Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham Senin, 5 September 2022.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih terlihat berada dalam pola pergerakan konsolidasi dengan kecenderungan memiliki tekanan cukup kuat.
Baca Juga
“Peluang koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian baik target jangka pendek, menengah maupun panjang,” kata dia dalam catatannya.
Advertisement
William prediksi IHSG berpotensi melemah dengan kisaran 7.002-7.223 pada Senin pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG bergerak menguat 0,3 persen ke level 7.177 dan masih berada di atas moving average (MA)20-nya.
“Kami memperkirakan, selama IHSG tidak mampu break dari 7.230 sebagai resistancenya maka posisi IHSG sedang berada di awal wave iii dari wave (a) dari wave [d] pada label hitam atau awal wave (E) di label merah, sehingga IHSG diperkirakan masih rawan koreksi untuk menguji area 6.973-7.065 terlebih dahulu,”kata dia.
Bullish skenario yang berwarna biru, IHSG saat ini sedang membentuk awal wave [v] dari wave 1 dan akan mengarah ke 7.355.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support: 7.020, 6.900 dan level resistance 7.200,7.230 pada awal pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini yang dapat dicermati pelaku pasar pada awal pekan, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP Tbk (PTPP).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Kemudian PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).
Berikut rekomendasi teknikal saham dari PT MNC Sekuritas:
1.PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) - Buy on Weakness (1.120)
Saham ESSA ditutup menguat 2,8 persen ke level 1.120 pada perdagangan Jumat, 2 September 2022, penguatan saham ESSA pun diiringi oleh peningkatan volume beli meskipun penutupan masih tertahan oleh MA20.
“Selama ESSA tidak terkoreksi ke bawah 1,090 sebagai supportnya, maka posisi ESSA sedang berada di awal wave (c) dari wave [iii] dari wave C,” tutur dia.
Buy on Weakness: 1.100-1.120
Target Price: 1.260, 1.400
Stoploss: below 1.090
Advertisement
Saham HRUM-SMGR
2.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness (1.685)
Saham HRUM ditutup terkoreksi 1,5 persen ke 1.685 pada perdagangan akhir pekan, 2 September 2022, meskipun terjadi peningkatan tekanan jual tetapi koreksi HRUM masih tertahan oleh MA60.
“Kami perkirakan, posisi HRUM saat ini sedang berada di wave [b] dari wave Y, sehingga koreksi HRUM akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata dia.
Buy on Weakness: 1.620-1.650
Target Price: 1.765, 1.950
Stoploss: below 1.580
3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Spec Buy (1.815)
Saham PGAS ditutup menguat 0,6 persen ke level 1.815 pada perdagangan Jumat, 2 September 2022 dan mulai muncul adanya volume beli.
“Selama tidak terkoreksi ke bawah 1.785, maka posisi PGAS saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave 3,” tutur dia.
Spec Buy: 1.800-1.815
Target Price: 1.920, 2.040
Stoploss: below 1.785
4.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - Buy on Weakness (6.425)
Saham SMGR ditutup terkoreksi 0,4 persen ke level 6.425 pada perdagangan Jumat, 2 September 2022 disertai dengan peningkatan tekanan jual.
“Kami perkirakan posisi SMGR saat ini sedang berada di akhir wave [c[ dari wave B, sehingga koreksi SMGR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata dia.
Buy on Weakness: 6.250-6.375
Target Price: 7.075, 7.700
Stoploss: below 6.175
Penutupan IHSG Jumat 2 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, 2 September 2022. Sektor saham energi menopang penguatan IHSG.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,34 persen ke posisi 7.177,17 pada penutupan perdagangan Jumat, (2/9/2022). Indeks LQ45 menanjak 0,28 persen ke posisi 1.019,79. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.207,61 dan terendah 7.146,81. Sebanyak 230 saham menguat dan 279 saham melemah. 187 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.316.847 kali dengan volume perdagangan 31,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 13,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.896.
Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy menguat 1,21 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic mendaki 0,90 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,82 persen, indeks sektor saham IDXhealth bertambah 0,70 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXproperty menguat 0,56 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,48 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 0,12 persen, dan indeks sektor saham IDXsiklikal naik 0,10 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno melemah 1,33 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 0,20 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,02 persen.
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat, 2 September 2022 seiring investor antisipasi rilis data tenaga kerja Amerika Serikat pada Agustus 2022. Ini menjadi salah satu indikator sebelum the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS memutuskan kebijakan suku bunga September 2022.
Advertisement