Sukses

PT Waskita Realty Grup Terbitkan MTN Senilai Rp 725 Miliar

Nantinya dana yang terkumpul dari surat utang tersebut diharapkan dapat mendukung perusahaan.

 

Liputan6.com, Jakarta

PT Waskita Karya Realty (WSKR) menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) hingga Q3 2022 dengan total nilai Rp 725 Miliar. 

Finance, HCM & Risk Management Director Waskita Realty, Darmanta mengatakan, penerbitan MTN merupakan salah satu aksi korporasi strategis yang dilakukan untuk memperkuat modal kerja.

Nantinya dana yang terkumpul dari surat utang tersebut diharapkan dapat mendukung perusahaan dalam upaya pemenuhan target-target perusahaan yang telah ditetapkan. 

“Dana yang diperoleh dari MTN tersebut akan digunakan untuk pengembangan bisnis ke depannya” ujar Darmanta dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (27/8/2022). 

Hingga Q3 2022, Waskita Realty Grup menerbitkan MTN dengan nilai pokok sebesar Rp 725 miliar yang diterbitkan dalam 3 penerbitan, yakni MTN II PT Waskita Fim Perkasa Realti sebesar Rp 165 miliar yang ditujukan untuk refinancing Perusahaan khususnya untuk pengembengan proyek Vasaka Solterra, di Pejaten, Jakarta.

Kemudian, MTN III WSKR sebesar Rp 75 miliar untuk pengembangan bisnis dan penguatan modal perusahaan dan MTN IV sebesar Rp 85 miliar yang ditujukan untuk refinancing, guna penyehatan cashflow perusahaan.

Adapun Darmanta memaparkan, aksi korporasi yang dilakukan dalam penerbitan MTN merupakan bukti kepercayaan dari investor kepada Waskita Realty, ditengah masa pandemi yang mempengaruhi industri properti saat ini serta merupakan wujud dari Peningkatan portofolio Perusahaan.

President Director Waskita Realty, Ratna Ningrum menjelaskan, perusahaan optimis industri properti kedepannya dapat tumbuh positif seiring dengan membaiknya perekonomian nasional.

“Waskita Realty siap mengambil peluang tersebut dengan memiliki grand design peningkatan Revenue Perusahaan,” jelas Ratna.

Ratna turut mengungkapkan berbagai langkah strategis perusahaan akan dioptimalisasi. 

“Melakukan peningkatan penjualan dengan Skema Bulksales, melalui Asset Recycling program sesuai SK Kementerian BUMN dan Direct sales ke Investor lokal maupun asing, Asset Recycle untuk service apartment dan kondotel,” ungkap Ratna.

Kemudian langkah strategis perusahaan lainnya adalah Retail Sales, Program Home Ownership Program (HOP), Swap Hutang, Optimalisasi kinerja project Recurring, Ketepatan Serah Terima Unit, Strategi pendanaan dan partnership serta peningkatan kompetensi SDM dan Talent Pool.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.