Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI), emiten bergerak di bidang perusahaan kayu melompat tinggi pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Kamis, 29 September 2022.
Mengutip data RTI, saham SINI melonjak 24,57 persen ke posisi Rp 436 per saham. Saham SINI dibuka naik dua poin ke posisi Rp 352 per saham. Saham SINI berada di level tertinggi Rp 436 dan terendah Rp 352 per saham. Total frekuensi perdagangan 120 kali dengan volume perdagangan 2.603 kali. Nilai transaksi Rp 113,1 juta.
Baca Juga
Sementara itu, IHSG melemah tipis 0,10 persen ke posisi 7.069,87 hingga sesi pertama. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.135,50 dan terendah 7.043,20. Sebanyak 340 saham melemah sehingga menekan IHSG. 177 saham menguat dan 156 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 788.652 kali dengan volume perdagangan 15,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,4 triliun.
Advertisement
Sebagian besar sektor saham melemah kecuali indeks sektor saham IDXhealth menguat 1,12 persen dan indeks sektor saham IDXenergy bertambah 1,11 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtechno merosot 0,89 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry susut 0,73 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,58 persen.
Pada perdagangan kemarin, 28 September 2022, saham SINI juga melejit. Saham SINI bertambah 25 persen ke posisi Rp 350 per saham. Saham SINI berada di level tertinggi Rp 350 dan terendah Rp 280 per saham. Total volume perdagangan 773.200 saham dengan nilai transaksi Rp 258 juta. Total frekuensi perdagangan 690 kali.
Pada perdagangan sebelumnya 27 September 2022, saham SINI naik 6,06 persen ke posisi Rp 280 per saham. Saham Singaraja Putra berada di level tertinggi Rp 300 dan terendah Rp 260 per saham. Total volume perdagangan saham 272.200 saham dengan nilai transaksi Rp 75,2 juta. Total frekuensi perdagangan 281 kali.
Sepanjang 2022, saham SINI menguat 4,17 persen ke posisi Rp 350 per saham. Saham SINI berada di level tertinggi Rp 350 dan terendah Rp 222 per saham Total volume perdagangan saham 28.754.400 saham. Nilai transaksi harian Rp 4,7 miliar. Total frekuensi perdagangan 7.448 kali.
Pemegang saham Singaraja Putra per 31 Agustus 2022 antara lain Hendra Hasan Kustarjo sebesar 57,95 persen, Reinard Andradi Kustarjo sebesar 5,2 persen, masyarakat 36,69 persen, Gregorius Cahyo P sebesar 0,11 persen, Erick Tjandra sebesar 0,05 persen.
Â
Penutupan IHSG pada 28 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham, Rabu (28/9/2022). Bak roller coaster, IHSG kembali tinggalkan posisi 7.100 dan seluruh sektor saham tertekan.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG merosot 0,50 persen ke posisi 7.077,03. Indeks LQ45 turun 0,24 persen ke posisi 1.013,50. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.156,98 dan terendah 7.073,47. Sebanyak 391 saham melemah sehingga menekan IHSG. 147 saham menguat dan 148 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.216.287 kali dengan volume perdagangan 23,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaraan 15.116.
Seluruh sektor saham tertekan. Indeks sektor saham IDXbasic melemah 1,88 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi tergelincir 1,77 persen, demikian juga indeks sektor saham IDXindustry susut 1,77 persen. Selain itu, indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 1,73 persen, indeks sektor saham IDXproperty tersungkur 0,99 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,92 persen, indeks saham IDXtechno melemah 0,89 persen, indeks sektor saham IDXfinance susut 0,48 persen, indeks sektor saham IDXhealth tergelincir 0,12 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal melemah 0,03 persen.
Advertisement
Bursa Saham Asia Melemah pada 28 September 2022
Indeks Hang Seng Hong Kong memimpin koreksi tajam di bursa saham Asia Pasifik setelah indeks S&P 500 sentuh posisi terendah baru pada 2022 di wall street. Yuan di offshore dan onshore menyentuh level terendah sejak 2008 dan rupee India melemah.
Indeks Hang Seng melemah 3,45 persen dan indeks Hang Seng teknologi tergelincir 3,88 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai susut 1,58 persen ke posisi terendah 3.045,07. Indeks Shenzhen susut 2,465 persen ke posisi 10.899,70.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 2,45 persen ke posisi 2.169,29. Indeks Jepang Nikkei 225 susut lebih dari dua persen, dan ditutup turun 1,5 persen ke posisi 26.173,98. Indeks Topix tergelincir 0,95 persen ke posisi 1.855,15.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 2,32 persen, dan sentuh level terendah sejak Maret 2020. Di Australia, indeks ASX 200 susut 0,53 persen.
Harga minyak melemah. Harga minyak Brent berjangka susut 2,06 persen ke posisi USD 84,49 per barel. Harga minyak Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) melemah 2,15 persen ke posisi USD 76,78 per barel.
Penutupan Wall Street pada 28 September 2022
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Rabu, 28 September 2022. Indeks Dow Jones kembali bangkit dari level terendah pada 2022 seiring Bank of England akan membeli obligasi untuk menstabilkan pasar keuangannya.
Pembalikan indeks acuan yang menakjubkan di tengah kebijakan pengetatan moneter yang diterapkan pada 2022 ini sebagian besar dilakukan bank sentral untuk menahan inflasi.
Langkah tersebut menstabilkan pound Inggris yang menjadi pusat perhatian di pasar pada pekan ini seiring mata uang Inggris jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS. Imbal hasil obligasi AS turun dari posisi tertingginya dalam lebih dari satu dekade, meredakan kekhawatiran suku bunga lebih tinggi yang menekan ekonomi.
Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melonjak 548,75 poin atau 1,88 persen ke posisi 29.683,74. Indeks S&P 500 menguat 1,9 persen ke posisi 3.719,04 satu hari setelah mencatat penurunan pasar bearish atau turun yang baru. Indeks Nasdaq bertambah 2,05 persen ke posisi 11.051,64.
Indeks Dow Jones dan S&P 500 menghentikan penurunan beruntun dalam enam hari. Indeks Dow Jones saat ini turun 19,7 persen dari level tertinggi dalam 52 minggu. Sedangkan indeks S&P 500 22,8 persen di bawah rekornya. Indeks Nasdaq turun 31,8 persen.
Bank of England mengatakan untuk sementara akan membeli obligasi pemerintah Inggris dalam jangka panjang sebagai upaya stabilkan mata uang yang jatuh. Sterling pulih dan terakhir diperdagangkan sekitar 1,4 persen lebih tinggi terhadap dolar AS di posisi USD 1,0881.
Imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun akhiri perdagangan di kisaran 3,7 persen setelah menembus di atas 4 persen untuk pertama kalinya sejak 2008.
Advertisement