Liputan6.com, Jakarta - PT Timah Tbk (TINS) memiliki sejumlah strategi mempertahankan kinerja hingga semester II 2022 di tengah penurunan harga jual timah.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Fina Eliani menuturkan, pada semester II 2022 harga jual timah turun cukup signifikan.
Baca Juga
"Sebagaimana kita ketahui bahwa di semester II harga jual mengalami penurunan yang cukup signifikan, bahkan mencapai 50 persen jika dibandingkan harga jual logam di semester I 2022. Untuk proyeksi di semester II ini, Perseroan akan tetap mempertahankan kinerjanya agar terdapat pertumbuhan, meskipun harga jual mengalami penurunan,” kata Fina dalam Public Expose Live secara virtual, Rabu (14/9/2022).
Advertisement
Fina menyebutkan, salah satu strategi yang dilakukan Timah agar kinerja pada semester II 2022 terjaga dengan menjaga harga jual logam.
"Perseroan telah memiliki beberapa strategi agar kinerja di semester 2 dapat terjaga, salah satunya Perseroan untuk menjaga harga jual logam kita mengoptimalkan aktivitas hedging terutama untuk penjualan yang sifatnya long term kontrak,” kata Fina.
PT Timah Tbk juga mengoptimalkan dari sisi produksi pada semester ini, karena semakin tinggi produksi akan semakin menurunkan harga pokok Perseroan.
"Dari sisi produksi aktivitas akan kita optimalkan pada semester kedua karena semakin tinggi produksi akan semakin menurunkan harga pokok Perseroan yang memang karakter biayanya cenderung fix dan semi variabel,” imbuhnya.
Efisiensi
Strategi selanjutnya, Timah akan efisiensi dalam seluruh lini usaha yang dimiliki agar memberikan kontribusi yang besar pada tahun ini.
“Perseroan akan terus menerus melakukan efisiensi di seluruh lini usaha Perseroan, bahkan lebih ditekankan di semester kedua ini dan Perseroan akan memacu kinerja anak perusahaan di luar non segmen pertimahan agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar di 2022 ini,” ujar Fina.
Fina menegaskan, Timah memproyeksikan kontribusi anak usaha bisa melampaui tahun sebelumnya.
“Kami proyeksikan kontribusi anak perusahaan jauh lebih tinggi di tahun 2022 ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” ujar dia.
Sedangkan, belanja modal (capital expenditure/capex) Timah pada 2022 berasal dari pendanaan internal dan bank.
"Serapan capex 2022 ini diperkirakan masih akan sama dengan 2021, sumber pendanaan kombinasi dari pendanaan internal dan bank,” ungkapnya.
Advertisement
PT Timah Tbk Setor Pajak Rp 1,19 Triliun pada Semester I 2022
Sebelumnya, PT Timah Tbk (TINS) pada semester I 2022 menyetorkan kontribusi pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp1,196 triliun kepada Negara.
Meningkatnya setoran pajak dan PNBP PT Timah Tbk didorong oleh tingginya harga komoditas timah pada semester I 2022 dengan rerata harga 41.110 USD/Mton. Jumlah setoran pajak ini meningkat sekitar 400 persen dari periode yang sama 2021 yakni Rp 234,6 miliar.
Sementara itu, peningkatan kontribusi pajak dan PNBP dari Timah karena ada peningkatkan jumlah pajak PPH Badan. Dimana semester I 2022, Timah berhasil membukukan laba sebesar Rp1.082 miliar.
Selain itu, TINS tahun ini juga membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 455 miliar atau 35 persen dari keuntungan perusahaan.
Perbaikan tata kelola industri timah juga memengaruhi peningkatan pajak, TINS melalui pola kemitraan merangkul masyarakat untuk menambang di wilayah konsesi perusahaan, sehingga masyarakat penambang yang bermitra dengan PT Timah Tbk juga melaksanakan kewajiban perpajakannya.
Dongkrak Kinerja
"Kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk semester satu tahun 2022 mencapai Rp1,196 Triliun. Membaiknya performa kinerja perusahaan tentunya selaras dengan kontribusi perusahaan kepada negara," kata Sekretaris Perusahaan PT Timah Tbk, Abdullah Umar dalam keterangan resminya, Senin (12/9/2022).
Abdullah mengatakan, pihaknya optimistis setoran pajak dan PNBP kepada negara akan terus naik hingga tutup buku pada 2022. Meski tidak dipungkirinya harga komoditas timah kurang menggembirakan pada semester II 2022.
"Manajemen perseroan berupaya untuk meningkatkan kinerja sehingga bisa memberikan kontribusi kepada negara, pemegang saham dan masyarakat," kata Abdullah.
Selain memberikan kontribusi kepada negara, PT Timah Tbk secara konsisten melaksanakan program CSR bagi masyarakat di wilayah operasional perusahaan untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
Berikut catatan kontribusi pajak dan PNBP PT Timah Tbk empat tahun terakhir:
2018: Rp818,7 miliar
2019: Rp1,2 triliun
2020: Rp677,9 miliar
2021: Rp776,657 mililar
Semester I 2022: Rp Rp1,196 triliun
Advertisement