Sukses

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Naik Terbatas, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 1 September 2022

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang melanjutkan penguatan tetapi terbatas.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 1 September 2022 setelah pada perdagangan saham kemarin ditutup menguat pada level 7.178,59 atau naik 0,27 persen.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang melanjutkan penguatan tetapi terbatas dalam pola konsolidasi, dari candle hanging man dan closed di atas 5 day MA.

"Trend bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing di atas 5 day MA (7.155). Indikator MACD bullish, stochastic oversold, masih dalam pola bullish channel & symmetrical triangle, candle hanging man. Selama di atas support 7.021 - 7.064, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.016 - 7.258,” ujar Andri dalam risetnya, Kamis (1/9/2022).

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.194/7.230/7.258/7.298, sementara level support berada di 7.155/7.120/7.105/7.064, dengan perkiraan range 7.120 - 7.230.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, pada perdagangan kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,88 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,78%, sementara indeks Nasdaq juga turun sebesar 0,56 persen.

"Penurunan indeks terjadi karena investor mempertimbangkan upaya The Fed dalam mengatasi inflasi. Ketua The Fed telah menyatakan komitmennya untuk mengatasi inflasi dan akan terus menaikkan suku bunga,” ujar Maxi.

Kemudian, bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam (sebagian besar terkoreksi) mengikuti pergerakan bursa AS pada malam sebelumnya. Nikkei dan Shenzen Index terkoreksi, sementara BEI dan Hang Seng menguat.

Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi buy 8.750 - 8.850 target 8.975/9.075 stop loss di bawah 8.575/8.350. Kemudian saham ICBP direkomendasikan speculative buy target 8.500/8.600 stop loss di bawah 8.025.

Investor juga dapat mencermati saham ADRO dengan strategi investasi buy di atas 3.540 target 3.610/3.630 stop loss di bawah 3.450 dan saham MDKA dengan strategi buy 4.260-4.280 target 4.320/4.350 stop loss di bawah 4.100.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG Rabu 31 Agustus 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Rabu, (31/8/2022). Indeks sektor saham keuangan memimpin penguatan.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG naik tipis 0,27 persen ke posisi 7.178,59. Indeks LQ45 bertambah 0,11 persen ke posisi 1.022,82. Sebagian besar indeks acuan kompak menghijau. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak di zona merah dan berbalik arah menghijau. Pada Rabu pekan ini, IHSG bergerak di level tertinggi 7.178,59 dan terendah 7.073,22.

Sebanyak 268 saham menguat dan 271 saham melemah. 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.284.385 kali dengan volume perdagangan 31,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 18,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.783.

Mayoritas sektor saham menghijau yang dipimpin indeks sektor saham keuangan menanjak 1,59 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth bertambah 0,76 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,48 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,33 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXindustry naik 0,12 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,10 persen dan indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,08 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,34 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,53 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,17 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,07 persen.

Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Rabu,31 Agustus 2022 seiring wall street yang melemah dan investor cerna data aktivitas pabrik China . Indeks Shenzhen memimpin koreksi pada Rabu pekan ini.

3 dari 4 halaman

Bursa Saham Lainnya

Indeks Shenzhen melemah 1,2 persen menjadi 11.815,79. Indeks Shanghai melemah 0,78 persen ke posisi 3.202,14. Indeks manufaktur China pada Agustus berada di posisi 49,4. Data PMI nonmanufaktur berada di posisi 52,6. Kota utama di China termasuk Dalian dan Shenzen memperketat pembatasan karena COVID-19 pada Selasa pekan ini.

Indeks Hong Hang Seng naik 0,11 persen. Sedangkan indeks Hang Seng teknologi menguat 0,84 persen. Sementara itu, indeks Jepang Nikkei melemah 0,37 persen menjadi 28.091,53. Indeks Topix tergelincir 0,27 persen ke posisi 1.963. Indeks Australia susut 0,16 persen menjadi 6.986,80.

Indeks Korea Selatan Kospi mendaki 0,86 persen ke posisi 2.472,05. Indeks Kosdaq bertambah 1,26 persen ke posisi 807,04. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,28 persen.

“Bursa saham terus dipengaruhi oleh ekspektasi bank sentral akan tetap (dibayangi-red) kenaikan suku bunga,” tulis Brian Martin dan Daniel Hynes dari ANZ Research.

4 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers 31 Agustus 2022

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham PTDU melonjak 29,58 persen

-Saham SICO melonjak 20 persen

-Saham TUGU melonjak 19,59 persen

-Saham GDST melonjak 15,45 persen

-Saham VRNA melonjak 13,76 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PPGL melemah 9,86 persen

-Saham OLIV melemah 7,69 persen

-Saham MEDS melemah 6,99 persen

-Saham IATA melemah 6,96 persen

-Saham ARII melemah 6,90 persen

 

Saham-saham yang teraktif berdasarkan nilai:

-Saham BBCA senilai Rp 1,1 triliun

-Saham BUMI senilai Rp 853,6 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 825,8 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 794,8 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 661,3 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham GOTO tercatat 37.006 kali

-Saham BUMI tercatat 36.941 kali

-Saham JKON tercatat 35.100 kali

-Saham GPSO tercatat 33.398 kali

-Saham FREN tercatat 23.006 kali