Sukses

Bukalapak Pamerkan Warung Digital di Ajang G20

Mitra Bukalapak berkomitmen memberdayakan UMKM Indonesia melalui kapabilitas teknologi.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com (BUKA) melalui Mitra Bukalapak, bersama dengan Industry Task Force (ITF) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) berpartisipasi di Digital Transformation Expo (DTE) dalam kegiatan  Indonesia’s G20 Presidency – 4th Digital Economy Working Group (DEWG) Meeting di Bali.

Dalam kesempatan itu, Mitra Bukalapak memamerkan salah satu warung yang sudah terdigitalisasi, yakni Juragan Made. "Kami berharap akan ada lebih banyak perusahaan dan organisasi yang turut ambil bagian dalam mempercepat transformasi digital di Indonesia secara bersama-sama dan berkontribusi untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi kita,” ujar CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani dalam keterangan resmi, Senin (26/8/2022).

Diluncurkan pada 2017, Mitra Bukalapak menjadi pemain online-to-offline (o2o) pertama di Indonesia yang telah menciptakan dampak untuk lebih dari 14 juta warung dan pelaku UMKM lainnya yang tersebar di lebih dari 200 kota di Indonesia.

Mitra Bukalapak berkomitmen memberdayakan UMKM Indonesia melalui kapabilitas teknologi. Hal itu sejalan dengan salah satu pilar G2O 2022 Presidency, yaitu transformasi digital, dan membawa Mitra Bukalapak pada partisipasi di DTE. Adapun Juragan Made, merupakan pelaku UMKM lokal asal Bali. Dahulu hanya menjual produk dan layanan dalam jumlah kecil.

Setelah bergabung di Mitra Bukalapak, Juragan Made kini menjual beragam produk virtual, mulai dari pulsa, token listrik, hingga layanan-layanan seperti pembayaran tagihan air dan premi asuransi serta pengiriman barang. Kini Juragan Made dapat menaikkan pendapatannya hingga 3 kali lipat.

"Cerita Juragan Made merupakan salah satu dari jutaan cerita sukses warung lainnya yang menggunakan Mitra Bukalapak dalam mengembangkan bisnis mereka. Saat ini ada 14,2 juta warung dan UMKM lainnya di seluruh Indonesia yang terdaftar sebagai Mitra Bukalapak,” ungkap Howard Gani.

Riset Nielsen yang dilakukan pada Juni 2021 terhadap 3.000 warung dan kios pulsa menemukan bahwa, Mitra Bukalapak memimpin pasar ini dengan penetrasi sebesar 42 persen di 14 kota di seluruh Indonesia. Saat ini, Bukalapak melayani lebih dari 120 juta pengguna serta lebih dari 20 juta UMKM di tanah air.

 

 

2 dari 5 halaman

Mitra Bukalapak Gandeng Komunitas Warung Terbesar di Indonesia untuk Dongkrak Kapabilitas Digital

Diberitakan sebelumnya, Mitra Bukalapak, pemimpin pasar platform online-to-offline (o2o) di Indonesia, menggelar acara kumpul bagi komunitas warung terbesar di Indonesia milik Mitra Bukalapak yang bernama komunitas Juwara.

Rangkaian acara yang diberi nama Spesial Kumpul Juwara (SKJ) ini melibatkan ratusan anggota komunitas Juwara untuk berbagi ilmu dan inspirasi dalam meningkatkan kapabilitas bisnis secara digital.

Setelah dilangsungkan secara online selama 2 tahun terakhir, SKJ kembali digelar secara offline di 8 kota di Indonesia.

Setelah sukses digelar di Solo, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan yang diikuti oleh total lebih dari 400 anggota komunitas Juwara, SKJ berlanjut ke Bandung yang dihadiri oleh hampir 300 anggota komunitas Juwara dari kota Bandung dan sekitarnya.

 

3 dari 5 halaman

Selanjutnya

Di sesi kali ini para peserta berkesempatan untuk mempelajari trik-trik menghadapi persaingan bisnis di era digital serta mendalami strategi mengoptimalkan fitur-fitur di aplikasi Mitra Bukalapak seperti untuk mendukung kelangsungan dan pengembangan usaha.

Pada kesempatan ini, Mitra Bukalapak juga memperkenalkan fitur terbaru dalam kategori media promosi, yaitu stiker dan GIF gratis yang dapat dipersonalisasi dengan nama warung para Mitra serta menampilkan duo musisi dan pembawa acara kenamaan Indonesia, Vincent dan Desta.

Dengan bantuan fitur ini, para pemilik warung dapat menyebarkan informasi seputar layanan warung mereka melalui messaging app dengan cara yang mudah dan menarik, sekaligus merasakan pengalaman dipromosikan oleh selebriti. Fitur stiker dan GIF ini tersedia bagi seluruh Mitra Bukalapak hingga 16 September 2022.

4 dari 5 halaman

Kisah Mitra Bukalapak

Dalam acara SKJ, salah satu anggota komunitas Juwara asal Bandung, Irman, menyampaikan keputusannya untuk bergabung sebagai Mitra Bukalapak pada 2018 didorong oleh keinginannya untuk mengurangi risiko kehilangan pendapatan saat harus menutup warungnya ketika berbelanja stok barang.

Irman juga bercerita ia dulu kerap harus melayani pelanggannya secara manual, termasuk dalam pembelian produk virtual seperti pulsa dan token listrik. Hal ini dirasanya cukup memakan waktu.

"Sekarang semuanya bisa saya lakukan secara cepat dan mudah lewat aplikasi Mitra Bukalapak. Untuk belanja stok barang di warung, saya juga tidak perlu tutup warung karena tinggal pesan lewat aplikasi,” kata dia.

Ia bisa melayani lebih banyak pelanggan dan mendapat pemasukan lebih banyak. Dulu ia  bisa mendapat sekitar Rp 50 sampai 60 juta per bulan. “Sekarang, dengan jualan produk-produk virtual dan barang kebutuhan sehari-hari, saya bisa dapat sampai Rp 200 juta per bulan,” ujar dia.

Irman menambahkan, bergabung dengan komunitas Juwara juga memberikannya kesempatan untuk membangun network dengan sesama pemilik warung dan usaha lainnya, dan belajar dari program-program pelatihan serta sharing session rutin yang diadakan oleh komunitas ini.

Hal inilah yang juga berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan Irman untuk mengembangkan bisnisnya dan menaikkan omzetnya.

 

5 dari 5 halaman

Cerita Mamah Dea

Hal senada juga diungkapkan oleh Kustini, atau yang akrab dipanggil Mamah Dea. Dengan niat mencari penghasilan tambahan, Mamah Dea yang dahulu berjualan pakaian secara door- to-door ini mulai membuka bisnis warungnya pada 2013.

“Saya buka warung di garasi rumah saya yang dahulu belum ada mobilnya. Sekarang mobilnya sudah ada”, ceritanya.

Di warungnya, Mamah Dea menjual barang kebutuhan sehari-hari serta layanan isi pulsa kepada pelanggannya. Ketika bergabung dengan Mitra Bukalapak pada 2018, Mamah Dea merasakan kemudahan menjual pulsa melalui aplikasi Mitra Bukalapak.

Risiko kerugian yang kerap terpaksa ia tanggung saat berjualan pulsa secara manual bisa diminimalisir dengan cara baru ini. Apalagi sebagai anggota komunitas Juwara, Mamah Dea bisa mengikuti berbagai program seru seperti kompetisi berhadiah yang membuatnya semakin semangat berjualan.

Kehadiran Mitra Bukalapak di usaha warung Mamah Dea tidak hanya membawa manfaat bagi dirinya, tapi juga masyarakat di sekitarnya. Sejumlah orang yang memiliki pengetahuan serta akses terbatas ke fasilitas perbankan memilih untuk memanfaatkan layanan pengiriman uang, pembayaran virtual, penarikan tunai dan lain sebagainya di warung Mamah Dea, menjadikannya agen inklusi finansial di lingkungannya.

"Alhamdulillah, perputaran uang saya jadi lebih cepat sehingga omset harian saya meningkat hingga 3 sampai 4 kali lipat sejak ada berbagai produk dan layanan ini," tutur dia.

CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani menuturkan, memberikan wadah bagi para anggota komunitas Juwara untuk bertemu dan belajar bersama di ajang seperti SKJ tentunya membawa manfaat yang sangat besar, baik bagi mereka maupun perseroan sebagai penyedia platform.