Sukses

Astra Agro Lestari Tebar Dividen Interim 2022 Rp 85 per Saham

PT Astra Agro Lestari Tbk membagikan dividen interim 2022 Rp 163,59 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Pembagian dividen interim 2022 itu telah diputuskan direksi dan disetujui komisaris pada 29 September 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (5/10/2022), PT Astra Agro Lestari Tbk membagikan dividen interim 2022 Rp 163,59 miliar. Dividen interim 2022 yang dibagikan itu setara Rp 85 per saham.

Perseroan mempertimbangkan data keuangan per 30 Juni 2022 untuk membagikan dividen interim 2022. Adapun perseroan membukukan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 809,31 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 15,92 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 21,34 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen:

-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 11 Oktober 2022

-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 12 Oktober 2022

-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 13 Oktober 2022

-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 14 Oktober 2022

-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 13 Oktober 2022 pukul 16.00

-Tanggal pembayaran dividen interim 2022 pada 24 Oktober 2022.

Pada penutupan perdagangan Selasa, 4 Oktober 2022, saham AALI melonjak 2,42 persen ke posisi Rp 8.450 per saham. Saham AALI dibuka naik 50 poin ke posisi Rp 8.300 per saham.

Saham AALI berada di level tertinggi Rp 8.500 dan terendah Rp 8.275 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.174 kali dengan volume perdagangan 10.028 saham. Nilai transaksi Rp 8,4 miliar.

2 dari 4 halaman

Belanja Modal hingga Semester I 2022

Sebelumnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 497,2 miliar sepanjang paruh pertama 2022.

Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk, Mario Gultom mengatakan, realisasi belanja modal itu lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 382,9 miliar.

"Itu disebabkan karena di tahun ini kita sudah lebih leluasa dengan adanya perbaikan covid-19. Jadi pergerakan kontraktor sudah lebih leluasa ke dalam kebun kita,” kata dia dalam Workshop Wartawan Pasar Modal oleh Astra, Rabu (10/8/2022).

Sebelumnya, perseroan menyiapkan belanja modal sekitar Rp 1,2—Rp 1,3 triliun untuk tahun ini. Mario menambahkan, mayoritas belanja modal dialokasikan untuk perawatan tanaman yang belum menghasilkan. Kemudian sisanya akan dialokasikan untuk peremajaan mesin di pabrik.

"Untuk bisnis baru, sampai saat ini kita belum ada rencana capex untuk pengembangan bisnis baru,” imbuh dia.

 

3 dari 4 halaman

Rencana Belanja Modal

Sebelumnya, Direktur Utama Astra Agro Lestari, Santosa mengatakan belanja modal tahun ini juga akan dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur digital. Inovasi tersebut dimaksudkan untuk operasional perusahaan agar lebih efisien.

"Tahun ini cukup besar untuk peremajaan peralatan-peralatan alat berat maupun transportasi yang dilengkapi dengan digital tracker. Sehingga tahu alat-alatnya ada di mana, berapa lama bekerja, dan sebagainya," kata Santosa.

Perseroan memang sudah merintis digitalisasi sejak 2017. Dimulai dengan fokus pada produksi di tiga tahun pertama, lalu mulai merambah pada perawatan, baik agronomi hingga infrastruktur di pabrik. Berlanjut, Perseroan kini mulai menjajaki digitalisasi back-end dengan bantuan artificial intelligence (AI) dan data analytics.

"Data yang sudah dikumpulkan tiga tahun pertama luar biasa banyaknya. Dengan machine learning, angka-angka di variabel agronomi dan produksi dengan kondisi cuaca tertentu dapat dihitung untuk memproyeksikan produksi ke depan akan seperti apa," kata Santosa.

4 dari 4 halaman

Kinerja Semester I 2022

Sebelumnya, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengumumkan kinerja perseroan untuk periode yang berakhir 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengukuhkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 809,31 miliar. Naik 24,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 649,34 miliar.

Raihan itu sejalan dengan pendapatan yang naik menjadi Rp 10,96 triliun pada semester I 2022 dibanding Rp 10,83 triliun pada semester I 2021. Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 9,14 triliun. Sehingga Astra Agro Lestari mengantongi laba bruto sebesar Rp 1,82 triliun pada semester I 2022, turun dari Rp 2,21 triliun pada semester I 2021.

Hingga Juni 2022, perseroan mencatatkan beban umum dan administrasi Rp 444,96 miliar, beban penjualan Rp 195,36 miliar, biaya pendanaan Rp 197,68 miliar, dan bagian atas hasil bersih ventura bersama sebesar Rp 45,84 miliar.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan keuntungan selisih kurs senilai Rp 34,08 miliar, penghasilan bunga Rp 43,65 miliar, dan lain lain Rp 188,91 miliar.

Dari rincian tersebut, setelah dikurangi beban pajak, perseroan mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 837,62 miliar. Naik dibandingkan semester I 2021 sebesar Rp 695,18 miliar.

Dari sisi aset Astra Agro Lestari hingga Juni 2022 tercatat sebesar Rp 30,23 triliun, turun tipis dibandingkan posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 30,4 triliun.

Liabilitas juga turun menjadi Rp 8,88 triliun pada akhir Juni 2022 dari posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 9,23 triliun. Sementar aekuitas naik tipis menajdi RP 21,35 triliun dibanding posisi akhir 2021 sebesar Rp 21,17 triliun.