Sukses

Kapitalisasi Pasar Saham Agensi BTS Susut Rp 152,95 Triliun

BTS merupakan salah satu band paling populer di dunia. BTS juga memiliki 70,8 juta pelanggan YouTube dan 47,4 juta pengikut di Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Saham Hybe Corporation, agensi dari boy band Korea Selatan BTS, jatuh di bawah harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) untuk pertama kalinya. Pelemahan tersebut memperpanjang penurunan kapitalisasi pasar saham sekitar USD 10 miliar atau Rp 152,95 triliun (asumsi kurs Rp 15.295 per dolar AS) dari puncaknya.

Mengutip Benzinga, (28/9/2022), saham Hybe diperdagangkan ke posisi rendah 129.000 won atau Rp 1,36 juta (asumsi Rp 10,62 per won), turun dari harga IPO 135.000 won atau Rp 1,43 juta, penurunan terjadi sebanyak 7,9 persen, menurut laporan Bloomberg pada Rabu.

Saham telah menurun, sejak grup pop atau K-pop Korea mengumumkan pada Juni 2022 akan berkonsentrasi pada proyek solo untuk sementara waktu. Adapun, tenggat waktu yang akan datang dari para anggota diharuskan melakukan wajib militer atau wamil.

Kapitalisasi pasar Hybe turun USD 1,7 miliar atau Rp 26 triliun akibat dari sahamnya jatuh hingga 28 persen setelah pengumuman anggota band pada Juni. Tahun ini, saham telah turun hampir 60 persen, secara drastis di bawah kinerja indeks acuan Korea Selatan.

BTS merupakan salah satu band paling populer di dunia. BTS juga memiliki 70,8 juta pelanggan YouTube dan 47,4 juta pengikut di Twitter.

Menurut laporan Bloomberg, investor khawatir tentang ketergantungan Hybe yang berlebihan pada BTS dan apa yang akan terjadi jika anggota band diminta untuk menyelesaikan wajib militer, yang berlangsung setidaknya satu setengah tahun.

Perlu diketahui, setiap pria Korea Selatan di atas usia tertentu diwajibkan untuk bertugas di militer. Anggota tertua band, Jin yang berusia 29 tahun, memiliki waktu hingga akhir tahun untuk mendaftar wajib militer.

Kewajiban tersebut muncul kembali sebagai topik diskusi utama setelah pemerintah melayangkan gagasan survei pada Agustus. Meskipun proposal itu dibatalkan, desas-desus terus-menerus BTS dapat diberikan pengecualian untuk terus tampil telah menyebabkan perubahan harga yang liar.

Kemudian, saham Hybe Corporation diperdagangkan 7,14 persen lebih rendah pada 130,000 won atau Rp 1,38 juta pada sesi reguler.

2 dari 4 halaman

Saham HYBE Merosot Usai BTS Umumkan Hiatus

Sebelumnya, saham agensi BTS yaitu HYBE atau big hit entertainment turun lebih dari 25 persen pada Rabu, 15 Juni 2022. Koreksi saham HYBE terjadi setelah BTS mengumumkan akan mengambil istirahat sementara atau hiatus dari kegiatan grup.

Saham HYBE turun lebih dari 25 persen selama intraday menjadi 139.000 won atau setara USD 108. Harga saham itu sekitar Rp 1,59 juta (asumsi kurs 14.741 per dolar AS). Saham HYBE pun ditutup melemah 24,87 persen dari sesi perdagangan sebelumnya 145.000 won atau USD 112,5.

BTS umumkan keputusannya untuk menghentikan sementara aktivitas grup fokus pada proyek solo. Hal itu disampaikan dalam sebuah video yang diunggah di YouTube pada Selas,a 14 Juni 2022.

Saham HYBE pernah mencapai  puncaknya 421.500 won pada November 2021. Saham HYBE kini turun lebih dari 60 persen dari puncak itu. Pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve pun menjadi sentimen yang menekan harga saham tersebut.

"Istirahat sementara kemungkinan merupakan cara tidak langsung untuk ekspresikan kebutuhan bergabung dengan militer,” ujar Analis Hana Finaicial Investment, Lee Ki-hun dikutip dari laman koreajoongangdaily, Rabu (15/6/2022).

Ia mengatakan, laba 2022 dapat diimbangi sebagian karena ada kemungkinan anggota dapat merilis satu album solo pada 2023, dan jika BTS ikuti wajib militer pada 2023.

Lee menambahkan, tidak akan ada perubahan target harga HYBE di 360.000 won hingga pengumuman resmi. Namun, ia memperingatkan investor untuk membuat keputusan dengan mempertimbangkan kemungkinan periode tidak aktif anggota pada tahun mendatang.

3 dari 4 halaman

Kinerja HYBE

HYBE dijadwalkan untuk rilis debut sekitar tujuh hingga delapan grup baru selama dua tahun ke depan. HYBE diperkirakan raih laba operasi 316 miliar won pada 2022, menurut analis KB Securities Lee sun-hwa. Namun, prediksi itu dapat turun seiring BTS yang istirahat sementara. Lee menuturkan, anggota BTS diharapkan mengumumkan rencana mulai wajib militer pada pekan depan.

Mengutip kanal the Korea Herald, HYBE melakukan perdagangan perdana di indeks Kospi pada Oktober 2020 dengan harga penawaran 135.000 won per saham. Agensi industri hiburan HYBE cepat menjadi pilihan populer di kalangan investor ritel dan fans K-pop. Saham HYBE pernah sentuh level tertinggi 421.500 won pada November 2021.

Selama kuartal I 2022, laba bersih Hybe naik 79,1 persen menjadi 30,8 miliar won atau sekitar Rp 351,11 miliar (asumsi kurs 11.339 per won). Laba operasi meningkat 62,3 persen menjadi 37 miliar won atau sekitar Rp 421,78 miliar. Pendapatan melambung 59,8 persen menjadi 285 miliar won atau sekitar Rp 3,24 triliun.

4 dari 4 halaman

Beli Agensi AS

Sebelumnya, agensi Korea yang mengorbitkan K-pop BTS, Big Hit Entertainment membeli agensi Amerika Serikat (AS) yang menaungi bintang besar seperti Justin Bieber dan Ariana Grande senilai USD 1,05 miliar atau sekitar Rp 15,26 triliun (asumsi kurs Rp 14.541 per dolar AS).

Big Hit Entertainment atau HYBE, menginvestasikan 1,07 triliun won (USD 950 juta) untuk akuisisi Ithaca Holdings LLC, yang dipimpin oleh impresario musik Scooter Braun.

Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (3/4/2021), Big Hit akan membayar total USD 1,05 miliar kepada pemegang saham dan pemegang obligasi untuk membeli Ithaca.

Akuisisi Ithaca akan menjadi terobosan besar pertama ke pasar AS untuk Big Hit Entertainment. Braun, yang saat ini CEO Ithaca, akan bergabung dengan dewan HYBE.

Sebagai bagian dari transaksi tersebut, Carlyle Group akan menjual saham minoritas signifikannya di Ithaca, yang telah dimilikinya sejak 2017.

Braun memuji sistem HYBE dan mengatakan, kerja sama tersebut akan menciptakan peluang "eksponensial" bagi artis Ithaca baru dan yang sudah ada. Pimpinan dan CEO HYBE, Bang Si-Hyuk menyebut kesepakatan itu sebagai "penggabungan yang tak terelakkan".

Big Hit membantu mempopulerkan bintang pop Korea atau K-pop star, antara lain ada Dynamite dan BTS yang menduduki puncak Billboard Hot 100 pada 2020.

BTS adalah artis Asia pertama yang menjadi nomor wahid di tangga musik AS sejak Kyu Sakamoto menempati posisi tersebut selama tiga minggu pada 1963.