Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Kamis, (6/10/2022).
CEO PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG masih belum menunjukkan kekuatan naik yang meningkat sehingga pola tekanan masih akan terlihat ke depan. Sedangkan kinerja emiten yang akan meningkat pada kuartal III 2022 akan dapat memberikan sentimen positif untuk IHSG.
Baca Juga
“Hari ini IHSG diperkirakan melemah di kisaran 6.872-7.236,” ujar dia dalam catatannya.
Advertisement
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, menutup perdagangan, 5 Oktober 2022, IHSG bergerak cenderung flat dan ditutup di 7.075, pergerakan IHSG pun masih berada di atas MA60.
"Posisi IHSG saat ini kami perkirakan sedang berada pada bagian dari wave c dari wave (a) dari wave [y] pada label hitam, sehingga IHSG masih rawan terkoreksi untuk menuju ke 6.870-6.920,” tutur dia.
Ia menambahkan, kabar baiknya, IHSG sedang berada di awal wave (b) dari wave [y] pada skenario merah untuk menguji area 7.200. Herditya perkirakan, IHSG berada di level support 6.900,7.015 dan level resistance 7.135,7.156.
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT PP Tbk (PTPP).
Sedangkan William memilih saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT PP Tbk (PTPP).
Selain itu, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikalnya:
1.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Buy on Weakness (396)
Saham DOID ditutup terkoreksi tipis ke level 396 pada perdagangan 5 Oktober 2022. Posisi saham DOID diperkirakan sedang berada di awal wave C dari wave (B), sehingga meskipun terkoreksi akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali.
Buy on Weakness: 384-392
Target Price: 422, 460
Stoploss: below 370
2.PT Elnusa Tbk (ELSA) - Buy on Weakness (320)
Saham ELSA ditutup terkoreksi 1,2 persen ke level 320 pada perdagangan 5 Oktober 2022, pergerakannya pun masih tertahan MA20.
“Kami perkirakan, posisi ELSA sedang berada di awal wave (C) dari wave [Y], sehingga koreksi ELSA akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.
Buy on Weakness: 312-318
Target Price: 334, 354
Stoploss: below 300
3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness (1.765)
Saham PGAS ditutup terkoreksi ke level 1.765 pada perdagangan 5 Oktober 2022, pergerakannya masih tertahan MA20 dan telah menutup gapnya.
“Kami perkirakan, posisi PGAS sedang berada di awal wave (v) dari wave [c] sehingga koreksi PGAS akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.
Buy on Weakness: 1.720-1.765
Target Price: 1.925, 2.030
Stoploss: below 1.680
4. PTPP - Spec Buy (905)
Saham PTPP ditutup menguat 0,6 persen ke level 905 pada perdagangan 5 Oktober 2022.
“Selama tidak terkoreksi ke bawah 875 sebagai supportnya, maka posisi PTPP saat ini sedang berada di awal wave 3 sehingga PTPP berpeluang melanjutkan penguatannya,” ujar dia.
Spec Buy: 890-905
Target Price: 955, 1.010
Stoploss: below 875
Advertisement
Penutupan IHSG pada 5 Oktober 2022
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu, 5 Oktober 2022. Akan tetapi, penguatan IHSG menjadi terbatas dan sektor saham transportasi masih pimpin penguatan.
Mengutip data RTI, IHSG naik terbatas 0,04 persen ke posisi 7.075,38. Indeks LQ45 turun 0,30 persen ke posisi 1.011,63. Sebagian besar indeks acuan beragam. Pada Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.131,88 dan terendah 7.075,38. Sebanyak 301 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 223 saham melemah dan 173 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.328.767 kali dengan volume perdagangan 25,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.109.
Mayoritas sektor saham menghijau. Indeks sektor saham IDXtransportasi memimpin penguatan dengan naik 2,79 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtechno naik 1,83 persen, indeks sektor saham IDXsiklikal bertambah 1,47 persen, indeks sektor saham IDXenergy menanjak 0,74 persen, indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,69 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXbasic bertambah 0,43 persen, indeks sektor saham IDXproperty menanjak 0,24 persen, indeks sektor saham IDXfinance mendaki 0,07 persen. Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,19 persen, indeks sektor saham IDXindustry susut 0,18 persen, dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,06 persen.
Bursa Saham Asia pada 5 Oktober 2022
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu,5 Oktober 2022 setelah bursa saham Amerika Serikat atau wall street menguat pada hari kedua.
Indeks Hong Kong Hang Seng menanjak 5,9 persen ke posisi 18.087,97. Indeks Hang Seng teknologi melambung 7,54 persen. Indeks Nikkei 225 bertambah 0,48 persen ke posisi 27.120,53. Indeks Topix mendaki 0,32 persen ke posisi 1.912,92.
Di Korea Selatan, indeks Kospi menanjak 0,26 persen ke posisi 2.215,22. Indeks Kosdaq melemah 1,64 persen ke posisi 685,34. Inflasi di Korea Selatan cenderung melemah pada September 2022.
Indeks ASX 200 mendaki 1,74 persen ke posisi 6.815,70. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bertambah 2,55 persen. Sementara itu, bursa saham China masih libur Golden Week. Demikian juga bursa saham India yang masih libur.
Advertisement