Sukses

Trivia Saham: Mengenal Saham Multibagger, dan Ciri-cirinya

Kali ini trivia saham mengulas mengenai saham multibagger. Apa itu saham multibagger dan ciri-cirinya?

Liputan6.com, Jakarta - Investasi di pasar modal terutama saham akan mendengar istilah-istilah asing terutama bagi Anda investor pemula di saham.

Saat investasi saham, mungkin Anda akan mendengar saham blue chip, saham gorengan, saham unggulan, dan akhir-akhir ini terdengar yaitu saham multibagger. Lalu apa itu saham multibagger?

Mengutip dari laman most.co.id, saham multibagger ini dinilai saham yang berpotensi berkembang pesat meski harganya undervalue. Potensi saham ini seiring fundamental saham perusahaan tersebut yang cukup stabil dan baik kinerjanya.

Istilah multibagger ini pertama kali disebutkan dari buku karya Peter Lynch yang merupakan investor kenamaan asal Amerika Serikat. Dalam buku berjudul One Up on Wall Street, Lynch menghadirkan istilah multibagger yang diambil dari olahraga bola kasti yang istilah bags merupakan seberapa banyak base yang dapat diinjak oleh seorang batter setelah berhasil memukul bola kasti.

Saham multibagger dapat disimpan investor untuk memberikan keuntungan besar pada masa yang akan datang. Akan tetapi, sebelum punya saham tersebut, lalu apa saja ciri-ciri multibagger?

Berikut ciri-ciri saham multibagger yang dikutip dari laman most.co.id:

1.Harga saham undervalue

Saham undervalue ini berarti memiliki valuasi harga murah apabila dilihat dengan nilai intrinsik atau nilai bukunya. Saham yang dibeli dengan harga murah dapat memberikan keuntungan lebih dengan rekomendasi dari para investor profesional untuk membeli saham yang dinilai sebagai multibagger saat harganya masih di bawah Rp 1.000.

2 dari 4 halaman

Ciri Lainnya

2.Saham tersebut memiliki kekuatan fundamental

Sebelum menilai, apakah saham suatu perusahaan termasuk multibagger atau tidak, periksa terlebih dahulu apakah ada potensi bagi perusahaan itu berkembang atau tidak pada masa yang akan datang.  Dengan demikian, saham multibagger merupakan saham yang dapat disimpan untuk jangka panjang dengan harapan perusahaannya kuat untuk bertahan dari terpaan guncanagn ekonomi dan berkembang pada masa yang akan datang.

3.Saham tersebut memiliki potensi untuk pertumbuhan yang tinggi

Kinerja perusahaan yang memiliki laba tinggi serta tingkat utang yang terkontrol baik bisa menjadi indikator status multibagger saham perusahaan tersebut. Melihat itu, investor penting memastikan kalau laba perusahaan tersebut bertambah setiap tahun secara konsisten.

Earning per share (EPS) yang tinggi dan debt to equity ratio (DER) rendah juga menjadi ciri khas saham multibagger. Teliti cermati kinerja perusahaan tersebut di masa lampau untuk dapatkan analisis kinerja masa depan.

4.Saham tersebut dikeluarkan oleh perusahaan dengan manajemen yang baik

Untuk mengenal perusahaan dengan saham multibagger adalah memastikan perusahaan tersebut memiliki tim manajemen yang memiliki visi masa depan yang baik serta memiliki kemampuan untuk optimalkan perusahaan untuk maksimalkan pendapatan secara konsisten.

3 dari 4 halaman

Ciri Saham Multibagger secara Teknikal

Lalu bagaimana dari sisi teknikalnya? Berikut ciri-ciri saham multibagger dari sisi teknikal:

-Saham tersebut memiliki harga di bawah NCAV

NCAV atau Net Current Asset Value/nilai aset lancar bersih merupakan indikator yang dicetuskan oleh Benjamin Graham. NCAV memperhitungkan aset lancar yang merupakan uang tunai dan aset lain yang dapat dengan mudah dicairkan dalam kurun waktu satu tahun.

Graham menilai, apabila saham suatu perusahaan dijual dengan harga di bawah nilai likuidasinya, ini bisa jadi pertanda kalau perusahaan tersebut akan mengalami likuidasi atau harga yang ditawarkan sangatlah murah.

-Saham tersebut memiliki PBV rendah

Price to book value (PBV) merupakan nilai aset terhadap harga pasar, dan saham dengan PBV rendah memiliki potensi untuk memberikan return besar dalam jangka panjang. Belilah suatu saham saat PBV nya sedang rendah dan fundamentalnya menunjukkan pertumbuhan jangka panjang yang baik

-Saham tersebut memiliki PER rendah

Price to earning ratio (PER) merupakan salah satu indikator untuk analisis fundamental yang memperlihatkan perbandingan keuntungan perusahaan yang bisa disebarkan dengan melihat jumlah setiap saham yang dimiliki dengan harga saham. Saham yang memiliki PER rendah akan memiliki kemungkinan untuk memberikan imbal hasil yang tinggi.

 

 

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG 26 Agustus 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin merosot menyambut akhir pekan, Jumat (26/8/2022). Tekanan terhadap IHSG tersebut juga didorong mayoritas sektor saham yang lesu.

Pada penutupan perdagangan, IHSG melemah 0,54 persen ke posisi 7.135,24. Indeks LQ45 melemah 0,71 persen ke posisi 1.014,27. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Menyambut akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.194,08 dan terendah 7.135,24. Sebanyak 289 saham melemah sehingga menekan IHSG. 216 saham menguat dan 195 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.402.807 kali.

Volume perdagangan 30,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.745.

Secara sektoral, mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin sektor saham teknologi dengan indeks sektor saham IDXtechno susut 1,14 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,99 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,73 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,47 persen, indeks sektor saham IDXfinance turun 0,31 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,23 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,78 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,40 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 0,20 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,13 persen.