Sukses

Grup Investree Resmi Genggam 18,4 Persen Saham Bank Amar

Investree Group telah menyelesaikan transaksi dan meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 18,4 persen di Bank Amar (AMAR).

Liputan6.com, Jakarta - Investree Group resmi genggam 18,4 persen saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR). Pada Mei 2022, Investree Group dan Tolaram Group Inc. (Tolaram), pemegang saham pengendali Amar Bank mengumumkan penandatanganan perjanjian transaksi untuk akuisisi saham minoritas signifikan oleh Investree Group di Amar Bank.

Selanjutnya pada Juni 2022, Investree Group mengakuisisi 10,9 persen dari seluruh saham AMAR yang ditempatkan dan disetor penuh.

Kini, Investree Group telah menyelesaikan transaksi dan meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi 18,4 persen, sehingga mengukuhkan kepemilikan saham minoritas platform fintech lending di Asia Tenggara untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) ini terhadap Amar Bank.

"Akuisisi ini akan semakin memperkuat ekosistem solid milik Investree, yang memungkinkan peningkatan potensi strategis untuk memberdayakan UMKM di seluruh negeri. Setelah ini, kami berharap kami dapat mulai menjalankan inisiatif-inisiatif kunci yang disiapkan oleh Investree Group dan Amar Bank," Co-Founder & CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Regional, Adrian Gunadi dalam keterangan resmi, Kamis (25/8/2022).

Presiden Direktur Bank Amar, Vishal Tulsian mengatakan, kemitraan strategis dengan Investree akan memperkuat posisi Bank Amar sebagai bank digital yang memanfaatkan teknologi untuk membawa dampak positif bagi tanah air. Investree adalah pemain fintech lending terbesar di Indonesia dengan fokus yang kuat pada segmen UKM.

 

 

2 dari 4 halaman

Platform Perseroan

Sementara Tunaiku, produk Amar Bank adalah platform pinjaman digital untuk individu dan bisnis mikro berbasis Big Data yang terkuat, dan Senyumku adalah platform perbankan digital berbasis AI yang tercanggih.

"Neraca Amar yang kuat, ditambah pinjaman digital Tunaiku, lalu ada perbankan digital Senyumku, Pinjaman UKM Investree, dan ekosistem Investree, maka siap menjadi Bank Digital Indonesia terkuat yang berfokus pada UMKM," kata dia.

Secara khusus, melalui sinergi yang kuat dengan Amar Bank, Investree Group bermaksud untuk mengembangkan produk-produk pembiayaan dan menawarkan solusi bisnis digital yang lebih luas untuk meningkatkan level operasional UMKM di seluruh negeri.

Saat ini, Investree Group sendiri memiliki unit usaha yang bergerak di bidang credit-scoring inovatif dan solusi bisnis menyeluruh seperti e-invoicing dan manajemen stok.

Memanfaatkan ekosistem yang solid, Investree dan Amar Bank akan membangun bank digital untuk pelaku UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian negara, juga berkolaborasi silang dengan memaksimalkan produk-produk yang telah ada baik dari sisi Investree maupun Amar Bank untuk mengoptimalkan dukungan bagi UMKM.

3 dari 4 halaman

Investree Borong 10,9 Persen Saham Bank Amar Rp 422 Miliar

Sebelumnya, Investree Singapore Pte. Ltd telah membeli 1.507.234.162 lembar saham saham PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dari Tolaram Group Inc. Harga saham yang ditawarkan dalam transaksi yakni Rp 280 per lembar, sehingga nilai transaksi tersebut mencapai Rp 422,03 miliar.

"Investree telah membeli sejumlah 1.507.234.162 saham pada 7 Juni 2022 dari Tolaram Group Inc. Dengan demikian kepemilikan saham Investree Group setelah transaksi menjadi sebanyak 1.507.234.162 saham, mewakili 10,9 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Amar," ungkap Direktur Investree Group dan Co-Founder sekaligus CEO Investree  Adrian Gunadi dalam keterbukaan informasi bursa, ditulis Kamis (9/6/2022).

Sebelumnya, Investree Group dan Tolaram telah menandatangani perjanjian transaksi terkait dengan rencana akuisisi atas saham minoritas di PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank).

4 dari 4 halaman

Dorong Inklusi Keuangan

Investree akan membeli 18,4 persen saham Amar Bank yang dipegang oleh Tolaram. Investree Group sangat antusias dengan besarnya potensi pasar perbankan Indonesia serta peluang untuk mendorong inklusi keuangan di negara ini.

Ada sekitar 92 juta orang dewasa yang tidak memiliki rekening bank atau unbanked dan 47 juta yang kurang terlayani bank (underbanked) di Indonesia.

Sementara segmen UMKM yang tengah berkembang pesat tetapi kurang terlayani bank, menyumbang sekitar 60 persen dari PDB.

Secara khusus, melalui sinergi yang kuat dengan Amar Bank, Investree bermaksud untuk mengembangkan produk-produk pembiayaan dan menawarkan solusi bisnis digital yang lebih luas untuk mengangkat level operasional UMKM di seluruh negeri.

"Komitmen ini sejalan dengan salah satu agenda prioritas Presidensi G20 Indonesia, yaitu mendorong inklusi keuangan, khususnya bagi komunitas UMKM yang belum terlayani dengan baik oleh bank di masa lalu.” ujar dia.