Sukses

Xinyi Bangun Pabrik Produksi Kaca di KEK JIIPE

Xinyi juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Berkah Manyar Sejahtera untuk menyediakan berbagai utilitas.

Liputan6.com, Jakarta - PT Berkah Manyar Sejahtera, perusahaan joint venture antara PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan Pelindo menandatangani pengikatan perjanjian jual beli dengan PT Xinyi Glass Indonesia pada Kamis, 25 Agustus 2022.

Penandatanganan perjanjian jual beli atau agreement itu untuk pengadaan tanah untuk pabrik produksi kaca di JIIPE, Gresik, Jawa Timur. Berkah Manyar Sejahtera telah setuju menjual dan Xinyi bertindak sebagai pembeli yang membeli lahan luas untuk pembangunan pabrik produksi kaca Xinyi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIPPE. Demikian mengutip dari keterangan tertulis, ditulis Sabtu (27/8/2022).

Xinyi juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Berkah Manyar Sejahtera untuk menyediakan berbagai utilitas termasuk listrik, air, gas alam, pengolahan limbah, fasilitas telekomunikasi dan internet serta infrastruktur dan fasilitas lainnya. Hal ini untuk mendukung pembangunan dan pengoperasian fasilitas produksi kaca Xinyi di KEK JIIPE.

Xinyi juga telah menandatangani MoU dengan PT Berlian Manyar Sejahtera yang operasikan fasilitas pelabuhan laut dalam di KEK JIIPE untuk fasilitas pelabuhan dan terminal berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh fasilitas produksi kaca Xinyi.

Direktur Utama Berkah Manyar Sejahtera, Bambang Soetiono mengapresiasi dapat menandatangani perjanjian jual beli tanah dengan PT Xinyi Glass Indonesia yang dibutuhkan untuk fasilitas produksi kaca di KEK JIIPE.

Ia menuturkan, Xinyi adalah investor asing ternama yang akan membawa banyak manfaat, mendatangkan investasi asing yang sangat dibutuhkan dan juga produk berkelas dunia yang membawa banyak manfaat berbagai industri di Indonesia.

2 dari 5 halaman

Bangun Fasilitas

Bambang menuturkan, Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE akan menyediakan semua fasilitas dan bantuan yang diperlukan kepada XINYI untuk membangun dan menjalankan fasilitas produksi Kaca juga menyediakan utilitas dan fasilitas kelas dunia untuk kegiatan produksi XINYI di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE.

"Kami berterima kasih kepada pemegang saham PT AKR Corporindo Tbk dan Pelindo atas semua dukungan dan bimbingan yang diberikan kepada kami untuk mengembangkan KEK JIIPE dan memberikan fasilitas berkelas dunia kepada para pelanggan kami,” ujar dia.

Xinyi Glass Holdings Ltd (Xinyi Glass) adalah produsen terkemuka produk kaca termasuk kaca mobil, kaca elektronik hemat energi, kaca float, dan produk kaca lainnya di kompleks produksinya di Republik Rakyat Tiongkok dan telah berinvestasi di luar negeri.

XINYI percaya kapasitas produksi kaca baru yang akan dibangun di JIIPE, merupakan langkah strategis utama bagi grup untuk mendiversifikasi basis produksinya dan memasok permintaan produk kaca yang berkembang pesat di Indonesia dan juga di negara lain.

3 dari 5 halaman

Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesomo Beli Saham AKRA Rp 2,38 Miliar

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyampaikan laporan terkait perubahan kepemilikan saham perseroan. Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham AKRA.

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo membeli saham AKRA sebesar 2.056.600 saham dengan harga pembelian rata-rata per saham Rp 1.160,54 per saham. Dengan demikian, Haryanto Adikoesoemo membeli saham AKRA senilai Rp 2,38 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (23/8/2022).

Kini, Haryanto memegang 153.065.200 saham AKRA, setara dengan 0,76 persen atas saham Perseroan yang beredar.Sebelumnya, Haryanto memiliki 151.008.600 saham AKRA.

"Tanggal transaksi pada 16 dan 18 Agustus 2022 dengan tujuan investasi, dan status kepemilikan saham langsung,” ujar Haryanto, dikutip Rabu (23/8/2022).

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Dividen interim yang akan dibagikan sebesar Rp 25 per lembar saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (25/7/2022), pembagian dividen interim PT AKR Corporindo Tbk telah diputuskan dalam keputusan direksi perseroan dan persetujuan komisaris pada 22 Juli 2022. Jumlah keseluruhan dividen interim itu sebesar Rp 493,42 miliar.

 

 

4 dari 5 halaman

Pembagian Dividen

Dividen interim itu memperhitungkan jumlah saham yang beredar saat ini adalah 19.737.169.600 saham setelah dikurangi saham treasury sejumlah 336.305.000 saham.

Perseroan membagikan dividen interim 2021 dengan mempertimbangkan data keuangan perseroan per 30 Juni 2022 antara lain saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,13 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 955,46 miliar, dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,98 triliun.

Jadwal pembagian dividen interim:

-Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Agustus 2022

-Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Agustus 2022

-Cum dividen di pasar tunai pada 5 Agustus 2022

-Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2022

-Recording date yang berhak atas dividen interim pada 5 Agustus 2022

-Pembagian dividen interim pada 16 Agustus 2022

5 dari 5 halaman

Target Perseroan

Setelah berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang ciamik selama semester I 2022, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), targetkan laba bersih pada 2022 sebesar Rp 1,8 hingga 1,9 triliun. Target ini naik sekitar 60-70 persen dari 2021 yang berada di 1,1 triliun. 

Director and Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu, memaparkan target ini merupakan revisi panduan baru setelah melihat laba bersih sebesar Rp 955 miliar di semester I 2022. Laba bersih ini tumbuh 74 persen dibandingkan Rp 550 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Kami masih percaya diri untuk memberikan hasil baik tahun ini. Diharapkan akan ada pertumbuhan yang kuat dalam segmen Petroleum dan bahan kimia dasar di semester dua 2022. Kemudian, ada prospek permintaan yang menguntungkan di industri tambang dan perkebunan yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dan ekspor,” ujar Suresh dalam webinar Indonesia Investment Education (IIE), Sabtu (30/7/2022). 

Sebelumnya, AKR menargetkan laba bersih 1,4 hingga 1,5 persen pada 2022 atau kenaikan 30-35 persen dari 2021.