Sukses

10 Saham Top Losers pada 22-26 Agustus 2022

Berikut 10 saham yang alami top losers atau koreksi tajam pada 22-26 Agustus 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada perdagangan 22-26 Agustus 2022. Di tengah koreksi IHSG tersebut, ada 10 saham yang catat kinerja kurang baik dan melemah puluhan persen.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (28/8/2022). IHSG turun 0,52 persen dari 7.172,43 pada pekan sebelumnya menjadi 7.135,24 pada 22-26 Agustus 2022. Kapitalisasi pasar bursa merosot 0,27 persen menjadi Rp 9.315,73 triliun pada 22-26 Agustus 2022.

Kapitalisasi pasar bursa susut Rp 25 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.340,88 triliun. Selain itu, rata-rata frekuensi harian bursa anjlok 1,2 persen menjadi 1.236.386 transaksi dari penutupan pekan sebelumnya di kisaran 1.251.397 transaksi.

Rata-rata nilai transaksi harian bursa menguat 7,71 persen menjadi Rp 13,55 triliun dari Rp 12,58 triliun pada penutupan pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian bursa menguat 9,41 persen menjadi 26,97 miliar saham dari 24,65 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

Pada 22-26 Agustus 2022, mayoritas sektor saham tertekan, hanya sektor saham energi yang menguat 4,34 persen. Sementara itu, indeks sektor saham transportasi alami koreksi terbesar dengan melemah 4,65 persen. Disusul indeks sektor saham dasar susut 1,31 persen, dan indeks sektor saham industri melemah 1,15 persen.

Selanjutnya, indeks sektor saham teknologi merosot 0,86 persen, indeks sektor saham infrastruktur tergelincir 0,68 persen. Selain itu, indeks sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,60 persen, indeks sektor saham keuangan dan properti masing-masing melemah 0,44 persen. Sedangkan indeks sektor saham kesehatan turun 0,19 persen dan indeks sektor saham siklikal merosot 0,15 persen.

Selama sepekan, ada 10 saham yang membukukan penurunan tajam atau top losers. Berikut 10 saham yang alami top losers atau koreksi tajam pada 22-26 Agustus 2022, ditulis Minggu, 28 Agustus 2022:

2 dari 4 halaman

Top Losers pada 22-26 Agustus 2022

1.PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV)

Saham OLIV melemah 24,44 persen menjadi Rp 34 per saham dari pekan lalu Rp 45 per saham.

2.PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA)

Saham WEHA melemah 22,64 persen menjadi Rp 123 per saham dari pekan lalu Rp 159 per saham.

3.PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP)

Saham SHIP melemah 21,17 persen menjadi Rp 1.210 per saham dari pekan lalu Rp 1.535 per saham.

4.PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)

Saham ARKO melemah 16,42 persen menjadi Rp 560 per saham dari pekan lalu Rp 670 per saham.

5.PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA)

Saham MLIA melemah 15,15 persen menjadi Rp 560 per saham dari pekan lalu Rp 660 per saham.

6.PT Trimitra Propertindo Tbk (LAND)

Saham LAND melemah 14,96 persen dari Rp 127 per saham menjadi Rp 108 per saham.

7.PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS)

Saham KIOS melemah 14,34 persen dari Rp 565 per saham menjadi Rp 484 per saham.

8.PT Toba Surimi Industries Tbk (CRAB)

Saham CRAB melemah 13,46 persen dari Rp 312 per saham menjadi Rp 270 per saham.

9.PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI)

Saham MARI melemah 13,30 persen dari Rp 218 per saham menjadi Rp 189 per saham.

10.PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA)

Saham TNCA melemah 13,22 persen dari Rp 605 per saham menjadi Rp 525 per saham.

 

3 dari 4 halaman

45 Emiten Proses Rights Issue, Dominan Sektor Keuangan

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 45 perusahaan tercatat atau emiten sedang dalam proses rights issue hingga 1 Agustus 2022. Total dana yang diperkirakan dihimpun dari rights issue mencapai Rp 36,9 triliun.

"Berdasarkan catatan kami, sampai dengan 1 Agustus 2022 terdapat 45 perusahaan tercatat yang berada pada pipeline rights issue. Total dana yang diperkirakan diperoleh melalui rights issue sebesar Rp 36,9 triliun,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna, kepada wartawan ditulis Rabu (3/8/2022).

Ia menuturkan, dari 45 perusahaan tercatat yang berada pada pipeline rights issue antara lain:

6 perusahaan dari sektor basic materials

5 perusahaan dari sektor consumer cyclicals

2 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals

3 perusahaan dari sektor energy

17 perusahaan dari sektor financials

1 perusahaan dari sektor healthcare

2 perusahaan dari sektor industrials

2 perusahaan dari sektor properties & real estates

1 perusahaan dari sektor teknologi

3 perusahaan dari sektor transportation & logistics

3 perusahaan dari sektor infrastructures

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Nyoman menuturkan, ditinjau dari jumlah emiten yang berada pada pipeline rights issue, mencerminkan ada kepercayaan untuk memanfaatkan pasar modal Indonesia sebagai salah satu alternatif sumber pendanaan.

Ia mengatakan, hal ini sejalan dengan perusahaan yang menggalang dana melalui pencatatan saham di BEI. Hingga 1 Agustus 2022 terdapat 29 perusahaan yang telah mencatatkan saham di BEI dengan total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 19,5 triliun.

"Sedangkan pada pipeline Pencatatan saham, masih ada 32 calon Perusahaan Tercatat yang berada dalam antrian untuk mencatatkan sahamnya di BEI,” tutur dia.