Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi meluncurkan produk baru yaitu waran terstruktur pada Senin, 19 September 2022. Waran terstruktur yang ada saat ini diterbitkan oleh PT RHB Sekuritas Indonesia.
Adapun, tiga produk waran terstruktur tersebut diterbitkan antara lain PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).
Baca Juga
Sementara itu, CEO Aldiracita Sekuritas Rudy Utomo menuturkan, pihaknya belum memiliki rencana untuk menerbitkan waran terstruktur. Hal ini karena edukasi terkait waran terstruktur ini masih perlu ditingkatkan.
Advertisement
Dia menambahkan, sejumlah investor yang ada di Aldiracita Sekuritas lebih tertarik untuk investasi saham biasa.
"Kami masih melihat selera investor seperti apa, untuk saham saja peluangnya masih besar," kata Rudy kepada awak media, Selasa (4/10/2022).
Rudy juga menuturkan, pemahaman investor masih perlu ditingkatkan agar nasabah tidak terjebak pada investasi bodong.
"Pemahaman investor masih perlu ditingkatkan. Perlu literasi dan inklusi, agar nasabah-nasabah tidak terjebak pada investasi bodong,” ujar dia.
Ia menegaskan, untuk saham biasa saja masih perlu literasi dan inklusi, apalagi dengan produk investasi alternatif yang tergolong masih baru ini.
RHB Sekuritas Tambahkan Jumlah Waran Terstruktur
Sebelumnya, RHB Sekuritas Indonesia menyampaikan mengenai penambahan jumlah waran terstruktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari underlying saham ADRO, UNVR dan BBRI.
Head of Marketing RHB Sekuritas Indonesia, Steinly Atmanagara menyampaikan, dilakukan penambahan waran terstruktur ADRODRCM3A dari underlying saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar 6.956.500 unit, sebelumnya waran terstruktur beredar sebesar 22.843.500 unit. Jumlah waran terstruktur beredar setelah perubahan 29.800.000 unit.
Sedangkan, penambahan waran terstruktur UNVRDRCM3A dari underlying saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) ditambah 252.800 unit, jumlah waran terstruktur beredar setelah perubahan menjadi 2.100.000 unit dari sebelumnya 1.847.200 unit.
Sementara itu, penambahan waran terstruktur BBRIDRCM3A dari underlying saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 1.200 unit menjadi 13.020.300 unit, jumlah waran terstruktur yang beredar sebelumnya 13.019.100 unit.
"Jumlah waran terstruktur beredar setelah perubahan 13.020.300,” tulis Steinly dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Senin, 26 September 2022.
Advertisement
Produk Baru di Pasar Modal Indonesia
Sebelumnya, Pasar modal Indonesia resmi meluncurkan produk baru yaitu waran terstruktur pada Senin, 19 September 2022. Tiga produk waran terstruktur yang diterbitkan dari PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menuturkan, pihaknya mencatatkan sejarah baru di pasar modal dengan meluncurkan penerbitan waran terstruktur pertama di Indonesia.
"Terhitung sejak 1 September 2022, PT RHB Sekuritas Indonesia memperoleh pernyataan efektif menjadi penerbit waran terstruktur pertama di Bursa Efek Indonesia dan telah mencatatkan tiga seri waran terstruktur dengan underline BBRI,UNVR,ADRO,” kata Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, dalam Pembukaan Perdagangan dalam rangka Penerbitan Waran Terstruktur secara virtual, Senin, 19 September 2022.
Jeffrey juga menyampaikan apresiasi bagi pihak yang telah ikut serta mendukung proses waran terstruktur yang diluncurkan pada Senin, 19 September 2022.
"Ini adalah yang pertama di Indonesia untuk itu kami memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada OJK, RHB Sekuritas kepada SRO dan seluruh pihak yang telah mendukung proses waran terstruktur diluncurkan hari ini,” kata dia.
BEI: Ada Lima Anggota Bursa dalam Pipeline Penerbitan Waran Terstruktur
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan telah berdiskusi bersama sejumlah anggota bursa (AB) terkait penerbit waran terstruktur.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan BEI, Irvan Susandy menuturkan, pihaknya telah melakukan penjajakan terhadap empat hingga lima anggota bursa (AB).
"Dalam pipeline ada 4 sampai 5 anggota bursa yang sedang berdiskusi dengan BEI. Kami juga melakukan pendekatan dengan beberapa anggota bursa yang punya kemampuan, yang regional office nya sudah menerbitkan waran terstruktur,” kata Irvan dalam konferensi pers, Senin (19/9/2022).
Sementara itu, hingga saat ini baru PT RHB Sekuritas Indonesia yang menerbitkan struktur waran dari saham sebagai underlyingnya.
"Di pipeline bursa, masih ada anggota bursa yang berminat untuk menerbitkan waran terstruktur lain. Selain itu, RHB Sekuritas sudah memiliki rencana waran terstruktur lain dengan underlying yang beda,” ujar dia.
Irvan juga berharap ada sekuritas lain yang bisa mengikuti jejak RHB Sekuritas, sehingga saat ini masih fokus untuk melakukan diskusi bersama AB.
"Jadi nanti kita lihat perkembangannya di sisa tahun ini dan tahun depan, semoga ada sekuritas lain selain RHB Sekuritas yang bisa live dengan waran terstruktur lainnya, selain juga RHB Sekuritas yang akan menambah waran terstruktur lain dengan underlying yang berbeda,” kata dia.
Advertisement