Sukses

ACEI Kantongi Rp 176,55 Miliar Usai Lepas 21,61 Persen Saham ARKO

ACEI melepaskan saham ARKO sebanyak 632.801.893 lembar saham atau setara dengan 21,61 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) menyampaikan perubahan kepemilikan saham ARKO melalui penjualan saham milik ACEI Singapore Holdings Private Ltd (ACEI) sebanyak 21,61 persen kepada PT Energia Prima Nusantara (EPN) selaku anak usaha dari PT United Tractors Tbk (UNTR).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (25/8/2022), transaksi jual beli saham tersebut dilakukan pada Kamis, 18 Agustus 2022.

ACEI melepaskan saham ARKO sebanyak 632.801.893 lembar saham atau setara dengan 21,61 persen. Sebelumnya, ACEI menggenggam 927.840.000 lembar saham ARKO atau 31,68.

Penjualan saham tersebut dilakukan dengan harga transaksi sebesar Rp 279 per lembar saham. Nilai saham yang terjual sebanyak Rp 176,55 miliar. "Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung," tulis direktur ACEI Singapore Holdings Private Ltd Abhay Pande.

Setelah transaksi tersebut dilakukan, ACEI memiliki saham ARKO sebanyak 10,07 persen. Lalu, PT Energia Prima Nusantara (EPN) memiliki saham ARKO sebanyak 21,61 persen.

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) resmi membeli saham PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) melalui anak usaha perseroan yaitu PT Energia Prima Nusantara (EPN).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (19/8/2022), PT Energia Prima Nusantara (EPN) telah membeli 632.801.893 lembar saham atau setara dengan 21,61 persen saham Arkora Hydro yang dimiliki oleh ACEI Singapore Holding Private Ltd (ACEI).

"Pembelian tersebut akan berlaku efektif setelah terpenuhinya persyaratan pendahuluan (conditions precedent) berdasarkan perjanjian jual beli saham bersyarat (conditional shares sale and purchase agreement) yang ditandatangani oleh EPN dan ACEI pada 4 Agustus 2022," tulis Corporate Secretary United Tractors, Sara K Loebis, Jumat (19/8/2022).

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Anak Usaha UNTR Genggam Saham ARKO

Sementara itu, Perseroan memberitahukan seluruh persyaratan pendahuluan (conditions precedent) dalam CSPA telah terpenuhi dan EPN telah melakukan pembayaran kepada ACEI. Dengan demikian EPN telah efektif memiliki 21,61 persen saham dalam Arkora sejak 18 Agustus 2022.

"Sejak tanggal penyelesaian atas persyaratan pendahuluan (conditions precedent) dalam CSPA tersebut di atas, EPN telah memiliki saham di Arkora secara langsung dan tidak langsung sebesar 922.173.893 lembar saham atau setara dengan 31,49 persen," tulis Perseroan.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 19 Agustus 2022, saham ARKO menguat 9,84 persen ke posisi Rp 670 per saham.

Saham ARKO dibuka naik lima poin ke posisi Rp 615 per saham. Saham ARKO berada di level tertinggi Rp 680 dan terendah Rp 605 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.707 kali dengan volume perdagangan 1.188.827 saham. Nilai transaksi Rp 76,6 miliar.

Sementara itu, saham United Tractors merosot 1,09 persen ke posisi Rp 31.650 per saham. Saham UNTR dibuka turun 75 poin ke posisi Rp 31.925 per saham. Saham UNTR berada di level tertinggi Rp 32.100 dan terendah Rp 31.650 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.572 kali dengan volume perdagangan 29.212 saham. Nilai transaksi Rp 93,1 miliar.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Grup Astra Investasi di Arkora Hydro

Sebelumnya, PT United Tractors Tbk (UNTR) anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), melalui PT Energia Prima Nusantara atau EPN resmi menambah kepemilikan saham di PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), operator Pembangkit Listrik Mini Hydro (PLTM).

Adapun EPN merupakan anak usaha United Tractors yang menekuni bisnis di sektor energi yang ramah lingkungan atau Energi Baru dan Terbarukan (EBT).

Direktur Utama Arkora Hydro, Aldo Henry Artoko mengemukakan, sudah diterima informasi dari pemegang saham ACEI, telah dilakukannya penandatanganan perjanjian jual beli (CSPA) antara EPN dan ACEI Singapore (penjual) untuk menambah kepemilikan EPN melalui pembelian saham ARKO yang dimiliki oleh ACEI Singapore sebesar 21,61 persen.

“Transaksi penambahan kepemilikan saham di ARKO dilakukan Grup Astra melalui anak perusahaannya, yaitu UNTR. Total nilai transaksi pembelian mencapai Rp 176,5 miliar, sehingga total kepemilikan Grup Astra melalui UNTR di ARKO bertambah menjadi sebesar 31,49 persen,” kata Aldo dalam siaran pers, Senin (8/8/2022).

Menurut Aldo, transaksi penambahan kepemilikan saham ini sangat penting bagi Perseroan. Itu karena Grup Astra dan Arkora Hydro memiliki visi misi yang sama dalam pengembangan energi baru terbarukan untuk Indonesia.

Dengan masuknya Grup Astra ke dalam Arkora Hydro, perseroan yakin bisa lebih mempercepat perkembangan energi baru terutama untuk mendapatkan proyek-proyek yang berskala besar dengan kapasitas diatas 25 MW per project guna merealisasikan visi perusahaan, yaitu untuk meningkatkan bauran energi terbarukan di Indonesia melalui pengembangan potensi potensi tenaga air di Tanah Air.

“Harapan ini tentunya didukung oleh kemampuan teknis, keuangan dan fundamental ARKO yang kuat,” ungkap Aldo.

 

4 dari 4 halaman

Manfaat Transaksi Buat Perseroan

Transaksi ini mendatangkan banyak manfaat bagi Arkora Hydro. Perseroan bisa masuk ekosistem perusahaan yang sudah matang dengan corporate culture yang baik dan bisa bertumbuh besar lebih cepat lagi.

"Kami bisa memanfaatkan resource dari Grup Astra atau United Tractor untuk keperluan perkembangan perusahaan di masa depan," ujar dia.

Selain itu, transaksi ini juga merupakan validasi bagi Arkora Hydro sebagai perusahaan berkembang yang mempunyai fundamental kokoh, GCG yang baik dan prospek usaha yang kuat. Itu dibuktikan dengan perusahaan peringkat atas seperti Astra Group melalui UT (United Tractor) bisa memutuskan untuk masuk menjadi pemegang saham Arkora Hydro.

Tidak cuma itu, menurut Aldo, dengan partnership ini, Arkora Hydro memiliki akses yang lebih baik ke pembiayaan untuk proyek yang lebih besar dan penerapan GCG yang lebih baik untuk Arkora Hydro.

Berdasarkan data RTI per 8 Juli 2022, pemegang saham perseroan antara lain PT Arkora Bakti Indonesia 47,52 persen, ACEI Singapore Holdings Private Ltd sebesar 31,68 persen dan masyarakat sebesar 20,79 persen.