Liputan6.com, Jakarta - PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) membukukan kinerja positif pada semester I 2022. PT Alam Sutera Realty Tbk mencatat pertumbuhan pendapatan dan mencetak laba bersih hingga 30 Juni 2022.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/8/2022), PT Alam Sutera Realty Tbk meraih pendapatan Rp 1,95 triliun selama enam bulan pertama 2022. Pendapatan perseroan melonjak 76,06 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,10 triliun.
Baca Juga
Beban pokok penjualan, pendapatan jasa dan usahanya naik 52,06 persen menjadi Rp 855,47 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 562,58 miliar. Dengan demikian, laba bruto perseroan bertambah 100,74 persen menjadi Rp 1,09 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 547,17 miliar.
Advertisement
Beban penjualan naik menjadi Rp 51,51 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 46,01 miliar. Beban umum dan administrasi turun menjadi Rp 164,02 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 164,75 miliar.
Perseroan meraih laba penjualan aset tetap Rp 46,50 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya tidak ada. Pendapatan bunga naik menjadi Rp 7,88 miliar pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,75 miliar.
PT Alam Sutera Realty Tbk meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 216,84 miliar pada semester I 2022. Kondisi ini berbeda dari periode sama tahun sebelumnya Rp 244,91 miliar. Perseroan membukukan laba per saham dasar Rp 11,04 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 12,46.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Laba
Total ekuitas tercatat naik menjadi Rp 9,75 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 9,53 triliun. Total liabilitas perseroan Rp 12,08 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 12,39 triliun.
Aset perseroan turun menjadi Rp 21,84 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 21,93 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 1,25 triliun pada 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 991,03 miliar.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 24 Agustus 2022, saham ASRI naik 1,69 persen ke posisi Rp 180 per saham. Saham ASRI dibuka stagnan Rp 177 per saham. Saham ASRI berada di level tertinggi Rp 180 dan terendah Rp 173 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.315 kali. Total volume perdagangan 222.528 saham. Nilai transaksi Rp 3,9 miliar.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Penutupan IHSG 25 Agustus 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada perdagangan Kamis, 24 Agustus 2022. Sektor saham energi masih memimpin penguatan pada perdagangan Kamis pekan ini.
Mengutip data RTI, IHSG turun 0,28 persen ke posisi 7.174,20. Indeks LQ45 melemah 0,50 persen ke posisi 1.021,48. Sebagian besar indeks acuan tertekan. Pada Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.210,16 dan terendah 7.146,31. Sebanyak 290 saham melemah dan 222 saham menguat. 186 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.221.728 kali dengan volume perdagangan 31,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.813.
Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin indeks sektor saham IDXhealth susut 0,75 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,54 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,51 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,19 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,16 persen dan indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,04 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy melonjak 1,61 persen, dan pimpin penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,21 persen, indeks sektor saham IDXtechno bertambah 0,12 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,06 persen dan indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,03 persen.
Bursa Saham Asia Menguat pada 25 Agustus 2022
Sebelumnya, saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis, 25 Agustus 2022, jelang simposium Jackson Hole di Amerika Serikat.
Indeks Hang Seng menguat 3,6 persen ke posisi 19.968,38 yang didorong saham teknologi. Saham Alibaba melombat 8,75 persen, Tencent menanjak 4,84 persen, dan JD.com melompat 11 persen. Indeks Hang Seng teknologi bertambah 6,01 persen.
Di bursa saham China, indeks Shanghai menguat 0,97 persen ke posisi 3.246,01. Indeks Topix bertambah 0,48 persen ke posisi 1.976,6. Indeks Australia menanjak 0,71 persen ke posisi 7.047,1.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,22 persen ke posisi 2.477,26. Indeks Kosdaq bertambah 1,79 persen ke posisi 807,37. Bank of Korea menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin.
Sementara itu, bursa saham berjangka Amerika Serikat menguat tipis dengan rata-rata indeks acuan menguat selama sesi perdagangan. Hal ini seiring investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang perjuangan bank sentral AS melawan inflasi.
Indeks Dow Jones berjangka naik 75 poin atau 0,22 persen. Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 berjangka masing-masing naik 0,36 persen dan 0,35 persen. Dolar AS mengaut ke posisi 109,11.
“Ekspektasi pesan hawkish dari ketua FOMC Powell di Jackson Hole akan terus menekan USD menjelang pidatonya pada Jumat pekan ini,” ujar Commonwealth Bank of Australia Senior Economist dan Currency Strategist Kristina Clifton.
Advertisement