Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Rabu (14/9/2022). Koreksi IHSG terjadi usai sentuh all time high pada perdagangan Selasa, 13 September 2022 dan mayoritas sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG melemah 67 poin ke posisi 7.251,17 pada pembukaan perdagangan.Indeks LQ45 susut 0,65 persen ke posisi 1.036. Mayoritas sektor saham tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.282,32 dan terendah 7.219,32. Sebanyak 315 saham tertekan sehingga menekan IHSG. 130 saham menguat dan 174 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan sekitar 279.430 kali dengan volume perdagangan 8,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.916.
Advertisement
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi naik 0,26 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic turun 1,52 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,92 persen, indeks sektor saham IDXproperty merosot 0,88 persen, indeks sektor saham IDXhealth susut 0,88 persen.
Kemudian indeks sektor saham IDXindustry tergelincir 0,78 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,54 persen, indeks sektor saham IDXfinance terpangkas 0,39 persen, indeks sektor saham IDXenergy susut 0,27 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal tersungkur 0,32 persen.
Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng turun 2,03 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 1,49 persen, indeks Jepang Nikkei terpangkas 2,11 persen. Selain itu, indeks Shanghai susut 0,42 persen, indeks Singapura turun 0,96 persen dan indeks Taiwan melemah 1,54 persen.
Review IHSG 13 September 2022
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan, IHSG menguat ke posisi 7.318 pada Selasa, 13 September 2022 dan melaju ke level tertinggi baru sepanjang masa.
Dalam beberapa minggu terakhir, pelaku pasar lokal telah melakukan aksi jual dan aliran dana investor asing yang hati-hati.
Namun, investor asing berbalik arah dan melakukan pembelian saham sebagian besar ke bank besar sehingga dorong saham BMRI naik 3 persen, saham BBNI bertambah dua persen dan saham BBCA naik 1,8 persen.
Sementara itu, saham emiten logam mengaut setelah harga LME melonjak. Saham HRUM naik 5,8 persen, saham ANTM bertambah 4,6 persen, saham INCO naik 4,3 persen.
Namun, saham emiten konsumsi turun antara lain saham ICBP susut 0,9 persen dan CPIN terpangkas 1,7 persen. Sedangkan saham ritel melemah antara lain saham MAPA turun 6,8 persen dan MAPI susut 3,3 persen.
Advertisement
Saham Top Gainers-Losers 14 September 2022
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham COAL melambung 24,74 persen
-Saham PKPK melambung 9,26 persen
-Saham SLIS melambung 8,99 persen
-Saham KARW melambung 8,24 persen
-Saham WGSH melambung 8,86 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham SMDM melemah 6,86 persen
-Saham HOMI melemah 6,85 persen
-Saham BEBS melemah 6,79 persen
-Saham KONI melemah 6,72 persen
-Saham MPRO melemah 6,72 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
-Saham BUMI senilai Rp 245,2 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 194,8 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 170,2 miliar
-Saham BMRI senilai Rp 137 miliar
-Saham ANTM senilai Rp 110,5 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
-Saham COAL tercatat 15.259 kali
-Saham JKON tercatat 12.199 kali
-Saham BUMI tercatat 10.107 kali
-Saham GOTO tercatat 9.419 kali
-Saham MPOW tercatat 8.902 kali
Â
Penutupan IHSG 13 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (13/9/2022). IHSG bahkan kembali sentuh posisi 7.300 dan mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,88 persen ke posisi 7.318,01. Indeks LQ45 naik 0,95 persen ke posisi 1.042,63. Sebagian besar indeks acuan menguat. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.345,45 dan terendah 7.271,90.
Sebanyak 329 saham menguat dan 218 saham melemah. 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.651.365 kali dengan volume perdagangan 30,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.815.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,60 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic susut 0,39 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,21 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melambung 2,24 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menanjak 1,87 persen, indeks sektor saham IDXindustry mendaki 1,35 persen, indeks sektor saham IDXproperty menguat 1,08 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,82 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,68 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,61 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,60 persen.
Advertisement