Sukses

IHSG Melompat 1 Persen Ikuti Bursa Global, Seluruh Sektor Saham Kompak Menguat

IHSG stagnan di posisi 7.009 pada pembukaan perdagangan, Selasa, 4 Oktober 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat mengikuti bursa saham global pada perdagangan Selasa (4/10/2022). Seluruh sektor saham kompak menguat.

Mengutip data RTI, IHSG stagnan di posisi 7.009 pada pembukaan perdagangan. Pada pukul 09.13 WIB, IHSG melonjak 1,14 persen ke posisi 7.089. Indeks LQ45 melompat 1,2 persen ke posisi 1.018. Seluruh indeks acuan kompak menguat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.091,75 dan terendah 7.045,80.

Sebanyak 352 saham melonjak dan 100 saham melemah. 150 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 161.836 kali dengan volume perdagangan 4,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.296.

Seluruh sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXenergy melonjak 1,77 persen, indeks sektor saham IDXbasic bertambah 1,21 persen, indeks sektor saham IDXtransportasi menguat 1,16 persen, indeks sektor saham IDXindustry naik 0,97 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 1,08 persen.

Selain itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur bertambah 1,07 persen, indeks sektor saham IDXtechno melonjak 0,88 persen, indeks sektor saham IDXproperty mendaki 0,88 persen, dan indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,68 persen.

Bursa saham Asia Pasifik kompak menguat. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 2,08 persen, indeks Jepang Nikkei bertambah 2,27 persen, indeks Singapura naik 1,01 persen dan indeks Taiwan menanjak 1,71 persen.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,4 persen ke posisi 7.009 pada Senin, 3 Oktober 2022 seiring pasar sepi karena bursa saham China selama sepekan libur. Saham emiten logam melemah dengan saham INCO turun 3,5 persen dan saham ANTM merosot 2,6 persen.

Sementara itu, saham bank besar beragam. Di sisi lain, saham GOTO tergelincir 3,3 persen. Sedangkan saham MYOR menguat 5,5 persen didukung aksi beli oleh investor lokal. Saham ritel melemah di tengah angka inflasi yang tinggi mencapai 5,95 persen YoY. Saham MAPI turun 0,9 persen, ACES ssuut 0,8 persen sedangkan ERAA naik 1,5 persen.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 4 Oktober 2022

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham VICO melompat 23,60 persen

-Saham BKDP melompat 14,66 persen

-Saham HDIT melompat 12,64 persen

-Saham MAPB melompat 13,79 persen

-Saham LINK melompat 9,22 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham MGLV melemah 8,81 persen

-Saham TFAS melemah 6,92 persen

-Saham LMPI melemah 6,85 persen

-Saham FIRE melemah 6,79 persen

-Saham SINI melemah 6,42 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

-Saham BUMI senilai Rp 239,3 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 211,6 miliar

-Saham NATO senilai Rp 136,9 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 104,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 105,8 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

-Saham SLIS tercatat 13.234 kali

-Saham BUMI tercatat 11.965 kali

-Saham HOKI tercatat 11.857 kali

-Saham NASI tercatat 11.360 kali

-Saham SMDM tercatat 7.660 kali

 

3 dari 4 halaman

BNI Sekuritas Prediksi IHSG Menguat, Ini Rekomendasi Saham Pilihannya

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki peluang untuk rebound pada perdagangan Selasa, 4 Oktober 2022. Potensi rebound ini terjadi selama indikator teknikal bertahan di atas 200 Day MA, candle Inverted Hammer, di tengah kondisi oversold.

IHSG berada dalam trend bearish, selama berada di bawah 7.148. Sementara itu, IHSG ditutup di bawah 5 day MA (7.055). Secara teknikal, indikator MACD netral, stochastic oversold, bertahan di atas 6.927 (200 day MA), candle inverted Doji.

“Level resistance hari ini (4/10) berada di 7.055, 7.078, 7.135, 7.179, support di 6.997, 6.968, 6.925, 6.866. Perkiraan range pada perdagangan hari ini di level 6.960 - 7.070,” ujar  Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar dalam riset, Selasa (4/10/2022)

Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,44% ke level 7.009,718 pada perdagangan Senin, 3 Oktober 2022. Investor asing mencatatkan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 28,73 miliar di pasar reguler

Sementara itu, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menuturkan, bursa regional Asia Pasifik sebagian besar mengalami koreksi pada perdagangan Senin, 3 Oktober 2022, di tengah kenaikan harga minyak. OPEC kemungkinan akan menurunkan pasokan minyak dunia.

Di antara bursa yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng dan STI Index, yang masing-masing terkoreksi 0,83 persen dan 0,74 persen. Sementara itu indeks Nikkei menguat 1,07 persen.

Indonesia melaporkan inflasi bulan September 2022 sebesar 5,95% secara year-on-year (YoY), sedikit di bawah ekspektasi, namun naik signifikan dibandingkan 4,69% YoY pada Agustus 2022.

Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 2,66 persen. Begitu juga dengan S&P 500 yang naik 2,59 persen, sementara indeks Nasdaq menguat 2,27 persen.

Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun AS turun ke level 3,65 persen setelah sempat menyentuh 4 persen pekan lalu. Bursa Eropa juga mencatat penguatan dengan saham sektor minyak dan gas mengalami kenaikan.

 

4 dari 4 halaman

Rekomendasi Saham

Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Selasa, 4 Oktober 2022:

 

1.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Resistance : Rp 9.375, Rp 9.450, Rp 9.600, Rp 9.725.

Support: Rp 9.225, Rp 9.025, Rp 8.950, Rp 8.800.

Rekomendasi: trading buy target Rp 9.425, Rp 9.600. Stop loss di bawah Rp 9.000.

 

2.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)

Resistance : Rp 955, Rp 990, Rp 1.040, Rp 1.090.

Support: Rp 905, Rp 865, Rp 840, Rp 815.

Rekomendasi: buy if break Rp 930, target Rp 955, Rp 990. Stop loss di bawah Rp 895.

 

3.PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

Resistance : Rp 795, Rp 815, Rp 845, Rp 875.

Support: Rp 765, Rp 750, Rp 725, Rp 700.

Rekomendasi: speculative buy target Rp 815, Rp 840. Stop loss di bawah Rp 750.

 

4.PT Astra International Tbk (ASII)

Resistance : Rp 6.700, Rp 6.775, Rp 6.950, Rp 7.150.

Support: Rp 6.550, Rp 6.450, Rp 6.300, Rp 6.100.

Rekomendasi: buy Rp 6.525- Rp 6.600, target Rp 6.750, Rp 6.850. Stop loss di bawah Rp 6.300.