Liputan6.com, Jakarta - Ajaib Sekuritas prediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan saham Senin, 5 September 2022.
Dalam riset Ajaib Sekuritas, IHSG ditutup naik 0,34 persen ke posisi 7.177 pada 2 September 2022 dengan total volume perdagangan saham mencapai 31 miliar dan total nilai transaksi Rp13,71 triliun. Aksi pembelian bersih investor asing terus tumbuh positif, terutama terhadap saham kapitalisasi besar.
Baca Juga
"Untuk hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dalam level 7.065 - 7.263," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, seperti dikutip dari riset Ajaib Sekuritas.
Advertisement
Adapun sentimen yang pengaruhi IHSG antara lain dari dalam negeri, Ratih menuturkan, pmerintah resmi menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar bersubsidi, dan Pertamax. Meskipun demikan, Pemerintah tetap memberikan bantuan sosial bagi masyarakat untuk menjaga daya beli berupa bantuan sosial sebagai pengalihan subsidi BBM sebesar Rp24,17 triliun.
Sementara itu, Pemerintah juga telah mengajukan dana subsidi energi sebesar Rp336 triliun dalam Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di tahun depan atau RUU APBN 2023 kepada DPR.
Sedangkan dari mancanegara, Biro Tenaga Kerja AS telah merilis data Non Farm Payrolls yang tercatat 315.000 pada Agustus 2022, lebih tinggi dari ekspektasi pasar di level 300.000, namun tingkat pengangguran AS tercatat naik ke 3,7 persen dari sebelumnya 3,5 persen.
Sementara itu, inflasi Korea Selatan untuk periode Agustus 2022 tercatat mencapai 5,7 persen YoY, lebih rendah dari inflasi bulan sebelumnya yang tercatat 6,3 persen.Turunnya harga minyak mentah global sebesar 10 persen menyebabkan hal tersebut.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Saham
Untuk saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas antara lain PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK).
1.AKRA
Buy: 1.150
TP: 1.210
Stop loss: <1.100
Saham AKRA mendapat mandat sebagai distributor solar bersubsidi untuk periode lima tahun berikutnya melalui jaringan 130 SPBU AKRA yang tersebar di seluruh tanah air.
AKRA menyumbang penjualan 7 persen hingga 8 persen BBM bersubsidi dan non subsidi dan memiliki potensi pertumbuhan yang baik. Secara teknikal saham AKRA bergerak di area netral berdasarkan indikator stokastik dan tertahan di lower BB.
2.ENRG
Buy: 264
TP: 272
Stop loss: <256Saham ENRG mencatatkan kinerja ciamik pada paruh pertama 2022 mencatat laba bersih USD25,83 juta. Melesat 101 persen dari periode sama tahun lalu USD12,85 juta.
Adapun penjualan menyentuh USD230,18 juta, naik 38 persen dari periode sama tahun lalu USD166,31 juta. Secara teknikal saham ENRG bergerak uptrend dalam jangka pendek dan mulai mencoba bergerak di atas MA-20
3.BANK
Buy: 1.725
TP: 1.775
Stop loss: <1.675
Saham BANK melakukan private placement guna memenuhi kewajiban modal inti minimum sebesar Rp3 triliun pada 2022 yang sekaligus akan memperkuat permodalan perusahaan kedepannya terutama sebagai bank digital.
Secara teknikal saham BANK bergerak di posisi rendah daerah oversold indikator stokastik dan membentuk pola bullish engulfing.
Â
Â
Advertisement
Pembukaan IHSG Senin Pagi 5 September 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal sesi perdagangan Senin, (5/9/2022). Namun, IHSG berbalik arah menguat yang ditopang sektor energi.
Mengutip data RTI, IHSG susut 13 poin ke posisi 7.164,94 pada pembukaan perdagangan. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG naik tipis 0,13 persen ke posisi 7.186. Indeks LQ45 menguat terbatas 0,15 persen ke posisi 1.021,36. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.192,24 dan terendah 7.147,97. Sebanyak 244 saham melemah sehingga menekan IHSG. 189 saham menguat dan 189 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 235.272 kali dengan volume perdagangan 5,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 2,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.895.
Mayoritas sektor saham melemah kecuali indeks sektor saham energi melonjak 1,47 persen, dan pimpin penguatan. Kemudian indeks sektor saham IDXindustry mendaki 0,93 persen dan indeks sektor saham IDXbasic menanjak 0,23 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 1,33 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXhealth susut 0,55 persen, indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,57 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur turun 0,44 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,08 persen, indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,13 persen.
Top Gainers-Losers pada Senin Pagi 5 September 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham ARII melonjak 25 persen
-Saham KJEN melonjak 23,53 persen
-Saham KONI melonjak 12,15 persen
-Saham BCAP melonjak 11,69 persen
-Saham SLIS melonjak 11,04 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham ESTA melemah 6,71 persen
-Saham MEDS melemah 6,67 persen
-Saham SICO melemah 6,48 persen
-Saham FUJI melemah 6,43 persen
-Saham INDX melemah 6,40 persen
Â
Saham-saham yang teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BUMI senilai Rp 268,1 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 193,2 miliar
-Saham ADRO senilai Rp 124 miliar
-Saham BHAT senilai Rp 102,3 miliar
-Saham BEBS senilai Rp 95,9 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham BUMI tercatat 13.860 kali
-Saham NICL tercatat 12.870 kali
-Saham BCAP tercatat 12.275 kali
-Saham HDIT tercatat 11.732 kali
-Saham IPTV tercatat 10.861 kali
Â
Â
Advertisement