Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Matahari Putra Prima Tbk menyampaikan Presiden Komisaris Perseroan Rudy Ramawy tutup usia pada Kamis, 22 September 2022 di Jakarta.
Dewan komisaris, direksi, tim manajemen, dan staf Matahari Putra Prima pun dengan tulus menyampaikan simpati dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Rudy Ramawy.
Presiden Direktur Matahari Putra Prima, Adrian Suherman menuturkan, atas nama seluruh MPPA, pihaknya ingin menyampaikan belasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga Rudy dan banyak rekan kerja yang beliau pengaruhi sepanjang hidupnya.
Advertisement
"Rudy berdiri kokoh dengan profesionalisme, integritas, kreativitas dan kepribadian yang membawa dampak positif dan kebahagiaan bagi perusahaan dan orang-orang di sekitarnya. Beliau akan selalu dikenang,” ujar dia dikutip dari keterangan resmi perseroan, Jumat (23/9/2022).
Rudy Ramawy bergabung dengan perseroan sebagai komisaris independen pada 2018, dan diangkat sebagai presiden komisaris pada 2022. Ia memiliki pengalaman dan kepemimpinan lebih dari 25 tahun di berbagai industri yang berkaitan dengan konsumen.
Pada 2012-2015, Rudy menjabat sebagai Country Director Google Indonesia. Ia pendiri dan mitra pelaksana Venturra Capital yang investasi dalam usaha teknologi tahap awal atau pertumbuhan di seluruh wilayah. Di atas usaha profesionalnya, ia memiliki peran aktif sebagai sukarelawan dan mentor dalam berbagai pengembangan masyarakat dan proyek lainnya. Adapun Rudy meninggalkan seorang istri dan dua anak.
Profil Singkat Rudy Ramawy
Sebelumnya, Wakil Direktur Utama PT Multipolar Tbk (MLPL), Rudy Ramawy tutup usia pada Kamis 22 September 2022.
Nama Rudy cukup terkenal di kalangan pelaku industri teknologi, utamanya sejak ia menjabat Country Director Google Indonesia pada 2012-2015. Mengutip laman Linkedin pribadinya, Jumat (23/9/2022), Rudi mengawali karier sebagai Brand Marketing Procter & Gamble (P&G) pada 1994—1997. Ia lalu menjabat Marketing & Sales Director Marketing & Sales Director Sony Music Entertainment pada 1997—1999.
Karier di industri musik tak berhenti sampai di situ. Pada 1999–2002, pria kelahiran 1971 ini sempat memegang posisi Managing Director di Warner Music Group, sebelum kembali lagi ke Sony Music Entertainment sebagai Direktur Utama pada 2003—2005.
Hengkang dari industri musik, Rudy singgah sebagai Chief Marketing Officer di PT AXIS Telekom Indonesia pada 2005—2008. Pada 2008—2011,ia bergabung dengan MNC grup sebagai Direktur - Programming & Production , Director -Sales & Marketing (prior) RCTI.
Pada 2012—2015, pria lulusan Teknik Kimia dari University of California itu berkesempatan menjadi Country Director Google Indonesia.
Ini sekaligus menandai awal mula nama Rudy Ramawy beken di sektor industri teknologi. Pria kelahiran 197 ini bahkan sempat menjadi board of member sejumlah perusahaan berbasis digital, seperti Ruangguru, Sociolla, dan OVO. Suami dari Mariska Soraya ini meninggalkan dua anak yaitu Maximilian Rachmat Ramawy dan Davinia Joy Ramawy. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui penyebab meninggalnya Rudy Ramawy.
Advertisement