Sukses

Matahari Buka Gerai Baru di Tang City Mall

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) berencana membuka tujuh gerai lagi pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) memperluas bisnisnya dengan membuka gerai baru pada Kamis, 25 Agustus 2022. Gerai baru ini berlokasi di Tang City Mall, Jalan Jenderal Sudirman No. 1, Cikokol, Tangerang, Banten. Gerai ini merupakan gerai ketiga yang dibuka tahun ini sekaligus merupakan gerai ke-30 di Jabodetabek.

Dengan konsep baru suasana belanja yang segar dan modern, Matahari Department Store yakin kehadirannya di kawasan tersebut menghadirkan pilihan belanja yang berbeda dari sebelumnya, terutama bagi pelanggan di Tangerang.

"Kehadiran gerai Matahari baru dengan konsep gerai terbaru kami ini merupakan bagian dari upaya kami untuk lebih dekat dengan komunitas kami dan memperkuat pangsa pasar di Jabodetabek” kata CEO Matahari, Terry O’Connor dalam keterangan resmi, Kamis (25/8/2022).

Dalam rangka pembukaan gerai baru, Matahari menawarkan berbagai promo menarik.Matahari adalah platform ritel terbesar di Indonesia, dengan 141 gerai di 77 kota di seluruh Indonesia, serta secara online melalui Matahari.com, platform social commerce “Shop & Talk”, dan market place pihak ketiga.

Selama lebih dari 60 tahun, Matahari menyediakan produk pakaian, kecantikan dan sepatu yang berkualitas, fashionable dan terjangkau bagi kalangan menengah Indonesia yang semakin meningkat. Matahari mempekerjakan lebih dari 30.000 karyawan (termasuk SPG produk konsinyasi) dan bermitra dengan sekitar 600 pemasok lokal serta internasional.

"Matahari berencana melakukan pembukaan tujuh gerai lagi untuk tahun ini, tergantung pada kondisi yang berlaku," imbuh Terry.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Kinerja Semester I 2022

Sebelumnya, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) membukukan kinerja positif sepanjang semester I 2022. Hal ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga enam bulan pertama 2022.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/7/2022), PT Matahari Department Store Tbk mencatat pendapatan Rp 3,76 triliun hingga semester I 2022. Pendapatan tersebut naik 5,37 persen jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 3,56 triliun.

Beban pokok pendapatan turun 7,4 persen dari Rp 1,29 triliun hingga semester I 2021 menjadi Rp 1,19 triliun hingga semester I 2022. Dengan demikian, laba kotor perseroan naik 12,68 persen menjadi Rp 2,56 triliun pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,27 triliun.

Selain itu, laba operasi tercatat tumbuh 74,16 persen dari Rp 720,18 miliar hingga 30 Juni 2021 menjadi Rp 1,25 triliun hingga semester I 2022. 

PT Matahari Department Store Tbk meraup laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 918,37 miliar hingga semester I 2022. Laba tersebut tumbuh 72,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 532,48 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham dasar dan dilusi tercatat Rp 380 pada semester I 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 202.

Ekuitas tercatat Rp 378,82 miliar hingga 30 Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 1 triliun. Total liabilitas naik menjadi Rp 4,85 triliun hingga semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 4,84 triliun.

Aset perseroan turun menjadi Rp 5,23 triliun hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar Rp 5,85 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 135,93 miliar hingga Juni 2022 dari Desember 2021 Rp 661,39 miliar.

 

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Panduan EBITDA

Mengutip keterangan tertulis, Perseroan mencatat penjualan kotor Rp 7,2 triliun hingga 30 Juni 2022. Penjualan kotor itu naik 9,2 persen dari periode sama 2021. Perdagangan Lebaran mendukung pencapaian earning before interest, tax, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar Rp 1,3 triliun dalam enam bulan pertama 2022, setara dengan EBITDA 2021.

“Didukung oleh tren penjualan Juli yang kuat, perseroan meningkatkan panduan EBITDA 2022 dari Rp 2 triliun menjadi Rp 2,1 triliun dan menargetkan pertumbuhan dua digit atas penjualan dan laba bersih untuk tahun 2023,” tulis perseroan.

Sejalan dengan itu, perseroan meningkatkan proyeksi dividen setahun penuh menjadi Rp 525 per saham atau lebih dengan pembayaran setiap tahun.

Matahari juga membuka gerai dengan konsep baru di Mal Taman Anggrek Jakarta pada  periode tersebut, sehingga terdapat 2 gerai baru pada semester I 2022, dan meluncurkan kembali  gerai Karawaci dengan konsep baru dan modern pada 8 Juli 2022. 

 

4 dari 4 halaman

Lengkapi Gerai

Perseroan semakin  mempercepat rencana pembukaan gerai, yaitu 8 gerai baru pada paruh kedua tahun ini,  dengan 6 gerai di antaranya telah memperoleh kepastian kontrak, yaitu di Tangerang  (Banten), Gowa (Sulawesi Selatan), Bondowoso (Jawa Timur), Semarang (Jawa  Tengah), Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Bontang (Kalimantan Timur). 

Rangkaian  pembukaan ini akan melengkapi jumlah gerai secara nasional menjadi 148 pada akhir 2022. Perseroan sedang mengembangkan rencana pembukaan jaringan pada 2023 yang terdiri dari 12-15 gerai dan yakin akan pertumbuhan lebih lanjut di masa  depan.  

"Bukti nyata dari kemajuan ini tercermin melalui masuknya saham kami ke MSCI Small  Cap Index pada Mei 2022 dan merupakan kekuatan pendorong bagi kami untuk terus  meningkatkan kinerja bisnis dan keterlibatan investor,” CEO  Matahari, Terry O'Connor dalam keterangan resminya, Jumat, 22 Juli 2022.

Fokus Perseroan

Dia menambahkan, koleksi merchandising terpilih  yang terkurasi oleh pelanggan mengarah pada perbaikan berkelanjutan atas merek  eksklusif utama Matahari dengan margin yang sehat serta rasionalisasi merek dan kategori  produk, yang menghasilkan peningkatan penjualan dan produktivitas yang lebih tinggi.  

"Kami akan terus fokus pada peningkatan penawaran produk kepada pelanggan kami,  keunggulan operasional, kecermatan dalam biaya demi mendorong kinerja yang  unggul sambil meningkatkan kemampuan karyawan kami, dan mengelola bisnis dan  sumber daya kami dengan cara yang paling berkelanjutan,” ungkapnya.

"Sebagai cerminan dari  kepercayaan diri kami pada bisnis inti kami, kami tidak memiliki rencana akuisisi atau  investasi dan kami percaya fokus ini akan membantu kami mencapai pertumbuhan  dua digit atas penjualan dan laba di tahun depan,” ia menambahkan.