Sukses

Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo Beli Saham AKRA Rp 10,59 Miliar

Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo memegang 161.841.100 saham AKRA setelah tambahan kepemilikan saham AKRA.

Liputan6.com, Jakarta - PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyampaikan laporan terkait perubahan kepemilikan saham perseroan. Direktur Utama PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham AKRA.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/8/2022) Haryanto Adikoesoemo membeli saham AKRA senilai Rp 10,59 miliar.

Nilai transaksi tersebut merujuk pada jumlah saham yang dibeli sebanyak 8.775.900 lembar saham atau sekitar 0,04 persen dengan harga pembelian beragam mulai dari Rp 1.172,64 – 1.211,98 per saham.

Kini, Haryanto memegang 161.841.100 saham AKRA, setara dengan 0,81 persen atas saham Perseroan yang beredar.

"Tanggal transaksi pada 22-26 Agustus 2022 dengan tujuan investasi, dan status kepemilikan saham langsung,” ujar Haryanto, dikutip Senin (29/8/2022).

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menyampaikan laporan terkait perubahan kepemilikan saham perseroan. Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo menambah kepemilikan saham AKRA.

Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo membeli saham AKRA sebesar 2.056.600 saham dengan harga pembelian rata-rata per saham Rp 1.160,54 per saham. Dengan demikian, Haryanto Adikoesoemo membeli saham AKRA senilai Rp 2,38 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu, 23 Agustus 2022. 

Kini, Haryanto memegang 153.065.200 saham AKRA, setara dengan 0,76 persen atas saham Perseroan yang beredar.Sebelumnya, Haryanto memiliki 151.008.600 saham AKRA.

"Tanggal transaksi pada 16 dan 18 Agustus 2022 dengan tujuan investasi, dan status kepemilikan saham langsung,” ujar Haryanto, dikutip Rabu, 23 Agustus 2022.

2 dari 4 halaman

Tebar Dividen

Sebelumnya, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Dividen interim yang akan dibagikan sebesar Rp 25 per lembar saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (25/7/2022), pembagian dividen interim PT AKR Corporindo Tbk telah diputuskan dalam keputusan direksi perseroan dan persetujuan komisaris pada 22 Juli 2022. Jumlah keseluruhan dividen interim itu sebesar Rp 493,42 miliar.

Dividen interim itu memperhitungkan jumlah saham yang beredar saat ini adalah 19.737.169.600 saham setelah dikurangi saham treasury sejumlah 336.305.000 saham.

Perseroan membagikan dividen interim 2021 dengan mempertimbangkan data keuangan perseroan per 30 Juni 2022 antara lain saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,13 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 955,46 miliar, dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 9,98 triliun.

Jadwal pembagian dividen interim:

-Cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 3 Agustus 2022

-Ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Agustus 2022

-Cum dividen di pasar tunai pada 5 Agustus 2022

-Ex dividen di pasar tunai pada 8 Agustus 2022

-Recording date yang berhak atas dividen interim pada 5 Agustus 2022

-Pembagian dividen interim pada 16 Agustus 2022

 

3 dari 4 halaman

Target 2022

Diberitakan sebelumnya, setelah berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang ciamik selama semester I 2022, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), targetkan laba bersih pada 2022 sebesar Rp 1,8 hingga 1,9 triliun. Target ini naik sekitar 60-70 persen dari 2021 yang berada di 1,1 triliun. 

Director and Corporate Secretary AKRA, Suresh Vembu, memaparkan target ini merupakan revisi panduan baru setelah melihat laba bersih sebesar Rp 955 miliar di semester I 2022. Laba bersih ini tumbuh 74 persen dibandingkan Rp 550 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Kami masih percaya diri untuk memberikan hasil baik tahun ini. Diharapkan akan ada pertumbuhan yang kuat dalam segmen Petroleum dan bahan kimia dasar di semester dua 2022. Kemudian, ada prospek permintaan yang menguntungkan di industri tambang dan perkebunan yang diharapkan dapat meningkatkan produksi dan ekspor,” ujar Suresh dalam webinar Indonesia Investment Education (IIE), Sabtu (30/7/2022). 

Sebelumnya, AKR menargetkan laba bersih 1,4 hingga 1,5 persen pada 2022 atau kenaikan 30-35 persen dari 2021. 

 

 

4 dari 4 halaman

Strategi Perseroan

Strategi AKRA

Dalam webinar tersebut, Suresh juga berkesempatan membagikan strategi AKRA sehingga bisa memberikan pertumbuhan yang kuat secara konsisten. 

"AKR telah kuat dan tumbuh secara konsisten selama tiga atau empat tahun ini. Sebagai distributor, AKR memiliki infrastruktur logistik yang bisa delivery produk. Kita juga punya bisnis model yang walaupun harga minyak dan chemical sekarang fluktuatif AKR tetap bisa menghasilkan pertumbuhan dan profit,” jelas Suresh.

“Selain itu, AKR juga memiliki arus kas yang kuat dan manajemen modal kerja yang baik. Selain itu dalam 3 atau 4 tahun AKR bisa menghasilkan cash flow yang kuat dan bisa dilihat AKR bisa bagi dividen lebih dari 50 persen,” lanjut dia.