Liputan6.com, Jakarta - Investor Lo Kheng Hong melepas saham PT Petrosea Tbk (PTRO) pada 29 September 2022. Dari divestasi saham PTRO tersebut, Lo Kheng Hong kembali investasi saham di sektor batu bara dan perbankan.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Lo Kheng Hong divestasi 151.432.100 saham PTRO dengan harga penjualan Rp 3.118 per saham. Dengan demikian, ia meraup dana Rp 472,16 miliar dari divestasi saham PTRO tersebut.
Baca Juga
Adapun usai transaksi tersebut, Lo Kheng Hong tidak memilii saham PTRO. Sebelumnya, ia memiliki 15,01 persen saham PTRO. “Tujuan dari transaksi divestasi dengan status kepemilikan langsung,” tulis Lo Kheng Hong, dikutip Selasa, 4 Oktober 2022.
Advertisement
Lo Kheng Hong kembali memakai dana penjualan saham PTRO tersebut untuk investasi saham. “Tentu saja (invetasikan kembali ke saham-red). Saya investor saham,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Minggu (9/10/2022).
Lo Kheng Hong pun investasikan dana di saham sektor saham tambang batu bara dan perbankan. Lo Kheng Hong mengatakan, pembelian saham di sektor batu bara dan tambang tersebut karena mencatat kinerja keuangan yang baik dengan laba di atas Rp 10 triliun. Ia pun sedang merilik saham perusahaan yang menarik. “Lagi melirik saham wonderful company,” kata dia.
Tender Offer Rampung, Caraka Reksa Optima Genggang 89,80 Persen Saham PTRO
Sebelumnya, mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Caraka Reksa Optima telah rampungkan penawaran tender wajib pada 23 September 2022. Pada penawaran tender wajib itu, jumlah saham yang ditawarkan pada masa penawaran tender wajib sebesar 287.650.300 saham, dan jumlah saham dari pemegang saham yang berpartisipasi (blocked for CA) di KSEI sebesar 201.691.457 saham.
Jumlah saham dari pemegang saham yang mengajukan formulir penawaran sebesar 201.691.457 saham. Demikian jumlah saham yang memenuhi syarat untuk dibeli dari pemegang saham yang berpartisipasi sebesar 201.691.457 saham.
Setelah masa penawaran tender wajib, susunan pemegang saham perseroan yaitu PT Caraka Reksa Optima sebesar 89,80 persen dan publik 10,20 persen.
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 29 September 2022, saham PTRO melemah 2,36 persen ke posisi Rp 2.900 per saham. Saham PTRO dibuka stagnan di posisi Rp 2.970 per saham. Saham PTRO berada di level tertinggi Rp 3.000 dan terendah Rp 2.880 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 430 kali dengan volume perdagangan 2.032.046 saham. Nilai transaksi Rp 633,3 miliar.
Advertisement
Alasan Warren Buffett Indonesia Lo Kheng Hong Beli Saham DILD
Sebelumnya, saham PT Intiland Development Tbk (DILD) menguat dua hari berturut-turut pada pekan ini. Penguatan saham DILD juga terjadi usai investor yang juga dijuluki Warren Buffett Indonesia Lo Kheng Hong genggam saham DILD.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham Selasa, 16 Agustus 2022, saham DILD naik 3 persen ke posisi Rp 206 per saham. Saham DILD berada di level tertinggi Rp 226 dan terendah Rp 202 per saham. Total volume perdagangan 371.894.500 saham dan nilai transaksi Rp 79,5 miliar. Total frekuensi perdagangan 19.603 kali.
Pada perdagangan Senin, 15 Agustus 2022, saham DILD menanjak 5,82 persen ke posisi Rp 200 per saham. Saham DILD berada di level tertinggi Rp 208 dan terendah Rp 189 per saham. Total volume perdagangan 365.345.600 saham dan nilai transaksi Rp 72,2 miliar. Total frekuensi perdagangan 4.605 kali.
Saham DILD berada di zona hijau ini usai Lo Kheng Hong diketahui menggengam 6,28 persen saham DILD. Berdasarkan data KSEI untuk kepemilikan saham di atas 5 persen per 12 Agustus 2022, Lo Kheng Hong memiliki 651.416.700 saham atau 6,28 persen saham DILD.
Lalu apa alasan Lo Kheng Hong membeli saham DILD?
Lo Kheng Hong menuturkan membeli saham DILD didorong properti perseroan yang banyak. Lo pun menunjukkan sejumlah proyek perseroan yang memiliki diversifikasi proyek. PT Intiland Development Tbk memiliki proyek mixed use dan high rise, kawasan perumahan, kawasan industri dan properti investasi.
Proyek Perseroan
Untuk proyek mixed use dan high rise perseroan antara lain di Jakarta dan sekitarnya yaitu South Quarter, Aeropolis, 57 Promomenade Phase 1, 1 Park Avenue, Regatta Phase 2, SQ Res, Pinang Apartment, West One City, dan Serenial Hills Apartment. Sedangkan di Surabaya dan sekitarnya antara lain Praxis, Spazio Tower, Sumatra 36, Graha Golf Phase 1, The Rosebay, Tierra Phase 1. Selain itu, Graha Golf Phase 2, dan Graha Natura Apartment.
Untuk kawasan perumahan di Jakarta dan sekitarnya ada Serenia Hills, Talaga Bestari, Magnolia Residence, South Grove. Selain itu, Griya Semanan, 1Park Homes, Pinang Residence, dan Brezza. Di Surabaya dan sekitarnya ada Graha Famili, Graha Natura dan Amesta Living.
Sedangkan untuk kawasan industri di Jakarta dan sekitarnya yaitu di Aeropois Technopark dan di Surabaya sekitarnya di Nogro Industrial Park dan Batang Industrial Park.
Kemudian properti investasi di Jakarta dan sekitarnya di Intiland Tower Jakarta, South Quarter, 57 Promenade, Poins, dan lainnya. Sedangkan di Surabaya dan sekitarnya di Intiland Tower Surabaya, Praxis, Spazio Tower, Ngoro Industrial Park dan lainnya.
Lo Kheng Hong menuturkan, properti yang dimiliki Intiland itu menjadi pertimbangan beli saham DILD. "Memiliki properti yang banyak itu sudah cukup,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Rabu (17/8/2022).
Terkait kinerja keuangan perseroan masih lesu, Lo Kheng Hong berharap kinerja keuangan akan baik saat penjualan meningkat.
Advertisement