Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham, Rabu (24/8/2022). Rilis kinerja emiten pada kuartal II 2022 dan suku bunga acuan Bank Indonesia yang naik 0,25 persen menjadi pendorong IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, setelah rilis data ekonomi tingkat suku bunga yang menunjukkan ada kenaikan memberikan sentimen positif bagi pergerakan IHSG, kinerja emiten pada kuartal II 2022 yang baik juga menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan IHSG. Ditambah minat investor yang tercermin melalui aliran dana investor asing yang terus bertumbuh secara year to date ke pasar modal Indonesia.
Baca Juga
“Hari ini IHSG berpotensi menguat. Kisaran IHSG 7.002-7.223,” ujar William dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG naik 0,8 persen ke posisi 7.163 pada Selasa, 23 Agustus 2022 diiringi dengan tekanan beli.
“Selama IHSG belum mampu break dari resistance di 7.230, diperkirakan penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji area cluster fibo di 7.200, karena posisi IHSG saat ini berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6.970-7.025,” ujar dia.
Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.020,6.900 dan resistance 7.180,7.200 pada Rabu pekan ini.
Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Selain itu, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Berikut rekomendasi teknikal dari PT MNC Sekuritas:
1.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Spec Buy (9.000)
Saham ARTO ditutup terkoreksi 0,8 persen ke level 9.000 pada perdagangan Selasa, 23 Agustus 2022.
"Kami memperkirakan, posisi ARTO sedang berada di akhir wave [ii] dari wave C sehingga koreksi ARTO diperkirakan akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Spec Buy: 8.825-9.000
Target Price: 10.225, 11.700
Stoploss: below 8.550
2.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) - Buy on Weakness (1.530)
Saham ASSA ditutup terkoreksi 1 persen ke level 1.530 pada perdagangan Selasa, 23 Agustus 2022.
"Kami perkirakan, posisi ASSA saat ini sedang berada di akhir wave [b] dari wave A dari wave (B), sehingga koreksi ASSA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.480-1.530
Target Price: 1.765, 2.030
Stoploss: below 1.415
Advertisement
Saham BBYB-MYOR
3.PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) - Buy on Weakness (1.200)
Saham BBYB ditutup terkoreksi cukup agresif, sebesar 4,8 persen ke level 1.200 pada perdagangan, 23 Agustus 2022 dan disertai dengan peningkatan tekanan jual.
“Kami perkirakan, posisi BBYB sedang berada di wave B dari wave (B), sehingga koreksi BBYB akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.075-1.185
Target Price: 1.460, 1.580
Stoploss: below 940
4.PT Mayora Indah Tbk (MYOR) - Buy on Weakness (1.900)
Pada Selasa, 23 Agustus 2022, saham MYOR ditutup menguat 0,5 persen ke level 1.900 tetapi pergerakannya masih tertahan MA200.
“Selama MYOR tidak terkoreksi ke bawah 1.815 sebagai supportnya, maka posisi MYOR sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] dari wave Y, sehingga MYOR berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.860-1.890
Target Price: 2.040, 2.180
Stoploss: below 1.815
Penutupan IHSG pada 23 Agustus 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau setelah Bank Indonesia (BI) kerek suku bunga acuan 25 basis poin pada Selasa, 23 Agustus 2022. Pada perdagangan Selasa pekan ini, sektor saham energi memimpin penguatan.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,78 persen ke posisi 7.163,26 pada penutupan perdagangan. Indeks LQ45 bertambah 0,82 persen ke posisi 1.023. Seluruh indeks acuan kompak menghijau. Pada Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.183,25 dan terendah 7.107,06. Sebanyak 293 saham menguat dan 222 saham melemah. 182 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.313.922 kali dengan volume perdagangan 30,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.935.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,37 persen. Indeks sektor saham IDXenergy melambung 3,3 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menanjak 1,66 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melonjak 0,81 persen, indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,61 persen, indeks sektor saham IDXtechno melambung 0,65 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,64 persen, indeks sektor saham IDXproperty naik 0,42 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,37 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,13 persen.
Advertisement