Liputan6.com, Jakarta - PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Pembagian dividen interim tersebut telah diputuskan direksi Multipolar Technology pada 2 September 2022 dan mendapatkan persetujuan komisaris pada 5 September 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (7/9/2022), PT Multipolar Technology Tbk membagikan dividen interim tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 155 per saham. Dividen interim tunai yang dibagikan tersebut sebesar Rp 290,62 miliar.
Baca Juga
Pertimbangan pembagian dividen interim itu antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 296,49 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 550 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 861,96 miliar.
Advertisement
Berikut jadwal pembagian dividen interim untuk tahun buku 2022:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 14 September 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 15 September 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 16 September 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 19 September 2022
-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 16 September 2022
-Tanggal pembayaran dividen pada 23 September 2022
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu, 7 September 2022, saham MLPT melonjak 18,26 persen ke posisi Rp 2.850 per saham. Saham MLPT dibuka naik 80 poin ke posisi Rp 2.490 per saham.
Saham MLPT berada di level tertinggi Rp 2.890 dan terendah Rp 2.480 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 584 kali dengan volume perdagangan 3.557 saham. Nilai transaksi saham Rp 993 juta.
Siapkan Belanja Modal Rp 210 Miliar pada 2022
Sebelumnya, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) siapkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 210 miliar untuk 2022.
Direktur Multipolar Technology Hanny Untar menuturkan, anggaran belanja modal digunakan untuk kebutuhan internal dan anak usaha seperti PT Visionet Data Internasional.
"Anggaran belanja modal untuk tahun ini 2022 sebesar Rp 210 miliar untuk Multipolar Technology sebesar Rp 6 miliar kegunaannya untuk kebutuhan internal sendiri yaitu mengganti laptop atau pc (personal computer) yang kita biasanya tiap tiga tahun sekali ganti dan keperluan barang-barang IT lainnya,” kata Hanny dalam paparan publik, ditulis Kamis (12/5/2022).
Dia menambahkan, untuk anak usahanya PT Visionet Data Internasional sebesar Rp 204 miliar digunakan untuk penyewaan.
“Sedangkan untuk anak usaha yaitu Visionet Data Internasional sebesar Rp 204 miliar seperti diketahui bahwa Vision Net itu perusahaan IT managed services, sehingga menyewakan printer, edc kartu kredit, pc (personal computer). Capex itu digunakan untuk penyewaan,” ujar dia.
Sebelumnya, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Multipolar Technology Tbk (Perseroan), salah satu perusahaan System Integrator di Indonesia memutuskan membagikan dividen tunai.
Advertisement
Selanjutnya
PT Multipolar Technology Tbk akan membagikan dividen Rp 253,13 miliar atas 1.875.000.000 saham. Dividen yang dibagikan tersebut Rp 135 per saham.
Multipolar Technology membukukan laba bruto Rp 437,58 miliar dan laba tahun berjalan Rp 260,87 miliar, naik 62,39 persen dari tahun sebelumnya. RUPST juga menyetujui tidak ada perubahan jajaran pengurus baik level komisaris dan juga direksi.
"Kita masing-masing masih memiliki masa jabatan sampai tahun 2022 yang akan ditutup pada Rapat Umum Pemegang Saham tahun 2023,” kata Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra dalam paparan publik 2022, Rabu, 11 Mei 2022.
Fokus Perseroan
Perseroan memaparkan empat fokus inisiatif strategi bisnis yang akan dijalankan pada 2022. Pandemi COVID-19 yang berkepanjangan mendorong percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri. Hal ini berdampak pada meningkatnya permintaan teknologi informasi yang mendukung produk atau layanan berbasis digital untuk memenuhi tuntutan pelanggan.
"Perseroan terus berupaya memperluas target pasar melalui diversifikasi produk dan layanan guna memenuhi kebutuhan pelanggan dalam membangun ketahanan digital. Dan kami bersyukur tetap dapat menunjukkan kinerja positif dan komitmen yang tinggi untuk memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham,” tulis Wahyudi Chandra melalui keterangan resminya.
Sepanjang 2021 perseroan menyatakan konsisten mempertahankan pertumbuhan penjualannya, dengan kontribusi terbesar didapat dari penjualan hardware, software, professional services, dan managed services.
Selain itu, perseroan fokus mendorong pertumbuhan penjualan solusi berbasis konsumsi (consumption-based solution) dan professional services dengan laba bruto yang relatif lebih baik.
"Strategi yang kami terapkan sudah mulai membuahkan hasil, baik dari sisi pelanggan, solusi, dan sumber daya, yang selaras dengan perubahan di sisi pelanggan dan juga principal kami,” Wahyudi menambahkan.
Advertisement