Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (12/9/2022). Laju IHSG akan dibayangi laporan keuangan emiten.
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, aliran dana investor asing masih terlihat masih terjadi ke pasar modal Indonesia.
Baca Juga
Hal ini tercermin dari data year to date (ytd) yang tercatat mulai bertambah hingga di atas Rp 70 triliun. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang 2022, aksi beli investor asing Rp 72,46 triliun.
Advertisement
William menilai, hal itu menunjukkan minat investasi ke pasar modal Indonesia masih cukup besar ditambah dengan laporan kinerja emiten yang telah terlansir kembali menunjukkan perbaikan. “Hari ini IHSG berpotensi menguat, kisaran IHSG 7.123-7.299,” kata dia dalam catatannya.
Sementara itu, analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG ditutup menguat tipis 0,1 persen ke level 7.242 pada perdagangan 9 September 2022, penguatan IHSG masih tertahan oleh upper band-nya dan diiringi dengan volume yang cenderung mengecil.
Apabila IHSG belum mampu bergerak menguat ke atas 7.287, posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave Y pada bearish scenario (label hitam) sehingga IHSG rawan koreksi untuk menguji rentang area 6.923-7.122 terlebih dahulu.
“Namun, bila mampu menembus 7.287 maka IHSG sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 pada label merah untuk menguji kembali level 7.355. Adapun pergerakan IHSG akan berada pada rentang 7.215-.,260 terlebih dahulu,” kata Herditya.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.070,7.015 dan level resistance 7.287,7.355 pada Senin pekan ini.
Herditya menuturkan, pada pekan ini, ada rilis data inflasi Amerika Serikat yang akan cenderung meningkat. Dari dalam negeri ada rilis neraca perdagangan Indonesia yang akan bayangi IHSG.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Untuk rekomendasi saham hari ini yang dapat dicermati pelaku pasar, William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Astra International Tbk (ASII). Kemudian saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), dan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Berikut rekomendasi teknikalnya:
1.Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) - Buy on Weakness (174)
BEST ditutup flat ke level 174 pada perdagangan Jumat, 9 September 2022 dan diiringi dengan volume yang kecil. Selama belum mampu break dari 178 sebagai resistancenya, maka posisi BEST sedang membentuk wave (iv) dari wave [c] dari wave 5.
Buy on Weakness: 166-172
Target Price: 180, 190
Stoploss: below 162
Advertisement
Saham DEWA-TOWR
2.PT Darma Henwa Tbk (DEWA) - Buy on Weakness (87)
Saham DEWA ditutup menguat 1,2 persen ke level 87 pada perdagangan Jumat, 9 September 2022.
“Kami memperkirakan, posisi DEWA saat ini sedang berada pada bagian dari wave 4 dari wave (C) sehingga koreksi DEWA cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” kata dia.
Buy on Weakness: 79-85
Target Price: 91, 102
Stoploss: below 77
3.PT Harum Energy Tbk (HRUM) - Buy on Weakness (1.830)
Saham HRUM ditutup menguat 3,4 persen ke level 1.830 pada perdagangan 9 September 2022, pergerakan HRUM masih berada di atas MA20 dan diiringi dengan peningkatan volume. Selama belum mampu break resistance 1.885, posisi HRUM masih berada di wave [b] dari wave Y dari wave (B), sehingga koreksi HRUM relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 1.695-1.815
Target Price: 1.950, 2.200
Stoploss: below 1.665
4.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) - Buy on Weakness (1.245)
Saham TOWR ditutup menguat 0,4 persen ke level 1.245 pada perdagangan Jumat, 9 September 2022, tetapi penguatan TOWR masih tertahan oleh MA20.
“Kami perkirakan, posisi TOWR saat ini sedang berada di wave (b) dari wave [iii] dari wave C, sehingga koreksi TOWR akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” ujar dia.
Buy on Weakness: 1.210-1.245
Target Price: 1.335, 1.390
Stoploss: below 1.190
Kinerja IHSG 5-9 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan tepatnya pada 5-9 September 2022.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (10/9/2022), IHSG bertambah 0,91 persen ke posisi 7.242,65 pada pekan ini.
Pada pekan lalu, IHSG berada di posisi 7.177,17. Kapitalisasi pasar bursa bertambah 0,89 persen menjadi Rp 9.462,81 triliun. Kapitalisasi pasar bursa naik Rp 84 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.378,89 triliun.
Rata-rata volume transaksi di BEI sebesar 19,11 persen menjadi 35,12 miliar saham dari 29,49 miliar saham pada penutupan pekan lalu. Selanjutnya rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turut naik 15,64 persen menjadi 1.455.548 kali transaksi dari 1.258.658 kali transaksi pada pekan sebelumnya.
Rata-rata nilai transaksi harian bursa juga bertambah 5,38 persen menjadi Rp 15,28 triliun dari Rp 14,50 triliun pada penutupan pekan sebelumnya.
Sementara itu, investor asing juga membukukan aksi beli bersih Rp 995,73 miliar pada Jumat, 9 September 2022. Pada pekan ini, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 23,84 triliun dan aksi jual Rp 19,11 triliun.
Selama sepekan, investor asing membukukan aksi beli saham bersih Rp 4,73 triliun. Dengan demikian, investor asing mencatat aksi beli bersih mencapai Rp 72,46 triliun pada 2022.
Advertisement