Sukses

Wall Street Kembali Bangkit, Indeks Nasdaq Pimpin Penguatan

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 0,74 persen ke posisi 11.719,68.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 14 September 2022 di tengah perdagangan yang bergejolak. Hal ini seiring investor mencoba menemukan pijakan setelah sentuh posisi terendah dalam dua tahun.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 0,74 persen ke posisi 11.719,68. Indeks S&P 500 naik 0,34 persen ke posisi 3.946,01. Indeks Dow Jones bertambah 30,12 poin atau 0,10 persen menjadi 31.135,09 setelah turun lebih dari 200 poin.

Moderna menjadi saham terbaik di Nasdaq melonjak lebih dari 6 persen. Saham Tesla naik 3,6 persen dan Apple bertambah 1 persen. Kenaikan moderat mengikuti aksi jual besar-besaran untuk saham pada Selasa, 13 September 2022. Indeks Dow Jones merosot lebih dari 1.200 poin, atau hampir 4 persen. Indeks S/7P 500 tergelincir 4,3 persen. Indeks Nasdaq terpangkas 5,2 persen. Koreksi itu terbesar dalam satu hari untuk rata-rata indeks acuan sejak Juni 2022.

Penurunan dipicu oleh laporan indeks harga konsumen Agustus 2022 yang menunjukkan inflasi inti naik 0,1 persen setiap bulan meski ada koreksi harga gas.

Di sisi lain, laporan inflasi panas meninggalkan pertanyaan apakah saham bisa kembali ke posisi terendah sejak Juni. Hal ini memicu kekhawatiran the Federal Reserve (the Fed) dapat menaikkan suku bunga lebih tinggi dari 75 basis poin yang diterapkan pasar.

"Aksi jual pada perdagangan Selasa adalah pengingat kalau reli berkelanjutan kemungkinan memerlukan bukti yang jelas inflasi berada dalam tren menurun,” ujar CIO UBS Global Wealth Management, Mark Haefele, dikutip dari CNBC, Kamis (15/9/2022).

Ia menambahkan, dengan ketidakpastian makro ekonomi dan kebijakan yang meningkat, pihaknya memperkirakan pasar akan tetap bergejolak di bulan-bulan mendatang.

2 dari 4 halaman

Gerak Saham di Wall Street

Pada perdagangan Rabu pekan ini, koreksi saham material turun sehingga mendorong saham Nucor turun 11 persen.

Saham Netflix melonjak ke level tertinggi seiring laporan Wall Street Journal kalau raksasa streaming itu proyeksikan pemirsa mencapai 40 juta pemirsa pada kuartal III 2023. Netflix mengumumkan sejumlah rencana, dan salah satunya akan hadirkan iklan seiring pertumbuhan pelanggan melambat. Perseroan juga gandeng Microsoft untuk membuat produk yang belum diluncurkan. Saham Netflix naik 2,9 persen.

Sektor energi membukukan kinerja terbaik di S&P 500 seiring harga minyak yang naik pada Rabu pekan ini. Saham Coterra Energy dan APA masing-masing melonjak lebih dari 7 persen. Devon, EOG dan ConocoPhilips termasuk catat kinerja terbaik di S&P 500.

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street 14 September 2022

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street anjlok pada penutupan perdagangan, Selasa, 13 September 2022. Koreksi tajam wall street terjadi seiring laporan inflasi Agustus 2022 yang lebih panas dari yang diharapkan.

Hal tersebut membebani investor seiring sebelumnya ada optimisme tekanan inflasi mereda dan the Federal Reserve (the Fed) kurang agresif.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones tersungkur 1.276,37 poin atau 3,94 persen ke posisi 31.104,97. Indeks S&P 500 merosot 4,32 persen ke posisi 3.932,69. Indeks Nasdaq turun 5,16 persen ke posisi 11.633,57.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, hanya lima saham di S&P 500 yang berakhir di wilayah positif. Saham teknologi tertekan dengan perusahaan induk Facebook Meta tergelincir 9,4 persen dan raksasa chip Nvidia merosot 9,5 persen.

Koreksi tersebut menghapus semua reli baru-baru ini untuk saham. Selain itu menarik S&P 500 kembali ke penutupan perdagangan 6 September 2022 di 3.908. Pelaku pasar juga melihat kembali posisi indeks saat di bawah 3.700 yang terjadi pada pertengahan Juni 2022.

“Saya pikir kita bahkan dapat kembali dan menguji ulang posisi terendah Juni,” ujar Direktur UBS Art Cashian dikutip dari CNBC, Rabu (14/9/2022).

Ia menuturkan, posisi 3.900 sangat menggoda dan mundur di bawah rata-rata pergerakan 50 hari. “Ini sangat banyak tentang teknisnya. Bukan hanya satu angka yang membuat perekonomian menjadi kacau balau. Itu berarti banyak orang yang membuat taruhan awal yang menguntungkan tertangkap basah,” kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Data Inflasi AS

Adapun laporan indeks harga konsumen Agustus 2022 menunjukkan inflasi lebih tinggi dari perkiraan. Inflasi utama naik 0,1 persen dari bulan ke bulan bahkan dengan penurunan harga gas. Inflasi inti naik 0,6 persen bulan ke bulan. Pada tahun ke tahun, inflasi 8,3 persen.

Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan penurunan 0,1 persen untuk inflasi keseluruhan dengan kenaikan 0,3 persen untuk inflasi inti.

Laporan tersebut adalah salah satu yang terakhir akan dilihat bank sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) jelang pertemuan 20-21 September 2022. Bank sentral diperkirakan menaikkan suku bunga 75 basis poin ketiga kali berturut-turut untuk menekan inflasi.

Laporan Agustus yang tinggi secara tak terduga dapat membuat the Fed melanjutkan kenaikan agresifnya lebih lama dari yang diantisipasi beberapa investor.

Pergerakan tersebut terjadi setelah empat sesi positif berturut-turut untuk saham AS yang sebagian didukung oleh kepercayaan banyak investor kalau inflasi telah mencapai puncaknya.

“Laporan CPI benar-benar negatif untuk pasar saham. Laporan lebih panas dari yang diharapkan berarti akan mendapatkan tekanan lanjutan dari kebijakan the Fed melalui kenaikan suku bunga,” ujar Direktur Janus Henderson Investors, Matt Peron.

Di sisi lain, aksi jual terjadi saham pertumbuhan. Saham Cloudflare turun lebih dari 10 persen. Sementara itu, Unity Software merosot sekitar 13,4 persen. Saham Carvana tergelincir 12,9 persen.