Sukses

Investor Asing Buru Saham Emiten Bank hingga Batu Bara

Selama sepekan pada 5-9 September 2022, investor asing membeli saham bank dan batu bara.

Liputan6.com, Jakarta - Investor asing kembali membukukan aksi beli bersih saham sekitar Rp 4,7 triliunpada 5-9 September 2022. Tercatat investor asing membeli saham perbankan dan komoditas

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin, (11/9/2022), investor asing membukukan aksi beli Rp 23,84 triliun dan aksi jual Rp 19,11 triliun. Dengan demikian, selama sepekan, aksi beli bersih saham oleh investor asing Rp 4,7 triliun. Sepanjang 2022, investor asing membukukan aksi beli bersih saham sebesar Rp 72,46 triliun.

Selama sepekan, investor asing membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 4,2 triliun, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 2,2 triliun, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 1,6 triliun, PT Astra International Tbk (ASII) sebesar Rp 1,1 triliun.

Kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) senilai Rp 879,9 miliar, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp 494,8 miliar, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) sebesar Rp 477,6 miliar, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar Rp 359,8 miliar, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) sebesar Rp 319,8 miliar dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) senilai Rp 263,4 miliar. Demikian mengutip data RTI.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan ini, aliran dana investor asing yang masuk ke emiten perbankan dan batu bara. Hal ini dipengaruhi oleh harga komoditas sehingga masih cenderung menarik.

"Kemudian dari rilis data ekonomi nasional yang dapat dikatakan baik diperkirakan juga menjadi daya tarik investor asing terhadap IHSG,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Aksi investor asing yang membeli saham bank dan batu bara ini dinilai dapat dicermati pelaku pasar. “Ya dapat dilihat secara teknikalnya, pelaku pasar masih dapat memilih emiten batu bara yang kecenderungannya masih belum naik signifikan dan dapat dijadikan buy on weakness terlebih dahulu,” kata dia.

 

 

2 dari 4 halaman

Kinerja IHSG 5-9 September 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan tepatnya pada 5-9 September 2022.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (10/9/2022), IHSG bertambah 0,91 persen ke posisi 7.242,65 pada pekan ini.

Pada pekan lalu, IHSG berada di posisi 7.177,17. Kapitalisasi pasar bursa bertambah 0,89 persen menjadi Rp 9.462,81 triliun. Kapitalisasi pasar bursa naik Rp 84 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.378,89 triliun.

Rata-rata volume transaksi di BEI sebesar 19,11 persen menjadi 35,12 miliar saham dari 29,49 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Selanjutnya rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turut naik 15,64 persen menjadi 1.455.548 kali transaksi dari 1.258.658 kali transaksi pada pekan sebelumnya.

Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga bertambah 5,38 persen menjadi Rp 15,28 triliun dari Rp 14,50 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.

Sementara itu, investor asing juga membukukan aksi beli bersih Rp 995,73 miliar pada Jumat, 9 September 2022. Pada pekan ini, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 23,84 triliun dan aksi jual Rp 19,11 triliun.

Selama sepekan, investor asing membukukan aksi beli saham bersih Rp 4,73 triliun. Dengan demikian, investor asing mencatat aksi beli bersih mencapai Rp 72,46 triliun pada 2022.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, penguatan IHSG 0,91 persen pada pekan ini didorong penguatan indeks global termasuk Amerika Serikat dan regional yang bergerak menguat. Dari dalam negeri, data ekonomi makro juga mendukung IHSG.

"Data makro ekonomi yang dapat dikatakan membaik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, di tengah penguatan IHSG terdapat sentimen negatif yang beredar secara global seperti sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat ataut the Federal Reserve dalam kebijakan moneternya.

"Kemudian ada kenaikan suku bunga oleh ECB kemarin 75 basis poin, meski masu sesuai dengan harapan pelaku pasar namun dapat diperhatikan dengan adanya keputusan bank sentral menaikkan suku bunga," ujar Herditya.

Ia mengatakan,  tampaknya era suku bunga rendah sudah berakhir. Hal itu dapat menjadi kabar yang kurang baik bagi pasar modal.

Mayoritas sektor saham menguat pada pekan ini. Indeks sektor saham energi memimpin penguatan dengan naik 3,7 persen. Disusul indeks sektor saham dasar IDXbasic bertambah 3,56 persen.

3 dari 4 halaman

Sektor Saham

Selanjutnya indeks sektor saham industri IDXindustry melesat 2,21 persen. Indeks sektor saham IDXproperty menguat 1,56 persen, indeks sektor saham teknologi IDXtechnology bertambah 0,68 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,36 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham transportasi tergelincir 3,03 persen, dan pimpin koreksi sektor saham pada pekan ini. Diikuti indeks sektor saham nonsiklikal turun 1,8 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,94 persen, indeks sektor saham keuangan IDXfinance susut 0,39 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal terpangkas 0,06 persen.

Pada pekan ini terdapat satu  pencatatan saham, yaitu saham PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI pada Rabu, 7 September 2022.

COAL merupakan perusahaan tercatat ke-44 di BEI pada tahun 2022 dan bergerak pada sektor Energy dengan subsektor Oil, Gas, and Coal. Adapun Industri COAL adalah Coal dengan subindustri Coal Production.

4 dari 4 halaman

Penutupan IHSG 9 September 2022

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Jumat (9/9/2022). Sebagian besar sektor saham tertekan jelang akhir pekan ini.

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG naik tipis 0,15 persen ke posisi 7.242. Indeks LQ45 bertambah 0,38 persen ke posisi 1.032. Sebagian besar indeks acuan menguat. Jelang akhir pekan ini, awal sesi perdagangan, IHSG sempat menghijau kemudian tak lama setelah awal sesi, IHSG berbalik arah ke zona merah. IHSG sempat berada di level tertinggi di 7.270,29.

Kemudian IHSG berbalik arah menghijau jelang penutupan perdagangan. Hingga penutupan perdagangan, IHSG sempat berada di level terendah 7.206,37.

Sebanyak 288 saham melemah dan 235 saham menguat. Total frekuensi perdagangan 1.393.764 kali dengan volume perdagangan 32,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.984.

Sebagian besar sektor saham tertekan dengan indeks sektor saham IDXtransportasi melemah 0,51 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal merosot 0,43 persen, indeks sektor saham IDXenergy melemah 0,30 persen. Indeks sektor saham IDXinfrastruktur tergelincir 0,29 persen, indeks sektor saham IDXtechno merosot 0,26 persen. Selanjutnya indeks sektor saham IDXfinance susut 0,18 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,87 persen, dan catat penguatan terbesar. Indeks sektor saham IDXproperty menanjak 0,29 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,01 persen.

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan 9 September 2022 setelah investor mencerna pidato terbaru dari pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed). The Fed akan tetap menaikkan suku bunga acuan hingga inflasi mereda.