Liputan6.com, Jakarta CGB-CIMB Sekuritas, salah satu perusahaan sekuritas Indonesia yang menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) menyebut produk investasi berbasis ESG memiliki minat yang tinggi di kalangan investor.
Direktur CGB-CIMB Sekuritas, Sugiharto Widjaja mengatakan banyak investor saat ini mulai menjelajahi perusahaan ESG atau istilahnya perusahaan hijau.
"Antusias investor terhadap produk investasi ESG sangat menjanjikan. Investor juga tak hanya melihat perusahaan yang menerapkan ESG, tetapi juga melihat kita sebagai perantara atau perusahaan sekuritas," ujar Sugiharto pada konferensi pers di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).
Antusiasme yang tinggi ini terjadi karena isu lingkungan sudah menjadi bahasan global, sehingga dalam praktiknya perlu terlibat semua pihak, salah satunya investor.
"Investor mulai memberikan penilaian lebih pada perusahaan yang menerapkan ESG. Di bursa sendiri saat ini sudah ada indeks-indeks ESG yang menunjukkan antusias baik dari investor," jelas Sugiharto.
Adapun menurut Sugiharto produk investasi berbasis ESG akan semakin dilirik investor bahkan banyak dana-dana besar yang akan masuk pada produk investasi berbasis ESG.
"Di masa depan investor tidak hanya berorientasi pada profit investasi, tetapi juga pada dampak yang bisa diberikan untuk menjaga kelestarian lingkungan," pungkas Sugiharto.
2 dari 2 halaman
Mangrove Project CGS-CIMB Sekuritas
Pada Sabtu (24/9/2022) CGS-CIMB Sekuritas Indonesia menggelar acara Mangrove Project – Untuk SATU Bumi pada 5 lokasi besar di Indonesia yaitu di Jakarta (Taman Wisata Alam Mangrove), Tangerang (Tanjung Pasir, Teluk Naga), Surabaya (Mangrove Conservation Center Wonorejo), Bali (Akame), dan Kalimantan Barat (Mempawah).
Dalam acara ini, CGS-CIMB Sekuritas melakukan 5 aktivitas utama yaitu pembibitan mangrove, penanaman bibit mangrove, pembuatan bronjong, pembersihan area hutan mangrove, dan eksplorasi hutan mangrove.
Acara ini merupakan kolaborasi CGS-CIMB Sekuritas dan SeaSoldier dalam mendukung program dari Bursa Efek Indonesia (BEI) “Synergy for Sustainability and Beyond” dan juga program dari pemerintah “Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)”.
Advertisement