loss di bawah 3.160. Sementara saham MDKA direkomendasikan buy di atas 4.300 target 4.350/4.400 stop loss di bawah 4.240.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kinerja IHSG pada 15-19 Agustus 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada 15-19 Agustus 2022. Pada pekan ini, laju IHSG dipengaruhi sentimen global dan domestik.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (20/8/2022), IHSG menguat 0,61 persen ke posisi 7.172,43 pada pekan ini. Pada pekan lalu, IHSG ditutup ke posisi 7.129,27. Kapitalisasi pasar bursa juga menguat 0,07 persen menjadi Rp 9.340,88 triliun. Kapitalisasi pasar bursa naik tipis Rp 7 triliun dari posisi pekan lalu di Rp 9.333,89 triliun.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh beberapa rilis data baik dalam negeri dan luar negeri.

Di antaranya ada pernyataan dari bank sentral Amerika Serikat (AS) ata the Federal Reserve (the Fed) yang akan lebih slowing down terhadap fed fund rate (FFR) yang diapresiasi oleh pasar. Hal ini terjadi meski rilis data penjualan rumah dan penjualan ritel turun tipis.

“Dari Indonesia ada rilis data neraca perdagangan yang masih positif meskipun agak turun dan indeks properti yang juga masih berada di level 1,72 persen,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Emisi Obligasi

Ia menambahkan, pidato dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai energi hijau dan ibu kota nusantara (IKN) turut sumbang kenaikan IHSG. "Hal-hal tersebut juga kami perkirakan sebagai sentimen atas aksi beli investor,” tutur dia.

Untuk pekan depan, Herditya prediksi, IHSG rawan koreksi dengan menguji area koreksi terdekat di 7.100-7.160 dengan level support di 7.080 dan resistance di 7.230. Adapun sentimen yang pengarugi yaitu ada riils suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau 7 day reverse repo rate.

Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian bursa turun 9,48 persen menjadi Rp 12,58 triliun dari Rp 13,90 triliun pada penutupan pekan lalu.

Rata-rata volume transaksi harian bursa susut 4,2 persen menjadi 24,65 miliar saham dari 25,73 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Rata-rata frekuensi harian bursa menjadi 1.251.397 transaksi dari 1.305.619 transaksi pada penutupan pekan sebelumnya.

Adapun pada Jumat, 19 Agustus 2022, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 949,58 miliar. Sepanjang 2022, investor asing membukukan beli bersih Rp 63,51 triliun.

Pada Kamis, 18 Agustus 2022, Obligasi Berkelanjutan V Pegadaian Tahap II Tahun 2022 (obligasi) dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Pegadaian Tahap II Tahun 2022 (Sukuk) yang diterbitkan oleh PT Pegadaian resmi dicatatkan di BEI.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Nilai obligasi yang dicatatkan Rp 1,87 triliun dan Rp 1,12 triliun  untuk Sukuk Mudharabah. Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idAAA (Triple A) dan untuk Sukuk Mudharabah adalah idAAA(sy) (Triple A Syariah).

Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 90 emisi dari 66 emiten senilai Rp109,98 triliun.

Dengan seluruh pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 510 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp456,97 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 125 Emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai Rp4.910,77 triliun dan USD211,84 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 Emisi senilai Rp3,98 triliun.