Liputan6.com, Jakarta - CEO PT RHB Sekuritas Thomas Nugroho menutukan, dalam satu jam perdagangan sejak transaksi waran terstruktur dibuka, waran terstruktur dengan kode ADRODRCM3A dari underlying saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) terjual 180.000 lot.
"Waran terstruktur Adaro selama satu jam pertama mencapai 180.000 lot, nilai transaksi Rp 5,6 miliar hampir Rp 6 miliar,” kata Thomas dalam konferensi pers, Senin (19/9/2022).
Baca Juga
Kemudian, waran terstruktur dengan BBRIDRCM3A dari underlying saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terjual 100.000 lot, serta total transaksi hampir mencapai Rp 4 miliar.
Advertisement
“Waran terstruktur BBRI terjual 100.000 lot dengan total transaksi hampir Rp 4 miliar,” ujar dia.
Sedangkan, warna terstruktur UNVRDRCM3A terjual 11.000 lot. Selain itu, Thomas juga mengatakan, investor Indonesia memberikan respons positif terhadap waran terstruktur.
"Investor indonesia ambil respon positif terhadap waran terstruktur,” ujar dia.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jeffrey Hendrik mengungkapkan, pihaknya fokus untuk memberikan edukasi potensi keuntungan dan risiko, tanpa didiskreditkan instrumen lain.
“Fokus untuk memberikan edukasi potensi keuntungan dan risiko, tanpa didiskreditkan instrumen lain, ini yang perlu dijelaskan kepada masyarakat,” kata dia.
Resmi Tercatat di BEI
Sebelumnya, pasar modal Indonesia resmi meluncurkan produk baru yaitu waran terstruktur pada Senin, 19 September 2022.
Tiga produk waran terstruktur yang diterbitkan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menuturkan, pihaknya mencatatkan sejarah baru di pasar modal dengan meluncurkan penerbitan waran terstruktur pertama di Indonesia.
"Terhitung sejak 1 September 2022, PT RHB Sekuritas Indonesia memperoleh pernyataan efektif menjadi penerbit waran terstruktur pertama di Bursa Efek Indonesia dan telah mencatatkan tiga seri waran terstruktur dengan underline BBRI,UNVR,ADRO,” kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menuturkan, dalam Pembukaan Perdagangan dalam rangka Penerbitan Waran Terstruktur secara virtual, Senin (19/9/2022).
Jeffrey juga menyampaikan apresiasi bagi pihak yang telah ikut serta mendukung proses waran terstruktur yang diluncurkan pada hari ini.
"Ini adalah yang pertama di Indonesia untuk itu kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada OJK, RHB Sekuritas kepada SRO dan seluruh pihak yang telah mendukung proses waran terstruktur diluncurkan hari ini,” kata dia.
Advertisement
Aktivitas Perdagangan Saham Bakal Meningkat
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan, berdasarkan data aktivitas dari data aktivitas di pasar regional, waran terstruktur memiliki permintaan dan nilai turnover yang cukup besar.
"Dari data aktivitas di pasar regional, waran terstruktur punya demand dan nilai turnover yg cukup besar, perdagangan waran terstruktur di pasar sekunder dapat meningkatkan aktivitas perdagangan saham dan efek underlinenya, aktivitas hedging dari penerbit waran terstruktur,” ujar dia.
Investor juga akan mendapatkan imbal hasil dari pergerakan saham konstituen dengan modal yang relatif kecil
“Selain itu, di Indonesia waran terstruktur digunakan underline IDX, sehingga investor dapat imbal hasil dari pergerakan saham konstituen dan dengan modal yang relatif kecil,” kata Jeffrey.
Sementara itu, akan ada juga terkait liquidity provider, sehingga likuiditas waran terstruktur dapat dijamin likuiditasnya.
“Kita juga akan ada liquidity provider, sehingga likuiditas waran terstruktur dapat dijamin likuiditasnya,” pungkasnya.