Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mampu bergerak di zona hijau pada sesi pertama, Senin (3/10/2022). Penguatan saham ITMG terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah tipis.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham ITMG naik 1,21 persen ke posisi Rp 41.925 per saham.
Baca Juga
Saham ITMG dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 41.500 per saham. Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 42.150 dan terendah Rp 41.475 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.968 kali dengan volume 8.352 saham. Nilai transaksi Rp 34,9 miliar.
Advertisement
Penguatan saham ITMG terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melemah. IHSG turun 0,32 persen ke posisi 7.018,48. Indeks LQ45 tergelincir 0,35 persen ke posisi 1.007,92. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi.
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.047,62 dan terendah 6.995,06. Sebanyak 265 saham melemah dan 261 saham menguat. 159 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 733.075 kali dan volume perdagangan 12,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.243.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,96 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,31 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal menanjak 0,22 persen, indeks sektor saham IDXtechno menguat 0,21 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXhealth susut 1,2 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,69 persen, dan indeks sektor saham IDXfinance susut 0,38 persen.
Pada pekan lalu tepatnya 26-30 September 2022, saham ITMG melemah 4,22 persen ke posisi Rp 41.425 per saham. Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 42.500 dan terendah Rp 40.825 per saham. Total volume perdagangan saham tercatat 18.861.141 saham dengan nilai transaksi Rp 782,9 miliar. Total frekuensi perdagangan 29.769 kali.
Namun, saham ITMG melambung 103,06 persen sepanjang 2022. Saham ITMG berada di level Rp 41.425 per saham.
Saham Indo Tambangraya Megahberada di level tertinggi Rp 45.250 dan terendah Rp 41.425 per saham. Total volume perdagangan 895.750.594 saham dengan nilai transaksi Rp 27,7 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.157.930 kali.
Pembukaan IHSG 3 Oktober 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan Senin (3/10/2022). Mayoritas sektor saham melemah sehingga menekan IHSG.
Mengutip data RTI, pada pembukaan perdagangan, IHSG stagnan di posisi 7.040,79. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG turun 0,37 persen ke posisi 7.014. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,27 persen ke posisi 1.008,21. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.040,79 dan terendah 6.995,06. Sebanyak 229 saham melemah sehingga menekan IHSG. 180 saham menguat dan 181 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 102.374 kali dengan volume perdagangan 1,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 974,5 miliar.
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtechno naik 0,26 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,02 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal menguat 0,05 persen, dan indeks sektor saham IDXindustry bertambah 0,09 persen.
Advertisement
Sektor Saham
Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 0,84 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXinfrastruktur merosot 0,57 persen, indeks sektor saham IDXenergy tergelincir 0,43 persen, dan indeks sektor saham IDXtransportasi terpangkas 0,21 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup ke posisi 7.040 pada Jumat, 30 September 2022. Selain itu, investor asing melakukan aksi jual dalam dua minggu. Pada pekan lalu, aksi jual investor asing mencapai USD 318 juta dalam tujuh sesi berturut-turut.
Sedangkan investor lokal melakukan aksi beli saham sehingga mendongkrak saham bank besar. Saham BBCA naik 2,1 persen, saham BMRI mendaki 1,9 persen dan BBRI bertambah 0,2 persen.
Di sisi lain, saham properti Indonesia di bawah tekanan setelah hasil pertemuan bank sentral AS. Saham CTRA susut 5 persen, PWON melemah 5 persen, BSDE tergelincir 2,7 persen dan ASII tergelincir 2,2 persen.
Kinerja IHSG Sepekan 26-30 September 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu pada 26-30 September 2022. Sentimen global seperti kekhawatiran resesi global menekan IHSG.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu ( 1/10/2022), IHSG melemah 1,92 persen ke posisi 7.040,79 dari pekan sebelumnya 7.178,58. Kapitalisasi pasar bursa merosot 1,98 persen menajdi Rp 9.238,08 triliun pada pekan ini. Kapitalisasi pasar terpangkas Rp 186,84 triliun dari pekan lalu di posisi Rp 9.424,93 triliun.
Selain itu, rata-rata frekuensi harian susut 7,82 persen menjadi 1.238.025 transaksi dari 1.343.102 transaksi pada pekan lalu. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian melemah 1,55 persen menjadi Rp 13,91 triliun dari Rp 14,13 triliun pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian bursa melemah 17,03 persen menjadi 23,28 miliar saham dari 28,07 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG bergerak pada fase bearish atau melemah yang didorong sentimen bursa global. Pada pekan ini, bursa saham global juga tertekan seiring ancaman resesi global hingga inflasi yang masih cukup tinggi. “Dan dana hawkish dari The Fed hingga akhir 2022,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu pekan ini.
Herditya prediksi, sentimen ancaman resesi global dan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve (the Fed) bernada hawkish hingga 2023 untuk menekan inflasi hingga target 2 persen akan bayangi IHSG hingga akhir tahun. Hingga akhir 2022, ia perkirakan, IHSG berada di posisi bearish atau turun 6.743 dan bullish atau menguat 7.480.
Untuk perdagangan Senin, 3 Oktober 2022, Herditya prediksi, IHSG berpeluang menguat dengan level support 6.926 dan resistance 7.073. Pada pekan depan ada rilis data inflasi yang bayangi IHSG.
Advertisement