Liputan6.com, Jakarta - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) melepas saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) sebesar 5,85 persen.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Selasa (30/8/2022), PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk menjual 876.782.500 saham CARS atau setara 5,85 persen pada 19-25 Agustus 2022. Harga saham CARS yang dijual di kisaran Rp 50-Rp 65 per saham. Total nilai saham CARS yang dijual perseroan sekitar Rp 45,88 miliar.
Baca Juga
“Tujuan transaksi divestasi,status kepemilikan saham langsung,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Agus D.Priyambada dalam keterbukaan informasi BEI.
Advertisement
Setelah transaksi, Trimegah Sekuritas Indonesia memiliki 1.824.803.015 saham CARS atau setara 12,17 persen. Sebelumnya Trimegah Sekuritas Indonesia memiliki 2.701.585.515 saham CARS atau setara 18,01 persen.
Berdasarkan data RTI, pemegang saham CARS per 31 Juli 2022 antara lain BNYM S/A Weiser sebesar 9,33 persen, PT Trimegah Sekuritas sebesar 17,85 persen, Paulus Totok Lusida sebesar 11,97 persen, masyarkaat 60,85.
Rincian penjualan saham CARS oleh Trimegah Sekuritas Indonesia:
-Penjualan 466.282.100 saham dengan harga Rp 51,34 pada 19 Agustus 2022.
-Penjualan 232.000.000 saham dengan harga Rp 50 pada 22 Agustus 2022
-Penjualan 48.500.400 saham dengan harga Rp 53,21 pada 23 Agustus 2022
-Penjualan 100.000.000 saham dengan harga Rp 59,2 pada 24 Agustus 2022
-Penjualan 30.000.000 saham dengan harga Rp 65 pada 25 Agustus 2022
Trimegah Sekuritas Kantongi Laba Rp 37,39 Miliar pada Semester I 2022
Sebelumnya, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, pendapatan usaha naik menjadi Rp 278,27 miliar dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 234,68 miliar.
Merujuk laporan keuangan Trimegah Sekuritas Indonesia, Jumat (26/8/2022), pendapatan usaha paling banyak dikontribusi oleh jasa kegiatan manajer investasi senilai Rp 87,13 miliar. Disusul pendapatan dari komisi perantara perdagangan efek sebesar Rp 80,63 miliar. Keduanya mengalami kenaikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu masing-masing sebesar Rp 71,58 miliar dan Rp 60,07 miliar.
Kemudian jasa penjaminan emisi dan penjualan efek andil Rp 44,4 miliar, pendapatan dividen dan bunga Rp 34,23 miliar, keuntungan perdagangan efek Rp 20,25 miliar, jasa penasihat keuangan Rp 11,11 miliar, dan lain-lain sebesar Rp 515 juta. Sejalan dengan kenaikan pendapatan, total beban usaha naik menjadi Rp 205,2 miliar pada semester I 2022 dari Rp 162,17 miliar pada semester I 2021.
Advertisement
Aset Perseroan
Meski begitu, perseroan masih mencatatkan kenaikan tipis pada laba usaha menjadi Rp 73,06 miliar dari Rp 72,5 miliar pada semester I 2021. Pada saat bersamaan, beban lain-lain tercatat sebesar Rp 20,5 miliar. Setelah dikurangi beban pajak, perseroan mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 37,41 miliar, naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 32,75 miliar.
Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 37,39 miliar, naik dibanding semester I 2021 sebesar Rp 32,75 miliar. Sehingga laba per saham turut naik menjadi Rp 5,26 dari sebelumnya Rp 4,60.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar Rp 2,82 triliun, naik dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 1,82 triliun.
Liabilitas juga naik menjadi Rp 1,9 triliun dari Rp 942,67 miliar pada akhir tahun lalu. Ekuitas sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar 914,58 miliar, yang juga naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 877,17 miliar.
Target 2022
Sebelumnya, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menargetkan pertumbuhan pendapatan 10-15 persen pada 2022. Sedangkan laba bersih diharapkan sekitar Rp 65 miliar-Rp 70 miliar.
“Akhir tahun kami masih optimistis, targetkan sesuai budget kira-kira bertumbuh 10-15 persen pendapatan. Laba bersih sekitar dari tahun kemarin Rp 51 miliar, kurang lebih (tahun ini-red) sekitar Rp 65 miliar-Rp 70 miliar,” ujar Chief Financial Officer PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Albertus Indra Sasmita, dalam paparan publik ditulis, Kamis (28/7/2022).
Di sisi lain, Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, David Agus mengatakan, pada kuartal I 2022, pihaknya sudah membawa dua penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yaitu PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) dan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk.
“Jelang paruh kedua ada transaksi cukup besar yaitu IPO GoTo, dan itu akan terlihat di kinerja semester I 2022,” kata dia.
Sementara itu, untuk target dana kelolaan dari anak usaha perseroan PT Trimegah Asset Management diharapkan mencapai Rp 30 triliun pada 2022. Hingga kini PT Trimegah Asset Management telah mengelola lebih dari 60 reksa dana antara lain reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, pasar uang dan terproteksi.
Mengutip keterangan tertulis perseroan, sepanjang 2021, secara konsolidasian Trimegah mencatatkan total pendapatan usaha sebesar Rp461,2 miliar, meningkat 8,8 persen daripada 2020 senilai Rp424 miliar. Sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha, pada 2021 Trimegah meraih laba bersih sebesar Rp 51,9 miliar atau meningkat 81 dibandingkan 2020 sebesar Rp28,3 miliar.
Sebelumnya, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menargetkan pertumbuhan pendapatan 10-15 persen pada 2022. Sedangkan laba bersih diharapkan sekitar Rp 65 miliar-Rp 70 miliar.
“Akhir tahun kami masih optimistis, targetkan sesuai budget kira-kira bertumbuh 10-15 persen pendapatan. Laba bersih sekitar dari tahun kemarin Rp 51 miliar, kurang lebih (tahun ini-red) sekitar Rp 65 miliar-Rp 70 miliar,” ujar Chief Financial Officer PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, Albertus Indra Sasmita, dalam paparan publik ditulis, Kamis (28/7/2022).
Advertisement
Selanjutnya
Di sisi lain, Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, David Agus mengatakan, pada kuartal I 2022, pihaknya sudah membawa dua penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yaitu PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) dan PT Autopedia Sukses Lestari Tbk.
“Jelang paruh kedua ada transaksi cukup besar yaitu IPO GoTo, dan itu akan terlihat di kinerja semester I 2022,” kata dia.
Sementara itu, untuk target dana kelolaan dari anak usaha perseroan PT Trimegah Asset Management diharapkan mencapai Rp 30 triliun pada 2022. Hingga kini PT Trimegah Asset Management telah mengelola lebih dari 60 reksa dana antara lain reksa dana saham, campuran, pendapatan tetap, pasar uang dan terproteksi.
Mengutip keterangan tertulis perseroan, sepanjang 2021, secara konsolidasian Trimegah mencatatkan total pendapatan usaha sebesar Rp461,2 miliar, meningkat 8,8 persen daripada 2020 senilai Rp424 miliar. Sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha, pada 2021 Trimegah meraih laba bersih sebesar Rp 51,9 miliar atau meningkat 81 dibandingkan 2020 sebesar Rp28,3 miliar.