Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berpeluang naik terbatas pada perdagangan Kamis, (25/8/2022). Rilis laporan keuangan emiten pada semester I 2022 akan turut genjot kenaikan IHSG.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih menunjukkan potensi kenaikan terbatas. Selama IHSG belum mampu ditutup di atas level resistance terdekat, IHSG masih akan cenderung bergerak sideways ke depan.
Baca Juga
Namun, peluang kenaikan IHSG dalam jangka panjang masih terbuka mengingat minat investor yang tercermin dari data aliran dana investor asing yang masih cukup besar sepanjang 2022.
Advertisement
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu, 24 Agustus 2022, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 820,99 miliar. Tercatat, investor asing beli saham Rp 65,79 triliun sepanjang 2022.
Di sisi lain, menurut William, perkembangan kinerja emiten yang didorong oleh perbaikan perekonomian tercermin dari rilis data ekonomi yang stabil dapat turut mendongkrak kenaikan IHSG. “IHSG bergerak di kisaran 7.002-7.223,” ujar dia.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG naik 0,4 persen ke level 7.194 pada Rabu, 24 Agustus 2022, dan telah mengenai target penguatan di 7.200 sebagi level tertinggi.
"Cermati resistance di 7.230, selama IHSG belum mampu break dari level tersebut maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave [y] dari wave Y pada label hitam atau awal wave (E) pada label merah, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi ke rentang area 6.970-7.025,” kata dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.020,6.900 dan resistance 7.180,7.200 pada Kamis pekan ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk saham yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Selain itu, PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).
Sementara itu, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Indo Tambangryaa Megah Tbk (ITMG), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Berikut rekomendasi teknikal saham dari PT MNC Sekuritas:
1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness (2.010)
Saham ANTM ditutup terkoreksi 1 persen ke level 2.010 pada perdagangan Rabu, 24 Agustus 2022, dan masih tertahan oleh MA60-nya.
“Kami memperkirakan, posisi ANTM masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) sehingga ANTM masih rawan terkoreksi dan dapat dilakukan BoW pada ANTM,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.820-2.000
Target Price: 2.270, 2.500
Stoploss: below 1.740
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Saham ITMG hingga BBRI
2.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness (38.575)
Saham ITMG ditutup menguat 0,8 persen ke level 38.575 pada perdagangan, 24 Agustus 2022, tetapi penguatan ITMG masih tertahan oleh MA20.
"Kami perkirakan, pada skenario terbaiknya saat ini ITMG sedang berada di awal wave [v] dari wave 5 dari wave (5). Hal tersebut diperkirakan, ITMG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menutup gap,” ujar dia.
Buy on Weakness: 38.000-38.500
Target Price: 40.300, 42.525
Stoploss: below 36.500
3. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) - Buy on Weakness (2.950)
Saham TBIG ditutup menguat ke level 2.950 pada perdagangan, 24 Agustus 2022.
"Kami perkirakan, penguatan TBIG masih berada pada fase downtrend dari akhir wave [x] dari wave Y sehingga koreksi TBIG akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 2.840-2.930
Target Price: 3.050, 3.170
Stoploss: below 2.780
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Sell on Strength (4.290)
Saham BBRI ditutup terkoreksi 0,2 persen ke level 4.290 dan pergerakan BBRI masih terbatas di rentang MA20 dan MA200-nya.
“Kami perkirakan, posisi BBRI saat ini sedang berada pada bagian dari wave Y dari wave (B) di label hitam sehingga BBRI masih rawan terkoreksi untuk menguji area 3.960-4.150,” ujar dia.
Sell on Strength: 4.310-4.340
Penguatan IHSG pada Rabu 24 Agustus 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Rabu, 24 Agustus 2022. Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin indeks sektor saham teknologi.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,44 persen ke posisi 7.194,70. Indeks saham LQ45 bertambah 0,35 persen ke posisi 1.026,60. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.204,42 dan terendah 7.154,64.
Sebanyak 275 saham menguat dan 246 saham melemah. 177 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.194.572 kali dengan volume perdagangan 26,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.865.
Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtechno melonjak 2,33 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,84 persen, indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,77 persen, dan indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,34 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,17 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur naik 0,07 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,09 persen.
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu, 24 Agustus 2022 setelah indeks Dow Jones dan S&P 500 melemah pada hari ketiga di wall street.
Bursa saham China tergelincir. Indeks Shenzhen susut 2,88 persen ke posisi terendah 12.096,39. Indeks Shanghai melemah 1,86 persen ke posisi 3.215,20. Indeks Hang Seng anjlok 1,07 persen. Indeks Hang Seng teknologi merosot 2,72 persen.
Saham perusahaan kendaraan listrik Xpeng anjlok lebih dari 12 persen. Indeks Jepang Nikkei merosot 0,49 persen ke posisi 28.313,47. Indeks Topix susut 0,22 persen ke posisi 1.967,18.
Indeks Australia ASX 200 menguat 0,52 persen ke posisi 6.998,1. Sementara itu, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,5 persen ke posisi 2.447,45. Indeks Kosdaq bertambah 1,2 persen ke posisi 793,14.
Advertisement