Liputan6.com, Jakarta - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), pengelola sepak bola Bali United mendirikan anak perusahaan baru yang bergerak di usaha platform digital dan pengembangan teknologi blockchain.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (15/9/2022), PT Bali Bintang Sejahtera Tbk mendirikan anak perusahaan baru dengan nama PT Manusia Masa Depan dengan kepemilikan saham 99,9 persen atau sejumlah nominal Rp 990 juta. Pihaknya telah melakukan setoran modal secara penuh pada 5 Agustus 2022 dan hingga tanggal surat yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 September 2022 belum aktif beroperasi.
Baca Juga
Anak perusahaan bergerak di bidang aktivitas perdagangan dan portal web/platform digital serta pengembangan teknologi/blockchain. “Melalui anak perusahaan, perseroan berencana untuk melakukan investasi di bisnis-bisnis teknologi berbasis blockchain,” tulis perseroan.
Advertisement
Sekretaris Perusahaan PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, Yohanes Ade Bunian M mengatakan, pendirian anak perusahaan ini tidak akan berdampak negatif yang signifikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.
Pada penutupan perdagangan Rabu, 14 September 2022, saham BOLA turun tipis 0,56 persen ke posisi Rp 352 per saham. Saham BOLA berada di level tertinggi Rp 360 dan terendah Rp 350 per saham. Total volume perdagangan 1.575.500 saham dan nilai transaksi Rp 556,7 juta. Total frekuensi perdagangan 376 kali.
Tebar Dividen
Sebelumnya, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, pengelola klub sepak bola Bali United (BOLA) akan membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2021. PT Bali Bintang Sejahtera Tbk berencana membagikan dividen Rp 6 miliar atau Rp 1 per saham.
Keputusan tersebut diperoleh berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bali Bintang Sejahtera yang digelar pada 22 Juli 2022.
Pembagian dividen itu mempertimbangkan data keuangan per 31 Desember 2021 antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 191,64 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 186,49 miliar, dan total ekuitas sebesar 699,48 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (27/7/2022), berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen PT Bali Bintang Sejahtera Tbk:
- Tanggal efektif: 22 Juli 2022
-Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 1 Agustus 2022
-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 2 Agustus 2022
-Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 3 Agustus 2022
-Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 4 Agustus 2022
-Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 3 Agustus 2022 Waktu: 16.00
-Tanggal Pembayaran Dividen: 25 Agustus 2022
Advertisement
Ekspansi 2022
Sebelumnya, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), pengelola klub sepak bola Bali United akan ekspansi bisnis untuk bidang olah raga dan e-sports.
"Kita fokus di sport dan e-sport, juga akan memperbesar IP kami," kata Presiden Direktur Bali Bintang Sejahtera, Yabes Tanuri dalam paparan publik perseroan, Jumat (22/7/2022).
Bali Bintang Sejahtera akan fokus kembali pada bisnis olahraga dan e-sports untuk melampaui level pra-pandemi COVID-19. Kemudian, mengembangkan komunitas digital hingga 100 juta lebih anggota melalui akuisisi dan pertumbuhan organik.
Selain itu, perseroan juga memperluas aliran pendapatan komunitas digital untuk menyertakan pemenang bernilai tinggi yaituplatform, konten/IP, lini produk untuk mempercepat pertumbuhan. Perseroan juga akan fokus pada pengembangan IP acara offline atau hybrid untuk setiap komunitas.
Tak hanya itu, Yabes menyebutkan, perseroan akan melanjutkan kemitraan dengan perusahaan rintisan dan pemimpin pasar Indonesia terkemuka untuk sinergi komunitas digital serta investasi dalam bisnis ekonomi baru di bidang teknologi, hiburan, dan olahraga.
Target Pendapatan
Sementara itu, Direktur Bali Bintang Sejahtera, Yohanes Ade BM mengatakan, target pendapatan pada 2022 pasti bertumbuh dibanding 2021.
"Kami targetkan sekitar Rp 370 miliar pendapatannya, karena kompetisi sudah mulai dan juga sudah bisa dihadiri penonton,” kata Yohanes.
Sementara itu, target laba bersih pada 2022 sekitar Rp 30 miliar. "Target net income kami ada di sekitar Rp 30 miliar di tahun 2022. Kita fokus di sport dan e-sport kita, juga akan memperbesar IP kami,” katanya.
Pendapatan perseroan pada 2021 mencapai Rp 198,6 miliar atau meningkat 159,9 persen dari 2020. Sedangkan, pendapatan operasional sebesar Rp 8,7 miliar pada 2021.
Pada 2021, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp 194,4 miliar dan EBITDA Rp 212,4 miliar. Tak hanya itu, pada kuartal I 2022 pendapatan BOLA mencapai Rp 77 miliar, pendapatan operasional pada kuartal I 2022 mencapai Rp 7,6 miliar serta EBITDA pada kuartal I 2022 sebesar 49,6 miliar.
Advertisement