Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan menguji level tertingginya sepanjang masa pada perdagangan saham Jumat (9/9/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih terlihat akan menguji level all time highnya kembali. Aliran dana yang terlihat masih terus berlangsung, menurut William masih akan menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan IHSG ke depan.
Baca Juga
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing beli saham Rp 1 triliun pada Kamis, 8 September 2022. Sepanjang 2022, investor asing membeli saham Rp 71,4 triliun.
Advertisement
Namun, peluang kenaikan dalam jangka menengah dan panjang masih terlihat cukup besar sehingga momentum koreksi masih dapat terus dimanfaatkan untuk melakukan aksi beli saham. “IHSG akan berada di kisaran 7.123-7.278,” ujar dia dalam catatannya.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, menutup perdagangan Kamis, 8 September 2022, IHSG ditutup menguat 0,6 persen ke level 7.232, penguatan IHSG pun masih tertahan oleh Upper Band-nya.
Apabila IHSG belum mampu bergerak menguat ke atas 7.287, posisi IHSG saat ini berada di awal wave Y pada bearish scenario (label hitam) sehingga IHSG rawan koreksi untuk menguji rentang area 6.923-7.122 terlebih dahulu
“Namun, bila mampu menembus 7.287 maka IHSG sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 pada label merah untuk menguji kembali level 7.355. Adapun pergerakan IHSG akan berada pada rentang 7.215-7.290 terlebih dahulu,” kata dia.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.070,7.015 dan level resistance 7.287,7.355 pada Jumat pekan ini.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Sedangkan William memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Selain itu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Berikut rekomendasi teknikal saham dari PT MNC Sekuritas:
1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness (4.600)
Saham BBRI ditutup menguat 3,1 persen ke level 4.600 pada perdagangan Kamis, 8 September 2022 penguatan BBRI pun diiringi dengan meningkatnya tekanan beli. Selama BBRI tidak terkoreksi kembali ke bawah 4,460, maka posisi BBRI sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave X.
Buy on Weakness: 4.540-4.580
Target Price: 4.730, 4.830
Stoploss: below 4.460
Advertisement
EXCL-LPPF
2.PT XL Axiata Tbk (EXCL) - Buy on Weakness (2.700)
Saham EXCL ditutup menguat 3,1 persen ke level 2.700 pada perdagangan Kamis, 8 September 2022, penguatan EXCL diiringi dengan peningkatan volume beli dan telah menembus MA20-nya.
“Kami perkirakan, posisi EXCL sedang berada di awal dari wave (iii) dari wave [c] dari wave B,” tutur dia.
Buy on Weakness: 2.650-2.700
Target Price: 2.940, 3.130
Stoploss: below 2.570
3.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy on Weakness (6.250)
Saham INDF ditutup terkoreksi 0,8 persen ke level 6.250 pada perdagangan Kamis, 8 September 2022, koreksi dari saham INDF masih didominasi oleh volume penjualan.
“Kami perkirakan, posisi INDF sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] dari wave 2 sehingga INDF masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW,” kata dia.
Buy on Weakness: 6.050-6.150
Target Price: 6.450, 6.800
Stoploss: below 6.000
4.PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) - Spec Buy (3.740)
Saham LPPF ditutup terkoreksi 1,1 persen ke level 3.740 pada perdagangan Kamis, 8 September 2022. Selama LPPF tidak terkoreksi ke bawah 3.650 sebagai supportnya, maka diperkirakan posisi LPPF sedang berada pada bagian dari wave [iv] dari wave C dari wave (A).
Spec Buy: 3.680-3.720
Target Price: 3.970, 4.160
Stoploss: below 3.650
Penutupan IHSG 8 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan Kamis, 8 September 2022. Penguatan IHSG didukung sektor saham industri dasar dan teknologi.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,63 persen ke posisi 7.232,01. Indeks LQ45 bertambah 0,82 persen ke posisi 1.028,05. Sebagian besar sektor saham menghijau. IHSG berada di level tertinggi 7.277,88 dan terendah 7.204,64. Sebanyak 276 saham menguat dan 240 saham melemah. 182 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.431.084 kali dengan volume perdagangan 42,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.954.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IXDXenergy melemah 1,32 persen, dan pimpin koreksi. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,84 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi susut 0,52 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry melemah 0,44 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melonjak 1,99 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno bertambah 1,73 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menanjak 1,06 persen, indeks sektor saham IDXproperty bertambah 0,73 persen, indeks sektor saham IDXfinance menguat 0,71 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal mendaki 0,72 persen, dan indeks sektor saham IDXhealth naik 0,43 persen.
Advertisement