Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Rabu (14/9/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, potensi pergerakan IHSG dalam jangka panjang masih menunjukkan pola uptren.
Baca Juga
Ia menilai, hal ini terkonfirmasi dengan berhasilnya IHSG kembali mencetak rekor all time high (ATH) yang baru pada perdagangan Selasa, 13 September 2022 ditambah dengan IHSG mampu akhiri dengan level yang lebih tinggi dibandingkan ATH sebelumnya hingga akhir penutupan perdagangan IHSG berhasil ditutup pada level ATH yang baru walaupun belum berhasil ditutup pada level tertinggi secara intraday.
Advertisement
“Sedangkan dalam jangka pendek peluang koreksi minor masih terbuka. Hal ini tentunya dapat dijadikan momen oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” ujar William.
Ia mengatakan, IHSG berpotensi melemah dengan kisaran 7.189-7.375 pada Rabu pekan ini.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, perdagangan Selasa, 13 September 2022, IHSG ditutup menguat 0,9 persen ke level 7.318 dan sempat mencapai level tertinggi di 7.345.
“Dengan tertembusnya resistance di 7.287, maka kami update untuk skenario IHSG, di mana posisi IHSG diperkirakan sedang berada di akhir wave (v) dari wave [i] dari wave C pada label hitam atau berada di akhir wave (c) dari wave [x] dari wave B pada label merah,” kata dia.
Hal tersebut berarti, penguatan IHSG sudah relatif terbatas untuk menguji kembali 7.345-7.429 dan rawan terkoreksi ke rentang area terdekatnya di 7.050-7.166 terlebih dahulu.
Herditya prediksi, level support 7.287, 7.166 dan resistance 7.355,7.366.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), dan PT Jafpa Comfeed Tbk (JPFA).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Saham Pilihan dan Rekomendasi Teknikal
Sedangkan William memilih saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Selain itu, PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas.
1.ADHI - Buy on Weakness (855)
ADHI ditutup menguat 4,9 persen ke level 855 dan disertai dengan adanya peningkatan volume pada perdagangan 13 September 2022. Posisi ADHI saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave iii dari wave (c) dari wave [iii], sehingga ADHI berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 820-850
Target Price: 885, 915
Stoploss: below 795
Advertisement
Saham ADMR hingga PJFA
2.ADMR - Buy on Weakness (1.780)
Saham ADMR ditutup menguat 4,4 persen ke level 1.780 pada perdagangan 13 September 2022, penguatan ADMR pun berada di atas MA60-nya. Posisi ADMR diperkirakan sedang berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [c] dari wave B, sehingga ADMR berpeluang melanjutkan penguatannya sekaligus uji resistance di 1,855.
Buy on Weakness: 1.710-1.770
Target Price: 1.855, 2.100
Stoploss: below 1.625
3.AUTO - Buy on Weakness (1.270)
Saham AUTO ditutup menguat 2,8 persen ke level 1.270 pada perdagangan 13 September 2022, penguatan AUTO telah menembus Upper Band-nya dan disertai dengan adanya peningkatan volume. Posisi AUTO diperkirakan sedang berada di wave v dari wave (c) dari wave (B).
Buy on Weakness: 1.240-1.270
Target Price: 1.315, 1.345
Stoploss: below 1.200
4.JPFA - Spec Buy (1.490)
Saham JPFA ditutup menguat 0,7 persen ke level 1.490 pada perdagangan Selasa, 13 September 2022.
“Selama JPFA masih mampu berada di atas 1.460 sebagai supportnya, maka posisi JPFA diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave C,” ujar dia.
Spec Buy: 1.470-1.490
Target Price: 1.570, 1.690
Stoploss: below 1.460
Penutupan IHSG 13 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (13/9/2022). IHSG bahkan kembali sentuh posisi 7.300 dan mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,88 persen ke posisi 7.318,01. Indeks LQ45 naik 0,95 persen ke posisi 1.042,63. Sebagian besar indeks acuan menguat. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.345,45 dan terendah 7.271,90.
Sebanyak 329 saham menguat dan 218 saham melemah. 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.651.365 kali dengan volume perdagangan 30,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.815.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,60 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic susut 0,39 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,21 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melambung 2,24 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menanjak 1,87 persen, indeks sektor saham IDXindustry mendaki 1,35 persen, indeks sektor saham IDXproperty menguat 1,08 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,82 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,68 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,61 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,60 persen.
Advertisement