Sukses

Waskita Karya Raih Kontrak Rp 252 Miliar dari Proyek Gedung di RSCM

Waskita Karya (WSKT) garap pembangunan Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali mengerjakan proyek konstruksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). 

Hal ini seiring Waskita Karya memenangkan tender untuk melanjutkan pembangunan Gedung Central Medical Unit 3  (CMU3) RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo dengan nilai kontrak Rp252 miliar.

Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Barang/Jasa Perencanaan, Organisasi dan Umum dr. Arif Rahman Sadad, Sp.KF (K), M. Si. Med., S.H., DHM  dengan SVP Building Division A. Agung Gede Sumadi yang disaksikan oleh Direktur Utama RSCM, dr. Lies Dina Liastuti, SpJP(K), MARS, FIHA, Director of Operation I & QSHE PT Waskita Karya, I Ketut Pasek Senjaya Putra dan juga Project Manager, Marco Sulistyo.

Penandatangan berlangsung di RSCM pada Senin, 5 September 2022. Pasek menyambut baik dengan adanya pembangunan Gedung CMU3 ini.

"Diharapkan dengan adanya pembangunan Gedung Central Medical Unit 3 (CMU3) di RSUP Nasional dr Cipto Mangunkusumo ini dapat mendukung penyediaan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia khususnya di daerah Provinsi DKI Jakarta,” ujar Pasek dalam keterangan resminya, Kamis (8/9/2022). 

Sementara itu, Perseroan sebelumnya mendapat penugasan menyiapkan RS COVID-19 DI Gedung Kiara RSCM dalam waktu satu bulan. Berbekal pengalaman ini, pihak RSCM sangat percaya dengan pengalaman Waskita dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai target.

Pasek juga menambahkan, Waskita Karya juga memiliki pengalaman membangun beberapa rumah sakit seperti RS Cahya Kawaluyan Padalarang, RSUD Pasar Minggu dan RS Darurat COVID-19 Pulau Galang, Batam dan beberapa RS Darurat COVID-19 lainya dengan waktu singkat. 

"Kami akan mengirimkan tim yang handal dan kompeten untuk menerapkan standarisasi lean construction dan digitalisasi Building Information Modeling (BIM). Waskita berkomitmen akan mengerjakan proyek ini dengan tepat mutu, tepat waktu sehingga akan terjamin kualitasnya dan menambah portofolio Perseroan dalam membangun rumah sakit,” ujar Pasek.

 

2 dari 4 halaman

Selesai Desember 2022

SVP Corporate Secretary Perseroan, Novianto Ari Nugroho menuturkan, pekerjaan konstruksi ini membutuhkan waktu selama 120 hari dan ditargetkan selesai pada 29 Desember 2022. Dengan lingkup pekerjaan, antara lain pekerjaan site development, struktur, arsitektur, mekanikal elektrikal dan plumbing serta interior. 

“Dengan adanya kontrak ini tentunya menambah raihan nilai kontrak baru kami, dan ini yang menjadi fokus Perseroan dalam mengejar target NKB tahun ini,” kata Novianto.

Untuk diketahui, Gedung CMU3 RSCM akan dibangun diatas tanah seluas 2.400 m2 dengan luas bangunan 24.500 m2 yang memiliki 12 lantai, 1 basement dan luas lantai dasar 1.800 m2.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 8 September 2022 sesi pertama, saham WSKT naik 0,93 persen ke posisi Rp 545 per saham. Saham WSKT dibuka naik lima poin ke posisi Rp 545 per saham.

Saham WSKT berada di level tertinggi Rp 550 dan terendah Rp 535 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.192 kali dengan volume perdagangan 129.825 saham. Nilai transaksi Rp 7 miliar.

3 dari 4 halaman

Waskita Karya Targetkan Lepas Ruas Tol Ini pada Akhir 2022

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) telah menyelesaikan transaksi ruas Tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang antara Indonesia Investment Authority (INA) dan PT Waskita Toll Road (WTR). Perseroan menyatakan, ruas tol tersebut berdampak baik bagi pendapatan Waskita Karya.

"Menyelesaikan transaksi ruas tol antara INA dan WTR, dapat kami laporkan, ruas tol ini merupakan backbone Trans Jawa dan juga ruas tol yang sangat baik untuk pendapatan Waskita. Tapi, dengan kondisi yang ada dan bisnis Waskita yang merupakan circle dari investasi, membangun konstruksi, dan menawarkan kerja sama pada pihak investor, maka ruas tol ini merupakan ruas tol yang sangat baik bagi investor,” kata Destiawan, Selasa, 6 September 2022

Destiawan menambahkan, pihaknya bersyukur kerja sama ini berhasil meskipun menempuh proses yang cukup panjang. Namun, dengan transaksi tersebut bisa membantu Waskita Karya untuk menyelesaikan dan menyehatkan kondisi keuangan Perseroan.

"Kami bersyukur kerja sama ini bisa berhasil meski proses cukup panjang, dengan transaksi ini bisa membantu dan membawa Waskita untuk menyelesaikan dan menyehatkan kondisi keuangan Waskita,” ujar dia.

Selain itu, transaksi ini merupakan bagian dari program penyehatan dengan 8 stream penyehatan.

"Transaksi ini bagian dari program penyehatan dengan 8 stream penyehatan, ini akan sangat membantu Waskita untuk mengurangi beban itu dan pulih menjadi perusahaan sehat. Kami berterima kasih pada INA bisa menyelesaikan proses ini dan bisa berlanjut, Waskita Karya masih punya beberapa ruas yang perlu diselesaikan,” kata dia.

Sejak berdiri pada 2014 Waskita Toll Road berhasil membangun jalan tol lebih dari 1.000 km dengan 18 ruas konsesi, pada 2019 Waskita berhasil melakukan strategic partnership pada ruas tol Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono.

4 dari 4 halaman

Gandeng SMI

“Pada 2020 kami berharap ada strategic partner, tapi karena pandemi, 2022 nihil. 2021 dilanjutkan 4 ruas tol, Kualanamu Tebing Tinggi Parapat, Cinere Serpong, Semarang Batang, dan Cibitung Cilincing. Dengan penyelesaian ruas tol Kanci Pejagan Pemalang ini strategic kedua di tahun ini,” kata dia.

Sementara itu, pada kuartal II juga telah melakukan partnership dengan SMI untuk Cimanggis- Cibitung.

“Pada kuartal II kami telah melakukan partnership dengan SMI untuk Cimanggis Cibitung, target kami selanjutnya untuk Pemalang Batang bisa direalisasikan tahun ini, dan tahun depan kami akan menawarkan ruas-ruas tol yang akan kami selesaikan yang dimana telah didanai dengan PMN,” kata Destiawan.

Dengan demikian, Waskita Karya berharap ruas tol bisa selesai pada 2023-2024 dan bisa menyehatkan kembali Waskita Karya.

“Kami berharap ruas tol bisa selesai 2023-2024 dan bisa menyehatkan kembali Waskita,” pungkasnya.