Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu catat penguatan pada 29 Agustus-2 September 2022. Namun, di tengah penguatan IHSG itu, ada 10 saham lesu atau top losers selama sepekan.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (3/9/2022), IHSG bertambah 0,59 persen ke posisi 7.177,17 pada pekan ini dari pekan lalu di posisi 7.135,24. Kapitalisasi pasar juga menguat selama sepekan. Kapitalisasi pasar naik 0,68 persen menjadi Rp 9.378,89 triliun pada 29 Agustus-2 September. Pada pekan lalu, kapitalisasi pasar bursa tercatat Rp 9.315,73 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian bursa naik 9,32 persen menjadi 29,49 miliar saham dari 26,97 miliar saham pada pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian bursa naik 6,99 persen menjadi Rp 14,50 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 13,55 triliun.
Advertisement
Selain itu, rata-rata frekuensi harian bursa bertambah 1,8 persen menjadi 1.258.658 transaksi dari 1.236.386 transaksi pada pekan lalu.
Dari 11 sektor saham, mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXindustry bertambah 2,21 persen, indeks sektor saham IDXhealth naik 1,94 persen, indeks sektor saham IDXenergy bertambah 1,82 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXfinance menguat 1,33 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 0,85 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal menguat 0,14 persen.
Selanjutnya, indeks sektor saham IDXtechno paling lesu pada pekan ini. Indeks sektor saham IDXtechno merosot 4,91 persen, diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal susut 1,2 persen, indeks sektor saham IDXproperty melemah 1,05 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 0,80 persen dan indeks sektor saham IDXbasic terpangkas 0,18 persen.
Selain itu, ada 10 saham yang alami koreksi tajam atau top losers pada 29 Agustus-2 September 2022. Berikut 10 saham top losers pada pekan ini:
Top Losers pada 29 Agustus-2 September 2022
1.PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS)
Saham MEDS turun 30,23 persen menjadi Rp 300 per saham dari pekan lalu Rp 430 per saham.
2.PT Shield On Service Tbk (SOSS)
Saham SOSS turun 29,47 persen menjadi Rp 268 per saham dari pekan lalu Rp 380 per saham.
3.PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN)
Saham KLIN turun 25,37 persen menjadi Rp 50 per saham dari pekan lalu Rp 67 per saham.
4.PT Lima Dua Lima Tiga Tbk (LUCY)
Saham LUCY turun 21,07 persen ke posisi Rp 191 per saham dari pekan lalu Rp 242 per saham.
5.PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)
Saham RICY turun 19,62 persen ke posisi Rp 127 per saham dari pekan lalu Rp 158 per saham.
6.PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA)
Saham ESTA melemah 18,81 persen dari Rp 202 per saham menjadi Rp 164 per saham.
7.PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)
Saham UFOE melemah 18,52 persen dari Rp 540 per saham menjadi Rp 440 per saham.
8.PT Ifishdeco Tbk (IFSH)
Saham IFSH melemah 17,90 persen dari Rp 1.285 per saham menjadi Rp 1.055 per saham.
9.PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)
Saham YPAS turun 17,53 persen menjadi Rp 635 per saham dari pekan lalu Rp 770 per saham.
10.PT Arkha Jayanti Persada Tbk (ARKA)
Saham ARKA turun 16,39 persen menjadi Rp 51 per saham dari pekan lalu Rp 61 per saham.
Advertisement
Kinerja IHSG Sepekan 29 Agustus-2 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan tepatnya pada 29 Agustus-2 September 2022. Analis menilai, sentimen global seperti kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) bayangi IHSG.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (3/9/2022), IHSG naik 0,59 persen ke posisi 7.177,17 selama sepekan dari posisi pekan lalu di 7.135,24. Penguatan IHSG juga diikuti kapitalisasi pasar bursa. Kapitalisasi pasar bursa naik 0,68 persen menjadi Rp 9.378,89 triliun. Kapitalisasi pasar bursa bertambah Rp 63 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.315,73 triliun.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG di tengah sentimen yang cenderung kurang baik dari global seperti ada pengetatatn kebijakan moneter the Fed yang masih cenderung agresif untuk menurunkan inflasi Amerika Serikat (AS) di angka dua persen.
Sedangkan dari dalam negeri, menurut Herditya ada berita baik seiring terjadi deflasi pada Agustus sebesar 0,21 persen MoM dan penurunan inflasi menjadi 4,69 persen YoY. Akan tetapi, pemerinta masih dimungkinkan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). “Di sisi lain masih terdapat inflow asing Rp 1,5 triliun dalam waktu sepekan ini,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.
Prediksi IHSG Pekan Depan
Selain itu, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sebesar 9,32 persen menjadi 29,49 miliar saham dari 26,96 miliar saham pada pekan lalu. Selanjutnya rata-rata nilai transaksi harian bursa naik 6,99 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa menjadi Rp 14,50 triliun dari Rp 13,55 triliun pada pekan lalu.
Rata-rata frekuensi harian bursa meningkat 1,8 persen menjadi 1.258.658 transaksi dari 1.236.386 transaksi pada pekan sebelumnya.
Investor asing membukukan nilai beli bersih Rp 927,95 miliar pada Jumat, 2 September 2022. Pada pekan ini, investor asing membukukan aksi beli saham Rp 2,43 triliun. Sepanjang 2022, investor asing mencatatkan beli bersih Rp 67,73 triliun.
Untuk pekan depan, Herditya perkirakan pergerakan IHSG masih cenderung konsolidasi dgn rentang 7.100-7.200 terlebih dahulu.
Namun, ia mengingatkan untuk tetap waspadai koreksi IHSG apabila break support 7.015 secara agresif.
“Untuk sentimen sendiri nampaknya masih dipengaruhi oleh harga komoditas dunia, terutama dari energi, karena dalam sepekan ini diperkirakan disokong oleh emiten-emiten dari IDX Energy, kemudian ada rilis data cadev dan IKK,” kata dia.
Advertisement