Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) memberikan tanggapan terkait kebijakan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi maupun non-subsidi. Blue Bird memahami dan mendukung seluruh langkah dan kebijakan Pemerintah yang dilakukan untuk mempertahankan stabilitas ekonomi demi mempertahankan pemulihan perekonomian Indonesia.
Kemudian, terkait kenaikan harga Pertalite yang telah terjadi, Blue Bird saat ini tengah merampungkan skenario perhitungan tarif taksi yang baru dan akan mengumumkan kebijakan tarif baru dalam beberapa waktu ke depan.Â
Baca Juga
"Kami memastikan kebijakan yang diambil oleh perseroan akan memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan mempertimbangkan daya beli konsumen," tulis Perseroan dalam keterangan resminya, ditulis Minggu (4/9/2022).
Advertisement
Sebagai perusahaan yang menempatkan human connection sebagai DNA dari layanan dan kebijaka operasionalnya, selain memperhatikan daya beli konsumen, Blue Bird juga menempatkan kesejahteraan pengemudi yang merupakan salah satu pemangku kepentingan sebagai dasar pertimbangan terpenting terhadap strategi operasional dan kebijakan Perseroan.
Sementara itu, berdasarkan pengalaman tren kenaikan harga BBM selama belasan tahun terakhir, hal tersebut sedikit banyak akan berpotensi pada perubahan pola permintaan pelanggan.Â
Namun, Blue Bird mengharapkan koreksi permintaan terjadi dalam beberapa minggu setelahnya sebagai masa penyesuaian.
"Melewati berbagai tantangan sepanjang perjalanan Bluebird melayani masyarakat Indonesia selama lebih dari 50 tahun, kami optimis pertumbuhan sektor transportasi darat tetap positif hingga akhir tahun, di tengah kondisi perekonomian global yang tidak menentu bahkan kenaikan BBM di dalam negeri," kata Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono.Â
Â
 Â
Langkah Perseroan
Hal ini sejalan dengan berbagai langkah dan kebijakan yang diambil Pemerintah sehingga kondisi pasar segera membaik, stabilitas ekonomi tetap terjaga dan Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan nasional yang dicanangkan.
Untuk meningkatkan efisiensi biaya dan operasional yang berdampak pada layanan konsumen maupun kinerja perusahaan, Perseroan selalu berupaya meningkatkan efisiensi operasional dan memenuhi komitmen Perusahaan untuk mewujudkan visi berkelanjutan Blue Bird 50:30, yaitu mengurangi emisi karbon dan gas buang operasional Perseroan sebesar 50 persen pada 2030.
Bluebird telah melakukan beberapa langkah strategis antara lain, mengkonversi 23 persen dari total armada Bluebird yang beroperasional ke bahan bakar CNG (Compressed Natural Gas), melakukan pengadaan taksi listrik, efisiensi mesin melalui perawatan berkala dan inovasi bengkel.
Sebagai perusahaan transportasi, Bluebird berkomitmen menyediakan layanan mobilitas terbaik yang aman, nyaman dan dapat diandalkan bagi seluruh masyarakat.
Advertisement
Harga BBM Naik, Pertalite Jadi Rp 10.000, Solar Rp 6.800 dan Pertamax Rp 14.500 per Liter
Sebelumnya,  Pemerintah akhirnya menaikan harga BBM bersubsidi. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Negara.
"Pemerintah memutuskan menaikkan harga BBM subsidi," kata Menteri ESDM Arifi Tasrif.
Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per literÂ
"Harga BBM naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.800 dan Pertamax Dari Rp 12.500 menjadi Rp.14.500 per liter," tutur dia.
Kenaikan harga baru ini berlaku mulai hari ini 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.Â
Harga BBM Naik Mulai Hari Ini 3 September 2022 Pukul 14.30 WIB
Sebelumnya, kenaikan harga BBM akhirnya diumumkan pemerintah. Harga BBM yang naik meliputi BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar serta BBM nonsubsidi yaitu Pertamax.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan, kenaikan harga BBM untuk ketiga jenis bahan bakar minyak ini berlaku mulai 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
"Ini berlaku 1 Jam sejak saat diumumkan penyesuaian harga dan akan berlaku pada 14.30 WIB," kata dia di Istana Kepresidenan, Sabtu (3/9/2022).
Adapun harga BBM yang mengalami kenaikan yaitu Pertalite menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax menjadi Rp 14.500 per literÂ
"Harga BBM Pertalite naik dari Rp 7.600 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian solar dari Rp 5.000 menjadi Rp 6.800 dan Pertamax Dari Rp 12.500 menjadi Rp.14.500 per liter," tutur dia.
Advertisement