Sukses

SILO Cetak Laba Bersih Rp 212 Miliar pada Semester I 2022

Pendapatan yang dikontribusikan dari pos spesialis dan nonspesialis Siloam sebesar Rp 4,4 triliun pada semester I 2022.

Liputan6.com, Jakarta - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), emiten rumah sakit anak usaha dari PT Lippo Kawaraci Tbk (LPKR), mampu mencetak laba bersih Rp 212,9 miliar pada semester I 2022.

Pendapatan yang dikontribusikan dari pos spesialis dan nonspesialis Siloam sebesar Rp 4,4 triliun pada semester I 2022, lebih rendah 4,93 persen secara yoy dari Rp 4,63 triliun.

Pendapatan spesialis emiten ini sebenarnya meningkat 18,22 persen secara yoy, dari Rp 827,1 miliar pada semester I 2021, menjadi Rp 977,9 miliar di semester I 2022. Namun sayangnya pendapatan nonspesialis tergerus 9,9 persen secara yoy menjadi Rp 3,42 triliun di semester I 2022.

Presiden Direktur Siloam International Hospitals Darjoto Setyawan mengatakan, Siloam terus menunjukan arah pertumbuhan yang positif di dalam lingkungan operasional setelah pandemi.

Setelah Covid-19, manajemen dapat mengalihkan fokus untuk menumbuhkan bisnis di luar Covid-19.

Siloam terus berinvestasi terhadap kemampuan medis selama pandemi dan investasi ini telah membuahkan hasil yang baik terhadap pencapaian operasional dan finanisal.

"Saya sangat optimis terhadap pencapaian Siloam di sepanjang tahun ini. Kami akan terus melayani lebih banyak pasien danakan terus melanjutkan pertumbuhan kinerja finansial dan pada akhirnya meningkatkan nilai pemegang saham," kata Darjoto.

Siloam Hospitals mengalami peningkatan volume pasien, meskipun pandemi mulai mereda.

Tercatat jumlah pasien rawat inap pada paruh pertama 2022 sebanyak 106.939 pasien, meningkat 23,9 persen dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu sebanyak 86.318 pasien.

"Selain itu, Siloam telah merawat lebih dari 1,4 juta pasien rawat jalan, meningkat 24,4 persen secara yoy," ujarnya.

2 dari 3 halaman

Siloam Diperkirakan Mampu Bukukan Pendapatan Rp 8,44 T di 2022

Konsensus analis memprediksi pendapatan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) akan bertumbuh pada 2022. Pertumbuhan kinerja Siloam International Hospitals ini tentunya berimbas positif terhadap induk usahanya PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang merupakan pemegang saham utama dengan kepemilikan 57,9 persen.

Konsensus analis memperkirakan SILO di 2022 akan mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 8,44 triliun. Proyeksi pendapatan ini meningkat dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada tahun 2021 yang sejumlah Rp 7,64 triliun.

Pada 2022, Siloam International Hospitals juga diperkirakan meraih laba bersih Rp586,38 miliar dan EBITDA Rp1,9 triliun.

Seperti diketahui, Siloam International Hospitals berhasil membukukan pendapatan Rp 1,75 triliun, EBITDA Rp 409 miliar, dan laba bersih Rp 102 miliar pada Kuartal I 2022.

Volume pasien Siloam International Hospitals masih meningkat pada Kuartal I 2022, meskipun pasien Covid-19 menurun. Jumlah pasien rawat inap mencapai lebih dari 51.000 pasien per Maret 2022, meningkat 26,2 persen YoY (year on year), dan pasien rawat jalan 699.000 pasien naik 28,3 persen YoY.

 

3 dari 3 halaman

Terus Ekspansi

CEO Lippo Karawaci sekaligus Presiden Komisaris Siloam International Hospitals John Riady mengatakan industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.

Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi.

"LPKR melalui Siloam International Hospitals akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," ungkapnya.

John menambahkan bahwa Siloam International Hospitals juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis digital, salah satunya adalah MySiloam dan telehealth yang terhubung dengan 1.000 orang dokter.

Siloam International Hospitals juga bekerja sama dengan platform lain seperti AIDO, HaloDoc, dan Alodokter. Ekspansi digital ini diharapkan akan memperluas layanan kesehatan SILO.