Sukses

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Bakal Menghijau, Pantau Rekomendasi Saham Hari Ini 15 September 2022

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang rebound IHSG masih terbuka.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan saham Kamis, 15 September 2022, setelah perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 7.278,07 atau turun 0,5 persen.

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang rebound IHSG masih terbuka, selama indeks berada di 10-20 day Moving Average (MA) dan candle hammer.

"Trend bullish, selama di atas 7.148. IHSG closing di atas 5 day MA (7.265). Indikator MACD bullish, stochastic overbought, masih dalam pola bullish channel, candle hammer. Selama di atas support 7.148, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258/7.312 (DONE/ 7.355/7.398. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.148 - 7.355,” tutur Andri dalam risetnya, Kamis (15/9/2022).

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini diprediksi berada di 7.304/7.355/7.398/7.423, sementara level support berada di 7.265/7.221/7.198/7.148, dengan perkiraan range di level 7.230 - 7.330.

Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,10 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,34 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 0,74 persen.

Kenaikan moderat ini terjadi setelah aksi jual besar-besaran pada Selasa lalu setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan inflasi di atas ekspektasi. Saham Moderna naik di atas 6% dan Tesla menguat 3,6 persen.

Kemudian, bursa regional Asia Pasifik mencatat pelemahan mengikuti pergerakan bursa AS malam sebelumnya. Penurunan tajam dicatat oleh Nikkei dan Hang Seng masing- masing 2,78 persen dan 2,48 persen. BEI turut terkoreksi 0,55 persen atau turun ke level 7.278,07.

Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi buy 9.200 - 9.300 target 9.500/9.650 stop loss di bawah 8.975. Saham ANTM direkomendasikan buy di atas 2.100 target 2.150/2.220 stop loss di bawah 1.995.

Selanjutnya saham HRUM dengan strategi investasi speculative buy target 2.050/2.110 stop loss di bawah 1.900 dan saham TLKM direkomendasikan buy on support target 4.520/4.540 stop loss di bawah 4.300.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG 14 September 2022

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan perdagangan Rabu, (14/9/2022). Mayoritas sektor saham tertekan yang dipimpin indeks sektor saham industri dasar.

Mengutip RTI, IHSG melemah 0,55 persen ke posisi 7.278,07 pada penutupan perdagangan Rabu pekan ini.  Indeks saham LQ45 tergelincir 0,68 persen ke posisi 1.035,52. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.305,65 dan terendah 7.219,32.

Sebanyak 313 saham melemah sehingga menekan IHSG. 213 saham menguat dan 176 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.579.235 kali dan volume perdagangan saham 29,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 19,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.939.

Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXenergy bertambah 0,83 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal naik 0,21 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi bertambah 0,03 persen.

Bursa saham Asia Pasifik anjlok pada perdagangan saham Rabu, 14 September 2022 setelah indeks acuan di wall street tersungkur. Hal ini terjadi usai inflasi Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dari yang diharapkan pada Agustus 2022.

Di Jepang, indeks Nikkei merosot 2,78 persen ke posisi 27.818,62. Indeks Topix melemah 1,97 persen ke posisi 1.947,46. Yen Jepang berada di posisi 145, level terlemah sejak September 1998.

Selain itu, indeks Hang Seng di Hong Kong merosot 2,33 persen dan indeks Hang Seng teknologi turun 2,68 persen. Di Australia, indeks ASX 200 susut 2,58 persen menjadi 6.828,60.

Indeks Kospi Korea Selatan tergelincir 1,56 persen menjadi 2.411,42. Won berada di posisi 1,390 terhadap greenback level terlemah sejak Maret 2009. Indeks Shanghai turun 0,8 persen ke posisi 3.237,54. Indeks Shenzhen terpangkas 1,24 persen ke posisi 11.774. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 2,26 persen.

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street 14 September 2022

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan Rabu, 14 September 2022 di tengah perdagangan yang bergejolak. Hal ini seiring investor mencoba menemukan pijakan setelah sentuh posisi terendah dalam dua tahun.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq melonjak 0,74 persen ke posisi 11.719,68. Indeks S&P 500 naik 0,34 persen ke posisi 3.946,01. Indeks Dow Jones bertambah 30,12 poin atau 0,10 persen menjadi 31.135,09 setelah turun lebih dari 200 poin.

Moderna menjadi saham terbaik di Nasdaq melonjak lebih dari 6 persen. Saham Tesla naik 3,6 persen dan Apple bertambah 1 persen. Kenaikan moderat mengikuti aksi jual besar-besaran untuk saham pada Selasa, 13 September 2022. Indeks Dow Jones merosot lebih dari 1.200 poin, atau hampir 4 persen. Indeks S/7P 500 tergelincir 4,3 persen. Indeks Nasdaq terpangkas 5,2 persen. Koreksi itu terbesar dalam satu hari untuk rata-rata indeks acuan sejak Juni 2022.

Penurunan dipicu oleh laporan indeks harga konsumen Agustus 2022 yang menunjukkan inflasi inti naik 0,1 persen setiap bulan meski ada koreksi harga gas.

 

 

4 dari 4 halaman

Saham di Wall Street

Di sisi lain, laporan inflasi panas meninggalkan pertanyaan apakah saham bisa kembali ke posisi terendah sejak Juni. Hal ini memicu kekhawatiran the Federal Reserve (the Fed) dapat menaikkan suku bunga lebih tinggi dari 75 basis poin yang diterapkan pasar.

“Aksi jual pada perdagangan Selasa adalah pengingat kalau reli berkelanjutan kemungkinan memerlukan bukti yang jelas inflasi berada dalam tren menurun,” ujar CIO UBS Global Wealth Management, Mark Haefele, dikutip dari CNBC, Kamis (15/9/2022).

Ia menambahkan, dengan ketidakpastian makro ekonomi dan kebijakan yang meningkat, pihaknya memperkirakan pasar akan tetap bergejolak di bulan-bulan mendatang.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, koreksi saham material turun sehingga mendorong saham Nucor turun 11 persen.

Saham Netflix melonjak ke level tertinggi seiring laporan Wall Street Journal kalau raksasa streaming itu proyeksikan pemirsa mencapai 40 juta pemirsa pada kuartal III 2023. Netflix mengumumkan sejumlah rencana, dan salah satunya akan hadirkan iklan seiring pertumbuhan pelanggan melambat. Perseroan juga gandeng Microsoft untuk membuat produk yang belum diluncurkan. Saham Netflix naik 2,9 persen.

Sektor energi membukukan kinerja terbaik di S&P 500 seiring harga minyak yang naik pada Rabu pekan ini. Saham Coterra Energy dan APA masing-masing melonjak lebih dari 7 persen. Devon, EOG dan ConocoPhilips termasuk catat kinerja terbaik di S&P 500.